Industri perfilman Indonesia semakin tahun semakin menggeliat dan berambisi memberikan karya terbaik kepada publik. Uniknya, semakin banyak film masa kini yang berlatar waktu di era 1980-an lho!
Selain nostalgia, kepiawaian para sineas dalam menghidupkan kembali suasana retro sangat diuji di sini. Kira-kira film Indonesia apa saja yang berhasil menyajikan latar waktu tahun 1980-an? Mulai dari genre drama, horor, komedi ada semua. Sudah tahu? Intip di bawah ini!
Gita Cinta dari SMA (2023) dan Puspa Indah Taman Hati (2023) merupakan dua film terbaru yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina. Dua film ini sangat berhubungan, yang mengisahkan cinta asmara Galih dan Ratna di bangku SMA.
Film Gita Cinta dari SMA dan Puspa Indah Taman Hati memiliki latar waktu pada tahun 1980-an. Menariknya, kedua film ini tak memiliki jarak yang jauh. Kisah legendaris Galih dan Ratna kembali dikemas dengan versi modern, tapi tetap terasa retro abis.
Di universe berbeda, ada film Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022) yang juga memiliki latar waktu 1980-an. Pengabdi Setan 2: Communion diceritakan terjadi tepat tiga tahun setelah Pengabdi Setan (1981), yakni pada tahun 1984.
Film horor remake ini menyajikan teror dan hantu yang menakutkan. Apalagi, dengan atmosfer politik dan sosial di tahun 1980-an, yang membuat penonton semakin merinding. Setiap properti yang ditampilkan pun terasa otentik banget, bak kembali ke masa lalu.
Selanjutnya beralih ke film komedi. Srimulat Hil yang Mustahal (2022) ternyata juga berlatar waktu era 80-an, tepatnya tahun 1981. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini mengisahkan awal masa kejayaan Srimulat, muncul di TV.
Berbeda dengan sebelumnya, film Srimulat Hil yang Mustahal justru menyuguhkan tawa tak henti. Walau jokes-nya sudah lampau, tapi tetap masuk ditelinga masyarakat hingga kini.
Film Balada Si Roy sukses menampilkan suasana di kota Serang pada tahun 1980-an. Film produksi IDN Pictures ini melalui riset menyeluruh agar bisa menghidupkan kembali vibes vintage secara maksimal.
Misalnya memahami kebiasaan, gaya rambut, pemilihan kosakata, hingga pakaian masyarakat di era 80-an. Belum lagi dengan lokasi-lokasi syuting yang membuat penonton bak kembali ke tahun 1980-an.
Terakhir ada Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti yang juga berlatar waktu tahun 1980-an. Film garapan Angga Dwimas Sasongko ini diawali dengan cerita tabrakan kereta api Bintaro atau yang dikenal "Tragedi Bintaro I" pada 1987 silam.
Tak hanya satu waktu, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara juga menghadirkan alur maju mundur, dengan menambahkan timeline cerita di 2023. Kombinasi dua waktu dalam satu film, memberikan kesan berbeda dari film-film sebelumnya.
Ternyata banyak juga, ya, film Indonesia modern yang memiliki latar waktu tahun 1980-an. Kalau Gen Z penasaran seperti apa kondisi masyarakat di tahun 80-an, nonton aja film-film di atas!