Beberapa film muncul dengan pesan dan tema yang unik dan tidak biasa. Namun, karena terlalu tidak biasa dan dianggap mengerikan, beberapa film di bawah ini malah dilarang penayangannya di beberapa negara. Film-film ini dianggap membawa pesan negatif dan menyimpang dari nilai-nilai yang dianut oleh negara yang mencekalnya. Film-film apa sajakah itu?
Berikut lima film yang dianggap terlalu mengerikan sehingga dilarang tayang di beberapa negara.
The Human Centipede 2 merupakan sekuel dari The Human Centipede, dengan ide cerita yang masih sama dengan film pertamanya. Apabila di The Human Centipede 1 mengisahkan seorang dokter bedah gila bernama dokter Heiter yang memiliki ide gila untuk menjadikan kelabang manusia, film kedua menceritakan seorang pria bernama Martin Lorax yang terinspirasi dan terobsesi dengan ide gila dokter Heiter.
Martin, seorang petugas keamanan tanpa latar belakang medis, menculik 12 orang untuk dijadikan melakukan eksperimen yang sama dengan sang dokter. Saking sadis dan berdarah-darahnya, film ini dibuat dalam format hitam putih. The Human Centipede 2 yang dibuat oleh Tom Six dan diproduksi di Belanda dan Inggris ini dilarang tayang di Inggris, Australia, dan New Zealand karena dianggap terlalu sadis.
Film bergenre slasher ini mengisahkan sekumpulan anak muda yang sedang melakukan perjalanan. Sally dan Franklin, kakaknya, bersama 3 orang teman lain melakukan perjalanan untuk mengunjungi makam kakek dan neneknya. Adegan kejar-kejaran dan pembunuhan yang sadis pun ditampilkan, dengan senjata ciri khasnya yaitu gergaji mesin. The Texas Chainsaw Massacre yang rilis di Amerika dan distrudarai oleh Tobe Hoper ini ternyata dianggap terlalu sadis hingga dilarang tayang di Inggris.
Film Italia ini mengisahkan sekelompok tim penyelamat yang dipimpin oleh Harold Monroe, seorang antropolog asal Amerika yang hendak menyelamatkan kru film yang hilang di hutan Amazon. Kru film ini hilang ketika sedang syuting film dokumenter tentang suku kanibal di Amazon. Film ini menampilkan adegan gore yang tampak nyata, kekerasan terhadap hewan dan kekerasan seksual sehingga memicu kontroversi dan dilarang tayang di beberapa negara seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Finlandia.
Grotesque adalah fim Jepang yang distrudarai oleh Koji Shiraishi. Film bergenre gore ini sekilas mengingatkan kita pada film terkenal bergenre sama, "Saw", namun banyak penikmat film gore mengatakan film ini jauh lebih sadis dari "Saw". Film ini mengisahkan tentang sepasang kekasih bernama Aki dan Kazuo yang diculik oleh seorang pria. Ketika sadar, mereka menemukan diri mereka di sebuah basement, dan tanpa penjelasan yang jelas, sang pria yang ternyata adalah seorang pembunuh itu dengan sadis menyiksa dan memutilasi mereka. Adegan yang terlalu sadis dan ditampilkan dengan sangat nyata membuat film ini dilarang tayang di Inggris.
Mikey adalah film bergenre crime asal Amerika, yang mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Mikey yang diadopsi oleh sebuah keluarga setelah keluarga pengadopsi sebelumnya meninggal. Mikey ternyata adalah seorang psikopat dan pembunuh berantai, dan film ini menampilkan bahwa pembunuh dan psikopat ternyata bisa tampil dalam berbagai wujud dan usia, seperti anak laki-laki berumur 10 tahun. Karena menampilkan adegan pembunuhan yang dilakukan oleh anak kecil dan dikhawatirkan menjadi contoh yang tidak baik bagi penonton, film ini dilarang tayang di Inggris.
Saking banyaknya adegan sadis yang mengerikan, film-film di atas dilarang untuk tayang. Buat kamu penggemar genre film gore dan sejenisnya, pasti doyan nonton film-film tersebut. Buat yang gak doyan adegan pembunuhan dan ngeri lihat darah, kami sarankan gak menontonnya.