5 Film Romcom Awal Milenium Paling Terlupakan yang Pernah Dibuat

Paperback Hero (dok. Polygram Filmed Entertainment/Paperback Hero

Paperback Hero adalah salah satu film romcom yang dibintangi Hugh Jackman pada awal kariernya. Kali ini ia memerankan Jack, seorang pria yang citranya maskulin banget. Tanpa sepengetahuan orang, Jack ternyata hobi menulis novel romansa.

Namun, karena khawatir akan stigma yang bakal melekat padanya kalau orang tahu, ia nekat menggunakan nama sahabatnya, Ruby sebagai nama penanya. Ketika novel itu dilirik agen penerbitan, Jack dibikin bingung setengah mati. Ia meminta Ruby untuk membantunya. Namun, petualangan penuh sandiwara ini justru mengubah pertemanan mereka selamanya.

Return to Me (dok. MGM/Return to Me)

Film romcom awal milenium lain yang sering dilupakan adalah Return to Me. Ia berkutat pada kisah cinta seorang duda dengan perempuan yang ternyata menerima donor jantung mendiang istrinya. Mereka bertemu secara tak sengaja dan fakta itu jadi salah satu hambatan dalam hubungan mereka. Premisnya sederhana, tapi ceritanya manis dan nyaman diikuti. Kocak dan harunya seimbang, sayang kalau kamu lewatkan.

In July (dok. Wuste Film/In July)

Pada awal milenium, Fatih Akin pernah membuat film romcom berjudul In July yang juga reflektif. Fokusnya Daniel, seorang guru yang jomblo seumur hidup dan satu hari diyakinkan oleh seorang peramal kalau dirinya bakal bertemu jodohnya dalam waktu dekat.

Kebetulan, pada hari yang sama, ia bertemu seseorang yang memiliki tanda dan ciri seperti dikatakan si peramal. Sayangnya, pertemuan mereka singkat dan Daniel merasa ia harus mengejar perempuan itu. Bertekatlah ia berangkat ke Turki untuk menjemput si pujaan hati, tetapi di tengah jalan, ia justru bertemu beberapa sosok lain yang membuatnya memikirkan ulang keyakinannya itu.

Little Secrets (dok. Somuel Goldywn Films/Little Secrets)

Coba nonton Little Secrets juga kalau sempat. Lakonnya Emily, bocah perempuan 14 tahun yang iseng-iseng bikin bilik pengakuan dosa di halaman rumahnya. Dengan kesoktahuannya, Emily bakal memberi mereka nasihat dan saran.

Semua berjalan lancar sampai Emily dihadapkan pada dua klien yang ternyata kakak beradik dan membuatnya berada dalam dilema. Selain mengekspos bakat Evan Rachel Wood, film ini menandai citra baru David Gallagher yang bertransformasi dari aktor cilik ke remaja.

Raising Victor Vargas (dok. StudioCanal/Raising Victor Vargas)

Sesuai judulnya, film romcom satu ini terkonsentrasi pada Victor Vargas, remaja keturunan Dominika di Amerika Serikat. Ia lahir dan besar di tengah keluarga eksentrik atau mungkin memang masih melestarikan kultur nenek moyang mereka ketimbang gegabah berasimilasi dengan budaya Barat. Di satu sisi, Victor juga sedang naksir berat pada teman sebayanya yang sayangnya susah banget digaet. Film ini melibatkan banyak aktor pendatang baru dan nonprofesional, gak heran aktingnya pun naturalistik.

Ada banyak cara menilik masa lalu, salah satunya lewat sinema. Meski gak bisa dijamin akurasinya, setidaknya kamu bisa ikut berkontemplasi dan berpikir kritis atas apa yang kamu tonton. Rasanya susah untuk tidak melakukan komparasi dengan produk budaya masa kini. Sudah nonton semua belum?