Stereotip yang bilang bahwa plot film romantis cenderung dangkal dan mudah tertebak memang sudah mendarah daging. Ini yang kadang mendorong orang melakukan genre-shaming, semacam perilaku meremehkan satu genre tertentu, baik dalam konteks buku, film, maupun musik. Padahal, tak ada yang salah dengan menyukai genre tertentu, termasuk romance.
Terbukti romance adalah salah satu tema dan genre yang paling atraktif dan punya basis penggemar yang besar. Dalam film pun, romance bisa dikemas sekreatif mungkin. Salah satunya dengan menambahkan pesan moral, kritik sosial, bahkan disisipi isu-isu spesifik sesuai dengan minat dan keresahan sang kreator film.
Seperti yang bisa kamu temukan dalam enam film berikut. Meski selubungnya film romantis, ada isu serius yang turut mereka angkat untuk bahan kontemplasi para penonton. Apa saja?