Sudah kita sama-sama ketahui, bahwa menyandang status sebagi single mother adalah tugas yang cukup berat. Selain mengurus rumah tangga dan mendidik anak, single mother harus mencari nafkah. Lelah fisik dan mental kerap jadi tantangan.
Sama halnya seperti perjuangan tokoh dalam film Indonesia tentang single mother berikut ini. Selain bikin terharu, ada banyak hikmah yang dapat kamu petik dalam film tersebut.
Berkisah seputar perjuangan single mother yang harus membesarkan dua anak laki-lakinya, tanpa ditemani dengan suami tercinta. Itje (Ira Wibowo) ditinggalkan selama-lamanya oleh suami tercinta, Gunawan (Abimana Aryasatya). Padahal Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) sangat mengidolakan sang ayah tercinta.
Meskipun berstatus sebagai single mother, Itje selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Seperti kasih sayang yang tulus, pendidikan yang tinggi, hingga selalu mengingatkan mereka tentang sosok ayah yang harus menjadi teladan mereka. Terbukti Satya dan Cakra berhasil menjadi orang yang sukses dan membanggakan.
Kali ini ada Lulu Tobing yang berperan menjadi ibu tunggal hebat di film Yang Tak Tergantikan. Film yang disutradarai Herwin Novianto ini, menceritakan tentang perjuangan seorang ibu tunggal yang harus menghidupi sekligus mengurus 3 orang anaknya. Setiap anak-anak Aryanti (Lulu Tobing) membutuhkan perhatian khusus yang berbeda-beda.
Dimulai dari anak pertamanya Bayu (Dewa Dayana) yang baru berhenti bekerja karena pernah terlibat dalam sebuah kasus narkoba. Anak keduanya Tika (Yasamin Jasem) sangat susah untuk dipahami, karena sedang berada di masa-masa pubertas. Hingga anak terakhir Kinanti (Maisha Kanna), merupakan anak yang sangat membutuhkan perhatian lebih agar bisa mencapai mimpi-mimpinya.
Dibintangi oleh aktris senior, film Ibu Maafkan Aku menceritakan tentang perjuangan seorang ibu tunggal bernama Hartini (Christine Hakim). Setelah ditinggalkan selama-lamanya oleh sang suami, Hartini harus berjuang untuk menghidupi dan mengurus ketiga orang anaknya. Ada Banyu (Ade Firman Hakim), Gendis (Meriza Febriani) dan Satrio (Marcellino Wibowo).
Bagi Hartini, perjuangan untuk membesarkan 3 orang anaknya secara sendirian merupakan hal yang tidak mudah. Apalagi, Hartini sendiri hanya bekerja sebagai pemecah batu di kali. Namun, Hartini tetap berjuang hingga anak-anaknya berhasil. Anak pertamanya berhasil menjadi seorang pilot dan anak keduanya berhasil menjadi seorang dokter.
Masih di tahun 2016, dirilis juga sebuah film yang menceritakan tentang perjuangan ibu tunggal, Mars, Mimpi Ananda Raih Semesta. Dibintangi juga oleh Acha Septriasa, sosok ibu tunggal yang berperan di film ini adalah Kinaryosih sebagai Nenek Tupon. Dia sendiri merupakan perempuan tua yang tinggal di kaki Gunung Kidul.
Nenek Tupon mempunyai seorang anak bernama Sekar yang diperankan oleh Acha Septriasa. Meskipun Tupon merupakan perempuan yang buta huruf, namun dia tidak pernah lelah mengajarkan mimpi dan harapan kepada anak tercintanya. Tupon selalu berhasil mengajarkan anaknya, dengan caranya sendiri. Hingga akhirnya, Sekar berhasil sukses hingga meraih gelar master dalam bidang astronomi di Oxford Univeristy, Inggris.
Bergenre drama komedi, film Me vs Mami menceritakan tentang seorang ibu tunggal yang terbilang tidak akur dengan anak satu-satunya. Maudy (Cut Mini) adalah seorang chef yang sangat terkenal dan sukses, namun dia terbilang sangat over protektif terhadap anak satu-satunya, Mira (Irish Bella).
Meskipun terbilang kurang akur dengan sang anak, Maudy sebenarnya sangat mencintai dan menyayangi Mira. Sebagai ibu tunggal, Maudy memang cukup kesulitan untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada sang buah hati. Hingga suatu ketika Mira dan Maudy sama-sama sadar, bahwa mereka sebenarnya saling mencintai satu sama lain.
Disutradarai oleh Ernest Prakasa, film Susah Sinyal mempunyai kemiripan dengan film sebelumnya, Me vs Mami. Di film ini, masih menceritakan tentang perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan anak perempuannya, yang sedang dalam masa-masa pubertas. Ellen (Adinia Wirasti) adalah seorang pengacara yang hebat, namun jarang memiliki waktu untuk sang anak tercinta, Kiara (Aurora Ribero).
Hingga suatu ketika Kiara disarankan untuk berlibur dengan ibunya, agar tidak merasa depresi setelah ditinggalkan selama-lamanya oleh orang terdekatnya. Di tempat liburan itulah, Ellen belajar untuk bisa memahami sang anak dan belajar menjadi seorang ibu tunggal yang hebat. Ternyata materi saja tidak cukup, jika tidak ada sebuah komunikasi atau perhatian khusus untuk sang anak.
Terakhir ada film Air Mata Terakhir Bunda yang rilis pada tahuh 2013. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan tunggal bernama Sriyani (Happy Salma). Dia merupakan seorang ibu yang sangat gigih dalam mendidik dan mengantarkan anak-anaknya agar menjadi orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Tidak hanya itu, meskipun kondisi ekonomi mereka terbilang lemah, Sriyani selalu mengajarkan untuk jujur kepada kedua orang anaknya.
Delta Santoso (Vino G Bastian) dan Iqbal (Rizky Hanggono) adalah dua anak laki-laki yang selalu diajarkan dengan keras, bahwa dengan sabar dan syukur maka mimpi akan semakin mudah untuk didapatkan. Terbukti anak Sriyani berhasil menjadi orang yang sukses dan menjadi kebanggan sang ibu.
Perjuangan seorang ibu untuk anak-anaknya memang tidak akan pernah bisa dinilai dengan apa pun. Maka, sepatutnya kita untuk selalu mencintai dan berbakti kepadanya. Terakhir, marilah kita berikan doa terbaik untuk ibu-ibu hebat di seluruh Indonesia.