10 Film Indonesia tentang Dunia Musik, Menginspirasi!

Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006), menceritakan tentang dua orang anak SMA yang bermimpi untuk menjadi pemusik Rock'n Roll. Namun sayang, mimpi dan cita-cita mereka harus terbentur oleh ijin dari masing-masing orangtua, hingga harus terjebak dalam problematika asmara, yang menjadikan hubungan persahabatan mereka merenggang. Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006), menghadirkan aksi Vino G Bastian dan Herjunot Ali sebagai bintang utamanya. Ditambah, muncul karakter Sandra (Nadine Chandrawinata), yang membuat kisah asmara cinta segitiga.

Garasi (2006), menceritakan tentang tiga anak muda yang menggantungkan hidupnya dari dunia musik. Mempunyai lagu-lagu yang unik hingga disukai oleh banyak orang, sepertinya tidak cukup. Grup band ini harus ditantang dahulu dengan berbagai macam konflik persahabatan, keluarga hingga asmara di dalamnya. Film Garasi sendiri, dibintangi oleh Ayu Ratna sebagai Gaia, Aries Budiman sebagai Awan dan Fedi Nuril sebagai Aga.

Selanjutnya ada D'Bijis (2007), menceritakan tentang bangkitnya kembali sebuah grup band era 80-an, bernama The Bandits. Kebangkitan ini diawali dari perempuan yang mencoba untuk kembali mempersatukan para personel The Bandits untuk kembali bermain musik, setelah berpisah lebih dari 20 tahun lamanya. D'Bijis (2007), memberikan gambaran dan pelajaran, bahwa kesempatan kedua akan selalu ada untuk mereka yang mau berusaha. Film ini dibintangi oleh Tora Sudiro, Rianti Cartwright, Indra Birowo, Gary Iskak, hingga Darius Sinathrya.

Sudah bisa kita tebak bersama-sama, film ini menceritakan tentang perjalanan terbentuknya sebuah band legendaris Indonesia, Slank. Selain itu, film ini juga menceritakan tentang naik turun hingga konflik yang pernah dialami oleh grup band Slank. Uniknya, karakter-karakter anggota dari Slank sendiri, diperankan oleh para bintang muda Indonesia.

Beberapa bintang Indonesia yang memerankan anggota dari grup Slank, ada Adipati Dolken sebagai Bimbim, Ricky Harun sebagai Kaka, Ajun Perwira sebagai Ridho, Aaron Ashab sebagai Ivanka, hingga Deva Mahenra sebagai Abdee. Kalian para Slankers, kudu banget nonton ini.

Selanjutnya ada film Dreams (2017), yang dibintangi langsung oleh Fatin Shidqia Lubis. Film Indonesia tentang dunia musik ini menceritakan perjuangan Fatin, dalam meraih mimpinya sebagai penyanyi terkenal. Dimulai dari mengikuti ajang pencarian bakat, bersaing dengan ribuan orang, hingga harus berusaha untuk membagi waktu antara dunia musik dengan pendidikan.

Selain Fatin Shidqia Lubis, film ini juga dibintangi oleh Morgan Oey dan Ardina Rasti. Perlu kalian ketahui, bahwa Fatin juga dikenal sebagai jebolan dari ajang pencarian bakat X Factor Indonesia, di tahun 2012.

Kali ini ada kisah perjuangan seorang penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye. Diperankan oleh Vino G Bastian, film Chrisye (2017) menceritakan tentang perjalanan karier seorang penyanyi yang telah melahirkan banyak karya dan prestasi. Di sini, Vino diubah semirip mungkin dengan karakter Chrisye. Dimulai dari gaya berpakaian hingga mimik wajah. Turut menghadirkan kisah asmara, film Chrisye (2017) dibintangi juga oleh Velove Vexia. Ditambah ada Dwi Sasono, Teuku Rifnu Wikana, hingga Verdi Solaiman. 

Film Yowis Ben (2008), menceritakan tentang perjalanan musik grup band SMA yang berhasil dikenal di kota asalnya, Malang. Grup band ini menghadirkan musik yang tidak biasa, yakni lirik-liriknya berisikan hal seru dengan menggunakan bahasa daerah yang sangat khas dan medok.

Yowis Ben sepertinya menjadi film yang sangat sukses daripada film-film yang sudah disebutkan di atas. Terbukti dengan adanya dua sekuel lanjutannya, yakni di tahun 2019 dan tahun 2021. Sedangkan para pemain sendiri, diisi oleh Bayu Skak, Brandon Salim, Joshua Suherman, Tutus Thomson, hingga Cut Meyriska.

Menampilkan dua saudara kandung dalam satu film, Backstage (2021) menghadirkan cerita yang tidak biasa dari deretan film sebelumnya. Backstage memperlihatkan bahwa industri musik saat ini masih mengutamakan penampilan daripada suara. Hal ini turut dirasakan oleh Sandra (Sissy Priscillia) yang memiliki suara merdu, namun harus dikalahkan oleh adiknya yang memiliki paras memesona. 

Film Backstage akan membuat para penonton merasa ditampar oleh kenyataan. Bahwa penyebab dari sulit majunya industri musik Indonesia karena masyarakat hingga orang kreatif lebih memilih talenta yang mencuri perhatian secara fisik ketimbang mereka yang memiliki bakat. Apakah kamu setuju dengan penggambaran realita di film ini?

Film Star Syndrome (2023), menceritakan tentang seorang mantan penyanyi legendaris, yang berniat kembali eksis di panggung musik Indonesia. Telah lama berhenti bermusik, membuatnya cukup kaget dengan persaingan dunia musik yang sangat berbeda. Ditambah, saat ini dunia musik dipenuhi oleh anak muda yang membuatnya sulit bangkit.

Tayang sejak tanggal 8 Juni di bioskop, Star Syndrome dibintangi oleh Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, hingga Ariyo Wahab. Film ini menjadi angin segar di tengah-tengah menjamurnya film bergenre horor.

Diadaptasi dari film Korea Selatan, 200 Pounds Beauty (2023) menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan plus size untuk meraih impian. Dirinya memiliki talenta yang luar biasa, namun sayangnya pelaku industri tak melirik bakatnya tersebut. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melakukan operasi plastik agar terlihat memesona dan diterima oleh publik maupun industri musik.

200 Pounds Beauty (2023) tayang di Prime Video sejak tanggal 22 Juni 2023. Pemeran utama dalam film ini adalah Syifa Hadju. Akting dan totalitas Syifa dalam film ini patut diapresiasi, lho. Layak banget ditonton!

Bagi kalian pencinta musik, sepertinya wajib untuk menonton deretan film Indonesia tentang dunia musik yang telah direkomendasikan di atas. Pasalnya, banyak inspirasi dan pesan yang bisa kalian dapatkan, khususnya yang ingin menjadi seorang penyayi di Indonesia. Yuk, ditonton salah satu!