5 Film Komedi Hitam Hidden Gems di KlikFilm, Premisnya Unik!

Disutradarai Caye Casas, film asal Spanyol satu ini adalah perpaduan sempurna antara komedi hitam dan horor yang bikin sesak napas. The Coffee Table mengikuti Jesús (David Pareja) dan María (Estefanía de los Santos), pasutri yang baru saja memiliki bayi. Untuk merayakan momen bahagia itu, mereka membeli meja kopi baru dari salesman yang menjanjikan “kebahagiaan rumah tangga.” Namun siapa sangka, benda sederhana itu justru memicu tragedi mengerikan yang membuat bayinya tak sengaja terbunuh.

Selain premisnya yang absurd, yang membuat The Coffee Table sayang untuk dilewatkan adalah bagaimana Casas memainkan ironi di setiap adegannya. Bukan hantu, gore, atau jumpscare, yang jadi pusat perhatian hanya ekspresi pucat dan panik Jesús ketika berusaha menutupi kejadian tragis itu dari istrinya. Hasilnya, penonton pun dibuat “tersiksa” secara emosional, terjebak antara rasa kesal, iba, geli, dan ngeri!

Mandibles adalah karya nyentrik dari Quentin Dupieux, sutradara asal Prancis yang terkenal dengan humor surealisnya. Ceritanya mengikuti Manu (Grégoire Ludig) dan Jean-Gab (David Marsais), dua sahabat yang hidup tanpa arah dan logika. Saat Manu diminta mengantarkan koper misterius, ia malah menemukan seekor lalat seukuran anjing di bagasi mobil yang ia curi. Dari situ, perjalanan mereka pun berubah jadi petualangan gila penuh aksi konyol.

Seperti karya-karya Dupieux sebelumnya, seperti Rubber (2010) dan Deerskin (2019), komedi hitam tetap jadi senjata utama dalam Mandibles. Humor gelapnya muncul dari bagaimana mereka menormalisasi hal-hal gila, dari mencuri mobil, membakar karavan, hingga makan makanan kucing. Semuanya semakin menggelikan berkat mimik clueless kedua aktornya, Ludig dan Marsais, yang sukses memancing tawa.

Masih dari Quentin Dupieux, selanjutnya ada The Second Act, komedi hitam absurd yang habis-habisan menyindir sisi kelam dunia perfilman. Film ini berkisah tentang Florence (Léa Seydoux) yang ingin memperkenalkan kekasihnya, David (Louis Garrel), kepada sang ayah, Guillaume (Vincent Lindon). Namun, David sebenarnya tak mencintainya dan justru berusaha menjodohkan Florence dengan sahabatnya sendiri, Willy (Raphaël Quenard).

Sekilas, The Second Act memang tampak seperti film komedi romantis biasa. Namun, perlu diingat kalau film ini dibuat oleh Dupieux, sineas yang menjadikan lalat berukuran jumbo sebagai hal yang normal dalam Mandibles. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba kamu menengok karakternya sadar bahwa mereka sedang bermain dalam film, dan kaget saat tahu kalau sutradaranya ternyata... eits, sebaiknya kamu tonton sendiri, deh!

Bayangkan sebuah wajah yang begitu menawan sampai bisa membunuh siapa pun yang menatapnya. Premis nyeleneh inilah yang jadi inti Looks That Kill. Disutradarai Kellen Moore, film Amerika Serikat ini menggabungkan humor hitam, tragedi, dan romansa remaja dalam satu paket yang unik. Kalau kamu bosan dengan romcom remaja yang itu-itu melulu, Looks That Kill wajib banget masuk watchlist!

Ceritanya mengikuti Max Richards (Brandon Flynn), remaja yang sejak lahir harus menutupi wajahnya dengan perban karena kondisi tersebut. Ia hidup terisolasi sampai suatu hari bertemu Alex (Julia Goldani Telles), gadis yang jantungnya bisa berhenti bekerja jika terlalu emosional. Dari pertemuan aneh di jembatan, di mana Max nyaris bunuh diri, muncullah kisah cinta paling abnormal sekaligus manis yang bak lahir dari mimpi demam.

Film komedi hitam hidden gem di KlikFilm terakhir dalam daftar ini datang dari Coup! garapan Joseph Schuman dan Austin Stark. Berlatar di masa pandemi flu Spanyol tahun 1918, film ini mengajak penonton menertawakan kemunafikan kaum elit sambil menyaksikan kekacauan yang mereka ciptakan sendiri. Yap, Parasite (2019) bertemu dengan Saltburn (2023) rasanya adalah istilah yang pas untuk menggambarkan "kelucuan" dalam Coup!.

Ceritanya berpusat pada J.C. Horton (Billy Magnussen), jurnalis Amerika kaya yang gemar menulis artikel tentang keadilan sosial buat pencitraan. Saat pandemi melanda, ia mempekerjakan koki baru bernama Floyd Monk (Peter Sarsgaard), yang ternyata punya agenda tersembunyi. Perlahan, Floyd menanamkan benih pemberontakan di antara para pekerja Horton dan mulai membalikkan struktur kekuasaan di rumah itu dengan cara yang licik sekaligus lucu. Tertarik mengikuti sepak terjangnya di Coup!?

Deretan film di atas buktikan kalau humor gelap bisa jadi cara paling cerdas untuk menertawakan absurditas hidup. Jadi, kalau kamu ingin tontonan yang bikin mikir sambil ngakak getir, lima film komedi hitam hidden gems di KlikFilm ini wajib banget kamu tonton sampai habis!