Hollywood sebagai pusat industri film sering mencari inspirasi dari negara-negara lain untuk membuat film remake yang menarik bagi penonton. Salah satu negara yang sering menjadi tujuan adalah Jepang, terlebih untuk genre horor.
Hollywood sering kali mengadaptasi film horor Jepang yang kemudian dibuat sesuai dengan selera dan budaya penonton barat. Meski beberapa di antaranya tidak dapat menandingi film aslinya, keenam film horor Hollywood yang di-remake dari Jepang berikut ini wajib ditonton.
The Ring merupakan remake dari film Jepang berjudul Ringu (1998) yang disutradarai oleh Hideo Nakata. Mengisahkan video terkutuk yang dapat membunuh penontonnya dalam tujuh hari. Seorang jurnalis bernama Rachel (Naomi Watts) berusaha untuk mengungkap misteri di balik video tersebut sekaligus menyelamatkan nyawanya.
Meskipun plot cerita dasarnya sama, terdapat beberapa perbedaan antara versi keduanya. Perbedaan utama terletak pada pengembangan karakter dan atmosfer yang berbeda. Versi Hollywood lebih fokus pada ketegangan dan efek visual, sedangkan versi Jepang lebih menekankan ketakutan psikologis dan suasana yang mencekam.
Ju-on: The Grudge (2002) yang disutradarai oleh Takashi Shimizu dibuat versi Hollywood yang dirilis pada tahun 2004. Keduanya memiliki plot yang sama yaitu mengisahkan tentang kutukan rumah yang menghantui siapa pun yang memasukinya. Penampakan dari hantu berambut hitam panjang, Kayako, menjadi yang cukup ikonik dari film ini.
Terdapat beberapa perbedaan antara versi Hollywood dan Jepang. Film aslinya cenderung berusaha membangun atmosfer menyeramkan, sedangkan versi remake lebih mengandalkan adegan jump scare. Selain itu, terdapat perbedaan dalam pengenalan dan pengembangan karakter. Ju-on dinilai lebih misterius sehingga membuat penonton penasaran.
Dark Water menceritakan ibu tunggal bersama putrinya yang pindah ke sebuah apartemen yang tampaknya normal. Namun, seiring berjalannya waktu, sang ibu mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan teror yang berkaitan dengan keberadaan air misterius di apartemen itu. Film psikologis horor ini berusaha menggali emosi dari hubungan antara ibu dan anak.
Ini merupakan remake dari film Jepang berjudul Honogurai Mizu no soko kara (2002). Meskipun premis dasarnya sama, versi Hollywood lebih mengarah pada aspek psikologis dan drama keluarga. Sementara itu, versi aslinya lebih menekankan pada misteri air yang muncul di apartemen yang ditambah nuansa Jepang yang khas.
Film horor ini mengisahkan pesan suara mengerikan yang merekam detik-detik kematian seseorang di masa depan. Orang yang mendapatkan pesan suara tersebut akan meninggal secara misterius setelahnya. Para karakter yang mendapat pesan suara pun berusaha mencari cara untuk menghindari nasib tragis tersebut.
One Missed Call merupakan adaptasi dari film Jepang dengan judul Chakushin Ari yang dirilis pada tahun 2003. Tidak banyak perbedaan antara versi orisinal dan remake Hollywood. Dalam film ini, penonton akan merasakan atmosfer tegang yang dibangun melalui adegan-adegan horor yang mencekam.
Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Janet (Julianne Michelle) yang pindah ke apartemen baru di lantai 13. Namun, dirinya segera menyadari bahwa apartemen tersebut berhantu dan telah menjadi tempat dari berbagai tragedi mengerikan di masa lalu. Janet pun mencoba mencari tahu rahasia di balik kengerian apartemen itu.
Pengalaman supranatural yang dialami Janet ternyata melibatkan ibu dan adik perempuannya yang telah meninggal dalam keadaan yang mencurigakan. Film horor adaptasi Jepang ini menampilkan suasana yang mencekam dan beberapa adegan jump scare yang cukup berhasil membuat penonton ketakutan.
Film ini mengisahkan tentang sekelompok mahasiswa yang menemukan bahwa dunia nyata dan dunia roh dapat dihubungkan melalui teknologi modern seperti internet dan ponsel. Mereka berusaha mencari tahu asal fenomena ini dan mencoba melawan kekuatan gelap yang mengancam kehidupan mereka.
Pulse merupakan remake dari film Jepang berjudul Kairo yang dirilis pada tahun 2001. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pembaruan teknologi yang digunakan dalam cerita. Versi remake lebih menekankan penggunaan internet dan teknologi modern sebagai media transmisi kekuatan jahat.
Tidak sedikit film Jepang yang diadaptasi oleh Hollywood karena memiliki cerita yang menarik dan menghibur. Meski begitu biasanya masih terdapat perbedaan antara kedua versi film. Nah, kalau kamu sendiri lebih suka yang orisinal atau remake, nih?