Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Karya Justin Benson dan Aaron Moorhead, Sutradara Daredevil

potret Justin Benson dan Aaron Moorhead dan poster serial Daredevil: Born Again. (hollywoodreporter.com/Justin Benson and Aaron Moorhead | dok. Disney+/Daredevil: Born Again)
potret Justin Benson dan Aaron Moorhead dan poster serial Daredevil: Born Again. (hollywoodreporter.com/Justin Benson and Aaron Moorhead | dok. Disney+/Daredevil: Born Again)

Setelah sekian lama ditunggu, Marvel Studios akhirnya merilis trailer perdana serial Daredevil: Born Again yang akan tayang di Disney+ pada 4 Maret 2025. Trailer ini menampilkan kembalinya Charlie Cox sebagai Matt Murdock alias Daredevil dan Vincent D'Onofrio sebagai Wilson Fisk alias Kingpin.

Tak hanya kehadiran dua karakter ikonik tersebut, cuplikan Daredevil: Born Again juga menampilkan aksi Daredevil yang lebih “berdarah” dari serial Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya. Hal ini sontak membuat para fans semakin penasaran bagaimana dua sutradara utamanya, Justin Benson dan Aaron Moorhead, akan mewarnai serial ini secara keseluruhan.

Nama Justin Benson dan Aaron Moorhead sendiri memang sedang menjadi sorotan, terutama setelah kesuksesan mereka menyutradarai beberapa episode Loki Season 2 dan Moon Knight. Namun, jauh sebelum berkecimpung di proyek-proyek MCU, duo sutradara ini telah dikenal luas berkat karya-karya horor dan fiksi ilmiah mereka yang kerap membuat penonton berpikir keras.

Sambil menunggu kehadiran Daredevil: Born Again, tak ada salahnya kamu menengok lima film terbaik karya Justin Benson dan Aaron Moorhead berikut ini. Dari perpaduan horor dan romansa yang unik hingga time travel yang membingungkan, semuanya dijamin mind-blowing!

1. Resolution (2012)

adegan dalam film Resolution. (dok. Tribeca Film/Resolution)
adegan dalam film Resolution. (dok. Tribeca Film/Resolution)

Resolution adalah film pertama yang mempertemukan visi kreatif Justin Benson dan Aaron Moorhead dalam sebuah film panjang. Film ini berhasil mencuri perhatian di berbagai festival film terkenal, seperti Tribeca dan Fantasia, berkat pendekatan uniknya. Tak hanya sekadar film horor, Resolution juga menawarkan sentuhan metafiksi cerdas yang mengingatkan pada The Cabin in the Woods (2011).

Film ini bercerita tentang Michael (Peter Cilella) yang berusaha menyelamatkan sahabatnya, Chris (Vinny Curran), dari kecanduan narkoba. Michael membawa Chris ke sebuah kabin terpencil dengan harapan dapat menghentikan kebiasaan buruk sahabatnya. Namun, di tengah proses rehabilitasi paksa tersebut, serangkaian kejadian aneh dan misterius mulai terjadi di sekitar kabin.

2. Spring (2014)

adegan dalam film Spring. (dok. Drafthouse Films/Spring)
adegan dalam film Spring. (dok. Drafthouse Films/Spring)

Dua tahun setelah Resolution, Justin Benson dan Aaron Moorhead kembali dengan sebuah film horor yang tak kalah unik berjudul Spring. Film ini bercerita tentang Evan (Lou Taylor Pucci), pria yang sedang berduka atas kematian ibunya dan memutuskan untuk berlibur ke Italia. Di sana, ia bertemu dengan Louise (Nadia Hilker), wanita misterius yang menarik perhatiannya. Namun, tanpa Evan sadari, Louise menyimpan rahasia gelap yang mengancam hubungan mereka.

Before Sunrise (1995) bertemu dengan karya-karya H.P. Lovecraft adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan Spring. Di awal, film ini menawarkan adegan romantis manis yang diselingi dialog natural ala film karya Richard Linklater tersebut. Namun, semakin ke belakang, kamu akan disuguhi oleh deretan disturbing imageries yang dijamin bikin merinding. Tertantang untuk menontonnya?

