10 Film Paling Ditunggu di Cannes 2025, Ada Film tentang Gaza

Cannes Film Festival dikenal sebagai salah satu ajang paling prestisius di dunia, tempat para sineas bersaing memperebutkan penghargaan Palme d'Or. Digelar setiap Mei di Prancis, Cannes menjadi wadah bagi film-film visioner yang memengaruhi dunia sinema.
Tahun ini, Cannes 2025 akan kembali ramai oleh deretan film, mulai dari debut Scarlett Johansson sebagai sutradara hingga proyek tentang Gaza yang dipastikan menyentuh. Yuk, simak 10 film paling ditunggu di Cannes tahun ini!
1. Eddington (Ari Aster)

Setelah Beau Is Afraid (2023), Ari Aster kembali dengan Eddington yang digadang-gadang jadi proyek paling ambisiusnya sejauh ini. Film ini akan membawa kita ke dunia surealis, dengan plot berpusat pada konflik antara sheriff (Joaquin Phoenix) dan wali kota (Pedro Pascal).
2. Vie Privee (Rebecca Zlotowski)

Rebecca Zlotowski merilis Vie Privée, sebuah film drama yang menyentuh tema relasi, seksualitas, dan rahasia kehidupan perempuan. Zlotowski dikenal lewat karyanya yang puitis dan provokatif, dan film ini digadang-gadang sebagai salah satu pesaing kuat Palme d'Or.
3. A Simple Accident (Jafar Panahi)

Sutradara asal Iran, Jafar Panahi, kembali setelah sempat mengalami larangan berkarya. A Simple Accident menandai comeback-nya, dengan kisah sederhana tapi penuh kritik sosial, khas gaya humanistik Panahi. Film ini sudah menarik perhatian banyak sejak diumumkan.
4. Nouvelle Vague (Richard Linklater)

Dalam Nouvelle Vague, Richard Linklater coba mengangkat semangat sinema Prancis era 60-an dan memadukannya dengan gaya naratif unik miliknya. Film ini dikabarkan akan menjadi semacam surat cinta bagi dunia sinema itu sendiri. Cukup menarik, bukan?
5. Eleanor the Great (Scarlett Johansson)

Scarlett Johansson debut sebagai sutradara lewat film ini. Menceritakan seorang wanita 90 tahun yang mencoba membangun kembali hidupnya setelah kematian sahabatnya. Ia pun kembali ke New York City dan bertemu dengan seorang gadis berusia 19 tahun.
6. Bono: Stories of Surrender (Andrew Dominik)

Setelah Blonde, Andrew Dominik mengarahkan dokumenter tentang Bono, vokalis U2, yang mengangkat perjalanan spiritual, musik, dan refleksi personalnya. Dengan gaya visual khas Dominik, film ini diprediksi jadi tontonan emosional dan penuh narasi kuat.
7. The Phoenician Scheme (Wes Anderson)

Salah satu sutradara favorit kita, Wes Anderson, kembali dengan film The Phoenician Scheme, yang disebut-sebut sebagai thriller komedi bernuansa arkeologi. Dengan gaya simetris dan warna pastel khasnya, film ini dijamin ditunggu oleh para sinefil tahun ini.
8. The History of Sound (Oliver Hermanus)

Oliver Hermanus menyutradarai drama periode romantis The History of Sound, adaptasi dari cerita pendek Ben Shattuck. Film ini dibintangi oleh Josh O'Connor dan Paul Mescal, dan menjanjikan kisah cinta yang intim, sunyi, dan emosional di masa Perang Dunia I.
9. Once Upon a Time in Gaza (Tarzan Nasser & Arab Nasser)

Disutradarai oleh duo asal Palestina, film ini menyuguhkan kisah manusia di balik konflik Gaza. Once Upon a Time in Gaza digambarkan sebagai karya penuh empati yang menunjukkan sisi lain dari daerah konflik yang jarang tereksplorasi dalam sinema global.
10. Mission Impossible: The Final Reckoning (Christopher McQuarrie)

Tom Cruise kembali dalam misi terakhirnya sebagai Ethan Hunt. The Final Reckoning akan menutup saga Mission Impossible dengan aksi besar-besaran dan emosi yang lebih dalam. Meski jarang masuk kompetisi Cannes, kehadiran film ini tetap jadi magnet besar festival.
Dari film auteur yang filosofis hingga aksi blockbuster penuh ledakan, Cannes 2025 menjanjikan sajian yang beragam. Jadi, film mana yang paling kamu tunggu?