Liburan telah tiba dan menonton film bisa jadi salah satu alternatif kegiatan untuk mengisinya. Berbicara soal film masa liburan, Indonesia juga memiliki film-film yang cocok dengan situasi ini.
Beberapa film Indonesia bertema liburan menggandeng aktor-aktor cilik sebagai pemeran utamanya. Penasaran apa saja? Simak artikel ini, ya!
Tidak lengkap membahas film Indonesia pengisi liburan tanpa menyinggung Petualangan Sherina. Film ini begitu melegenda karena menjadi salah satu yang mengawali kebangkitan industri perfilman Indonesia.
Cerita tentang gadis cilik bernama Sherina yang harus pindah ke Bandung dan tanpa sengaja bertemu dengan penculik saat berada di kebun teh. Diiringi lagu-lagu yang mudah diingat dan cerita ringan serta penampilan luar biasa dari para pemainnya, film ini tidak pernah membosankan untuk ditonton ulang.
Anak-anak Indonesia tentu akrab dengan kegiatan pramuka dan perkemahan. Hal inilah yang coba diangkat oleh film 5 Elang yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo pada 2011.
Sama seperti film liburan lain, cerita 5 Elang pun sangat kental dengan petualangan. Para peserta kemah harus berusaha melawan komplotan orang jahat yang menculik teman-temannya. Misi tersebut terlihat sulit, tetapi anak-anak jelas tidak pernah kehabisan akal.
Film liburan dengan lagu-lagu catchy di sepanjang durasinya? Naura & Genk juara punya semua itu. Apalagi, film ini menampilkan protagonis wanita yang begitu energik.
Naura dan ketiga temannya terpilih untuk mewakili sekolah dalam sebuah perlombaan di acara Kemah Kreatif. Begitu sampai di kompetisi tersebut, mereka justru dihadapkan dengan masalah baru karena harus melawan komplotan penjahat.
Acara perkemahan anak-anak memang paling seru untuk dijadikan tema film liburan. Koki-koki Cilik pun memanfaatkannya dengan tepat. Dalam film ini, kita bisa melihat persaingan anak-anak untuk menjadi koki terbaik selama mereka ada di perkemahan.
Segala intrik menarik tersaji di film ini. Mulai dari cerita perbedaan kasta beberapa peserta hingga kisah klasik berformula from zero to hero. Para anak-anak dalam film ini juga dibeli karakter yang berbeda-beda sehingga membuat filmnya semakin berwarna.
Persaingan antar anak-anak memang sering kali dijumpai meski kadang dengan alasan yang susah dimengerti. Kulari ke Pantai pun mencoba mengangkat masalah itu dan membuktikan bahwa semua masalah anak-anak terkadang berasal dari fakta mereka belum terlalu mengerti sifat yang lain.
Kulari ke Pantai menampilkan dua anak kecil dengan sifat berbeda meski masih memiliki ikatan saudara. Keduanya harus menjalani road trip dari Jakarta hingga Nusa Tenggara Timur dan perjalanan inilah yang akan mengubah hidup mereka seutuhnya.
Anak-anak memang golongan yang masih meledak-ledak dan punya semangat yang berapi-api. Petualangan Menangkap Petir pun mencoba menangkap semangat anak-anak di desa kecil yang hidupnya sudah terpengaruh YouTube.
Bukannya bertambah buruk, hal tersebut justru membuat mereka bersemangat untuk menghadirkan karya sendiri. Bersama teman-teman seangkatan, mereka berusaha untuk mewujudkan impian tersebut dengan bantuan beberapa orang dewasa.
Seru bukan, membaca sinopsis film-film ini. Mana yang sudah kamu tonton?