5 Film Romance dengan Nuansa Sci-fi yang Underrated, Unik dan Seru!  

Upside Down merupakan film yang berlatar dua dunia yang saling berhadapan yang memiliki gravitasi berbeda atau dunia berlawanan.

Mengisahkan Adam dan Eden yang saling jatuh cinta pada saat usia mereka remaja, beberapa saat keduanya terpaksa harus terpisah. Di sepuluh tahun kemudian Adam melakukan misi yang berbahaya untuk bertemu kembali dengan Eden.

Visualisasi dua dunia menjadi daya tarik utama untuk menonton film ini. Selain itu, film yang diperankan oleh aktor tampan Jim Sturgees dan aktris cantik Kirsten Dunst ini juga menjadi faktor kuat menambah alasan untuk menyelami karya satu ini sampai tuntas.

Frequencies adalah film yang berkisah di dunia alternate di mana anak-anak mempelajari keberuntungan tentang frekuensi yang mereka miliki yang mana akan menentukan nasib dan takdir mereka. Yang paling tidak beruntung, Zak mencari tahu cara bagaimana dia bisa meraih frekuensi terhadap cinta terlarangnya terhadap gadis yang paling beruntung bernama Marie.

Film sci-fi romansa ini juga menyuguhkan sedikit bumbu komedi membuat penonton terpana terhadap penyampaian kisah cinta dalam sudut pandang seperti ini.

Mengikuti kisah Zak dalam film ini menyadarkan penonton akan determinasi yang kuat terhadap suatu hal yang sulit diraih. Romansa yang agak aneh bin ajaib dalam film ini juga sangat layak dinikmati.

The Giver mengisahkan kehidupan pemuda bernama Jonas yang hidup di komunitas yang tampak begitu sempurna yang mana tanpa ada peperangan, kesedihan, penderitaan, dan tanpa diskriminasi.

Pada saat Jonas menginjak usia 18 tahun, ia terpilih sebagai "receiver" dan berguru pada seorang bapak tua yang disebut "the giver" untuk mempelajari tentang kejelasan pahit dan manis dari dunia nyata.

Film ini menyajikan ide yang bagus tentang ingatan dan warna. Suguhan sinema hitam-putih di film ini menjadi hal yang spesial. Tak lupa romansa ala remaja yang polos dan manis yang ditunjukkan Jonas yang diperankan Brenthon Thwaite dan temannya Fiona diperankan Odeya Rush menyempurnakan sinema ini.

Benar-benar salah satu film yang membuat penonton 'feeling good' dan ringan yang wajib masuk daftar buruan tontonan.

I Origins adalah film berceritakan seorang Ahli Biologi Molekular bernama Ian yang melakukan penelitian terhadap iris atau selaput mata pada manusia untuk mengungkapkan bukti yang diharapkan dapat mengubah masyarakat bersama partnernya.

Dalam proses penelitian tersebut dia bertemu dengan seorang gadis bernama Sofi dan di situlah hubungan spesial mereka dimulai.

Selain keunikan tema yang diangkat, sinematografi dan musik film ini begitu indah dan penyampaian plot serta kisah yang ada akan membuatmu terus menatap layar monitor hingga film berakhir. 

Keunggulan lain dari film ini patut kamu tonton karena ada pesan tentang kekuatan yang lebih besar dari dunia ini di samping ilmu pengetahuan.

Little Fish berceritakan mengenai dunia yang sedang mengalami pandemi virus yang menyerang manusia dan mengakibatkan hilangnya ingatan. Terpusat pada kisah sepasang kekasih, Emma dan Jude yang mencoba bertahan untuk mempertahankan hubungan mereka setelah salah satu dari mereka terdampak dari peristiwa ini.

Film ini dipaparkan secara lambat dengan suasana yang agak mencekam dan depressing. Bagi sebagian orang hal ini mungkin akan menimbulkan kebosanan, tapi perjuangan Emma dan Jude menghadapi tragedi ini mudah diikuti.

Alur cerita film ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari manusia. Ditambah lagi penyampaian akting Olivia Cooke dan Jack O'Connell yang begitu apik akan menarik penonton untuk lebih menghayati ke dalam karya ini. 

Itulah lima film sci-fi romance yang underrated. Semoga dapat membantu kalian yang tengah mencari tontonan yang tak hanya seru namun juga unik!