4 Film Romcom Klasik yang Menginspirasi 'Materialist'

Usai menandai debut penyutradaraannya dengan fenomenal lewat Past Lives (2023), Celine Song siap meramaikan musim panas tahun dengan Materialists. Kembali berkolaborasi dengan A24, film panjang keduanya ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Song selama menjadi matchmaker atau mak comblang sebagai penghasilan tambahan saat masih merintis karirnya di New York.
Mengusung genre romantis komedi, Materialists sendiri berfokus pada Lucy (Dakota Johnson), seorang matchmaker untuk kalangan atas yang sukses secara karir namun tidak dalam urusan percintaan. Lucy mendapati dirinya terjebak antara Harry (Pedro Pascal), pria lajang kaya raya, dan John (Chris Evans), mantan kekasihnya yang masih berjuang dalam meraih mimpinya sebagai seorang aktor.
Belum lama ini, Celine Song melalui laman Instagram resminya membagikan sejumlah film romcom klasik berlatarkan kota New York yang menjadi inspirasi di balik pembuatan Materialists. Jadi tontonan wajib nih!
1. The Apartment (1960)

Tidak hanya berfokus pada kisah cinta segitiga, The Apartment turut mengeksplorasi tema-tema lain khususnya kesepian dan ambisi dalam mendaki tangga karir korporat. Tidak heran jika sang kreator, Billy Wilder, menjadi orang pertama yang memenangkan Best Picture, Best Director, dan Best Screenplay di ajang penghargaan Oscar.
The Apartment mengikuti seorang pegawai perusahaan asuransi di New York bernama Bud Baxter (Jack Lemmon) yang mengambil jalan pintas untuk memuluskan karirnya. Baxter meminjamkan apartemennya kepada para eksekutif termasuk Jeff Sheldrake (Fred MacMurray) dan kekasih gelapnya, Fran Kubelik (Shirley MacLaine), yang mencuri perhatiannya sejak pertama kali berjumpa.
2. Working Girl (1988)

Disutradarai oleh Mike Nichols, Working Girl berfokus pada tantangan serta diskriminasi yang harus dihadapi wanita di tempat kerja. Dikemas dalam romansa komedi yang segar, Working Girl menunjukkan bahwa siapapun dapat mencapai impian mereka jika dibarengi dengan kecerdasan dan tekad yang kuat.
Working Girl mengikuti Tess McGill (Melanie Griffith), sekretaris ambisius ide bisnisnya dicuri oleh bosnya, Katherine Parker (Sigourney Weaver). Ketika Katharine absen pasca mengalami kecelakaan saat melakukan ski, Tess tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Menyamar sebagai eksekutif, ia bekerja sama dengan Jack Trainer (Harrison Ford) untuk memenangkan proyek besar sekaligus membuktikan kemampuannya di dunia korporat yang kejam.
3. When Harry Met Sally (1989)

Disutradarai oleh Rob Reiner, When Harry Met Sally merupakan salah satu film romcom terbaik sepanjang masa. Kepiawaian Nora Ephron selaku penulis naskah dalam mengisahkan perjalanan dua individu yang bertolak belakang tumbuh bersama, didewasakan oleh asam garam kehidupan dalam menemukan cinta sejati diganjar nominasi Oscar untuk kategori Best Screenplay.
When Harry Met Sally mengikuti Harry (Billy Crystal) dan Sally (Meg Ryan) yang melakukan perjalanan panjang dari Chicago ke New York untuk mengejar mimpi mereka. Di sepanjang perjalanan, mereka memperdebatkan apakah hubungan intim dapat merusak pertemanan antara pria dan wanita atau tidak. Sebelas tahun berlalu, mereka yang kini menjadi teman dekat masih belum menemukan jawabannya.
4. You've Got Mail (1998)

Tidak berlebihan rasanya jika menyebut You’ve Got Mail sebagai representasi yang menawan tentang bagaimana cinta dapat bersemi di tempat yang paling tidak terduga. Film romcom yang ditulis dan disutradarai oleh Nora Ephron ini turut menjadi pelopor trope enemy to lovers yang digandrungi pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an.
You’ve Got Mail mengisahkan persaingan sengit antara Kathleen (Meg Ryan), pemilik toko buku independen yang merupakan warisan keluarga, dan Joe (Tom Hanks), pewaris sekaligus kelapa dari rantai toko buku raksasa yang dikenal agresif dan mengancam keberadaan toko-toko buku kecil. Tanpa mereka sadari, di dunia maya, mereka adalah teman pena anonim yang saling jatuh cinta.
Materialists dijadwalkan akan tayang di bioskop pada 13 Juni 2025 di Amerika Serikat dan 15 Agustus 2025 di Inggris. Untuk jadwal tayang di Indonesia sendiri belum diumumkan. Kamu bisa memantaunya di bioskop kesayangan kamu.