5 Film Horror Adaptasi Cerita Rakyat dari Berbagai Negara

The Witch berkisah tentang hilangnya Samuel, seorang anak petani, secara tiba-tiba. Keluarga sang anak pun gelisah dan melimpahkan kesalahan kepada anak sulung mereka, Thomasin, karena ia diberi tanggung jawab untuk mengawasi Samuel ketika menghilang.

Horor dalam film adaptasi dari cerita rakyat Inggris tentang penyihir ini begitu terasa sejak awal film. Bahkan, mulai menapaki klimaksnya ketika Thomasin dituduh melakukan praktik ilmu hitam. Dengan arahan Robert Eggers dan performa jempolan dari Anya Taylor-Joy, film besutan A24 ini dinobatkan sebagai salah satu film horor terbaik pada 2010-an.

The Wailing adalah film horor asal Korea yang diarahkan Na Hong-jin. Film ini berkisah tentang penyakit misterius yang muncul secara tiba-tiba di suatu desa pasca kedatangan orang asing asal Jepang bersama anjingnya. Untuk mengungkap misteri tersebut, seorang polisi terpaksa terjun ke lapangan demi menyelamatkan nyawa putrinya dan warga desa.

Dengan tokoh titular Kwak Do-Won dan Hwang Jung-min, The Wailing menyuguhkan film mencekam meski tanpa jumpscare. Film ini sukses di berbagai ajang penghargaan, termasuk Best Director di 11th Asian Film Awards dan Best Cinematography dari Sitges Film Festival.

November merupakan film horor fantasi tentang seorang gadis di desa kecil di Estonia. Dikisahkan warganya menggunakan sihir dan pengobatan tradisional untuk bertahan hidup di musim dingin. Pada waktu yang sama, gadis tersebut mencoba membuat seorang pria mencintainya walaupun harus meregang nyawa.

November menggabungkan beberapa elemen, seperti sihir, black humor, dan kisah cinta yang romantis. Ketiga hal tersebut berpadu dengan werewolf, wabah penyakit, dan roh-roh gentayangan yang menjadikan film arahan Rainer Sarnet ini begitu mencekam.

Tumbbad berkisah tentang keluarga yang membangun kuil untuk Hastar, suatu monster yang tidak pernah disembah. Keluarga tersebut mencoba mendapat kekayaan dari Hastar, namun usaha mereka justru mendatangkan suatu bencana.

Tumbbad merupakan perpaduan yang tidak biasa antara horror yang mencekam, fantasi suram, dan cerita rakyat India yang berlatar British Raj abad ke-19. Dengan biaya produksi yang terbilang minim, film arahan Rahi Anil Barve ini justru meraup kesuksesan dan melanglang buana ke berbagai festival film, termasuk 75th Venice International Film Festival.

You Won't Be Alone berlatar abad ke-19 di Makedonia. Seorang gadis diculik oleh penyihir dan diubah menjadi seorang shapesifter lalu ditelantarkan. Ketika gadis tersebut mulai mengeksplorasi dunia luar dan belajar tentang kemanusiaan, kehilangan, serta cinta, sang penyihir merasa iri dan kembali menghancurkan dunia sang gadis untuk kedua kalinya.

You Won't Be Alone berhasil mengadaptasi cerita rakyat tentang penyihir dengan gaya penceritaan tidak biasa. Dengan gabungan konsep kematian, kutukan, dan cinta, film horor ini terasa seperti film slice of life yang gelap dan mencekam.

Meski hanya mengangkat sebagian elemen cerita rakyat suatu negara, You Won't Be Alone dan deretan film di atas justru mendulang kesuksesan baik di bioskop maupun ajang penghargaan. Dengan prestasi dan premis horornya yang jempolan, kelima film di atas wajib banget untuk ditonton oleh pecinta film horor.