Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
City of God (dok. Miramax/City of God)

Intinya sih...

  • City of God (2002) menggambarkan kehidupan brutal di favela Rio de Janeiro yang terpinggirkan oleh pemerintah.

  • Bacurau (2019) membahas ketimpangan ekonomi dan politik di desa fiktif Pernambuco, Brazil.

  • Charcoal (2022) menceritakan konflik moral sebuah keluarga saat diminta melindungi bos kartel narkoba.

Sinema Brasil sedang disorot beberapa waktu belakangan. Katalisnya apalagi kalau bukan kemenangan I’m Still Here (2024) di Oscar 2025. Masih disusul dengan disabetnya gelar Sutradara Terbaik Cannes Film Festival 2025 oleh Kleber Mendonça Filho (The Secret Agent, Bacurau, Aquarius, Neighboring Sounds). Kalau kamu amati, film-film Brasil, terutama yang berhasil menembus penghargaan internasional, punya beberapa kemiripan.

Salah satunya konsistensi mereka menyisipkan pesan-pesan sosial politik kiri, seperti divisi kelas, gentrifikasi, dan ketidakadilan akses. Mereka juga sering mengulik perspektif kelompok marginal yang selama ini tersisih dan terlupakan. Elemen realis dalam film-film Brasil ternyata bisa ditarik akarnya dari gerakan Cinema Marginal Brasileiro yang muncul pada 1960-1970-an.

Merujuk tulisan Frederic St-Hillaire di jurnal Offscreen berjudul ‘Brazilian Marginal Cinema,' gerakan budaya itu muncul sebagai respons atas represi dan sensor yang dilakukan pemerintah junta Brasil saat itu. Kaos dan pemberontakan-pemberontakan kecil muncul secara sporadis di negeri itu. Ini turut menginspirasi sineas menulis film-film yang bersifat antisinema komersial, yakni dibuat dengan bujet minim, memotret orang-orang marginal termasuk pelaku kriminal, serta mengulik isu-isu seputar ketidakadilan, kekerasan, dan anarkisme.

Legasi dari gerakan itu ternyata terbawa sampai sekarang. Pada era kontemporer alias tahun 2000-an ke atas, masih banyak film Brasil yang menggunakan pakem-pakem sinema marginal. Seperti apa? Ini lima rekomendasi film provokatif Brasil yang sarat komentar sosial.

1. City of God (2002)

film City of God (dok. Miramax/City of God)

City of God adalah salah satu film Brasil tersukses sepanjang sejarah. Dengan pendekatan yang membuatnya mirip dokumenter, City of God berhasil memotret secara autentik kehidupan penduduk favela (pemukiman padat penduduk di Rio de Janeiro).

Selama ini, eksistensi mereka disembunyikan oleh pemerintah Brasil, tak dianggap dan dibiarkan membentuk semacam otoritas sendiri. Namun, absennya pemerintah justru membuat orang-orang di dalamnya terjebak dalam rantai kekerasan dan penyimpangan kekuasaan tak berujung.

2. Bacurau (2019)

Bacurau (dok. MUBI/Bacurau)

Bacurau adalah nama sebuah desa fiktif di Pernambuco, salah satu negara bagian Brasil yang punya PR besar soal isu ketimpangan ekonomi. Bergenre distopia, desa itu ceritanya dihuni orang-orang kurang mampu. Akses terhadap makanan dan air terbatas, tetapi politisi akan datang setiap kali mereka butuh suara, membawa serta bansos untuk penduduk.

Namun, satu hari truk air yang didatangkan politisi ternyata disabotase sekelompok orang asing. Tak berapa lama, warga tahu kalau hidup mereka dalam bahaya dan pertumpahan darah pun tak terelakkan. Provokatif, mengganggu, tetapi amat relevan dengan isu opresi kelas, rasisme, korupsi dan penjajahan yang masih terjadi di berbagai wilayah di dunia.

3. Charcoal (2022)

Charcoal (dok. Signature Entertainment/Charcoal)

Gak kalah provokatif, Charcoal akan mengajakmu menyelami kehidupan sebuah keluarga di satu desa di Sao Paulo yang berubah sejak seorang bos kartel narkoba dari luar negeri mendatangi mereka. Sang kriminal menjanjikan sejumlah uang dengan syarat mereka mau melindunginya. Namun, melindungi di sini berarti membunuh sesepuh mereka dan mengizinkan si bos kartel menggantikan posisinya. Apa keputusan yang akan diambil keluarga itu? Apa pula konsekuensi dari pilihan itu?

4. 7 Prisoners (2021)

7 Prisoners (dok. Netflix/7 Prisoners)

Perbudakan modern, korupsi, dan ketimpangan kelas adalah tiga tema utama yang disapu dalam 7 Prisoners. Film ini mengikuti nasib tragis beberapa pemuda desa yang dijanjikan pekerjaan di Sao Paulo. Mereka diangkut dari desa dan diantar ke sebuah mess sederhana.

Bukannya dapat pekerjaan layak, mereka ternyata dikurung dan dipaksa bekerja tanpa kontrak dan gaji yang jelas. Upaya mereka untuk meminta bantuan pada warga sekitar pun sia-sia karena pengaruh besar sosok di balik operasi perbudakan modern itu. Saat salah satu dari mereka punya kesempatan untuk keluar dari sistem desktruktif itu, akankah ia mengambil risiko untuk menolong rekan-rekannya?

Kalau mencari film provokatif dengan pesan sosial nampol, Brasil bisa jadi salah satu negara yang kamu tuju. Dilema moralnya kuat dan bikin penonton terhenyak, gak kalah dengan film-film Iran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team