3. The Endless (2017)

adegan dalam film The Endless. (dok. Well Go USA Entertainment/The Endless)
adegan dalam film The Endless. (dok. Well Go USA Entertainment/The Endless)

Berbeda dari film-film karya mereka sebelumnya di mana tampil sebagai pemeran pendukung, di The Endless, Justin Benson dan Aaron Moorhead mengambil peran sentral. Keduanya berperan sebagai Justin dan Aaron, dua bersaudara yang kembali ke sebuah komunitas misterius yang pernah mereka tinggalkan satu dekade sebelumnya. Keputusan ini membawa mereka pada serangkaian kejadian aneh dan membingungkan yang menguji keyakinan mereka tentang realitas.

Film ini mengeksplorasi tema waktu, realitas, dan pilihan hidup dengan cara yang mind-bending. Alih-alih menyajikan horor jumpscare dan fiksi ilmiah yang konvensional, The Endless membangun atmosfer misteri yang mencekam melalui percakapan bernada filosofis dan sinematografi yang memukau. Skor 92 persen yang diraihnya di Rotten Tomatoes rasanya sudah cukup membuktikan kualitas dan orisinalitas film ini.

4. Synchronic (2019)

adegan dalam film Synchronic. (dok. Well Go USA Entertainment/Synchronic)
adegan dalam film Synchronic. (dok. Well Go USA Entertainment/Synchronic)

Selain The Endless, kepiawaian Justin Benson dan Aaron Moorhead dalam mengutak-atik tema waktu juga dapat kamu saksikan dalam Synchronic. Film ini berpusat pada Steve (Anthony Mackie) dan Dennis (Jamie Dornan), dua paramedis yang menghadapi serangkaian kematian misterius.

Mereka menemukan bahwa penyebab kematian tersebut berkaitan dengan obat baru bernama Synchronic. Obat ini ternyata memiliki efek samping yang luar biasa, yaitu mengirim penggunanya ke periode waktu yang berbeda-beda.

Masalah lain datang ketika putri Dennis, Brianna (Ally Ioannides), menghilang setelah menggunakan Synchronic. Demi menemukan cara membawa Brianna kembali, Steve pun mempertaruhkan nyawanya sendiri dengan bereksperimen dengan obat tersebut. Apakah ia berhasil? Kamu wajib tonton Synchronic untuk mengetahui jawabannya!

5. Something in the Dirt (2022)

adegan dalam film Something in the Dirt. (dok. XYZ Films/Something in the Dirt)
adegan dalam film Something in the Dirt. (dok. XYZ Films/Something in the Dirt)

Dibandingkan keempat judul di atas, Something In The Dirt mungkin adalah karya yang paling lucu sekaligus personal dari Justin Benson dan Aaron Moorhead. Film ini memberikan kesan seolah-olah kita sedang mengintip proses kreatif dan perdebatan antara dua sineas tersebut. Premisnya sederhana: dua orang asing bertemu dan menemukan fenomena aneh di apartemen salah satunya, lalu memutuskan untuk mendokumentasikannya.

Penonton diajak mengikuti John dan Levi (Moorhead dan Benson) dalam menginvestigasi kejadian-kejadian ganjil. Teori konspirasi yang silih berganti keluar dari mulut mereka, mulai dari hantu, alien, hingga perkumpulan rahasia, semuanya diolah dengan jenaka. Yang menarik, Something In The Dirt tak berusaha memberikan jawaban pasti.

Justru, ketidakjelasan itulah yang menjadi daya tarik utama dari film ini. Kita dibiarkan bertanya-tanya mana yang nyata dan mana yang hanya imajinasi liar kedua karakternya. Hal ini membuat Something In The Dirt terasa begitu dekat dengan realita, di mana misteri sering kali tetap menjadi misteri.

Melalui lima karya di atas, jelas terlihat bahwa Justin Benson dan Aaron Moorhead adalah duo sutradara yang tak hanya piawai dalam membangun atmosfer mencekam, tetapi juga berani bereksperimen dengan ide-ide orisinal. Dengan ini, rasanya tak sabar menantikan bagaimana keduanya akan menyuntikkan energi baru di Daredevil: Born Again.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, masukkan semuanya ke dalam watchlist-mu sembari menunggu penayangan Daredevil: Born Again pada 4 Maret mendatang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us