5 Film dan Series Ario Bayu Hasil Adaptasi Novel, Ada Gadis Kretek!

Laskar Pelangi bisa disebut sebagai proyek akting pertama Ario yang membuat namanya dikenal luas, bahkan mengantarkannya masuk nominasi IMA Awards 2009 kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Dalam film ini, ia didapuk sebagai Lintang dewasa.

Film adaptasi novel populer karya Andrea Hirata ini mengisahkan perjuangan sekelompok anak di sebuah desa kecil di Belitung untuk mendapatkan pendidikan yang layak di tengah keterbatasan sosial, ekonomi dan fasilitas. Menginspirasi dan penuh haru, Laskar Pelangi adalah salah satu adaptasi novel terbaik dalam sejarah perfilman Indonesia.

Bergenre thriller, film adaptasi novel karya Sekar Ayu Asmara ini bercerita tentang Gambir (Fachri Albar), seorang pematung yang nampak mempunyai kehidupan sempurna. Ia berada di puncak kariernya, punya istri cantik, ibu yang pengertian, teman-teman dekat, dan pemilik galeri yang sudah dia anggap sebagai ayahnya.

Nyatanya di balik kesuksesan itu, tersimpan kisah mengerikan yang hanya ia ketahui bersama Talyda, istrinya (Marsha Timothy). Hidupnya pun mulai berantakan ketika ia terus menerima pesan misterius dari seseorang yang meminta pertolongannya. Dalam film garapan Joko Anwar ini, Ario Bayu berperan sebagai Dandung, teman dekat Gambir.

Film drama religi ini diangkat dari cerpen berjudul Pelajar Setengah PKI karya Ellnovianty Nine. Ario Bayu yang memerankan karakter Hasan terlibat kisah cinta segitiga berlatar Jepang bersama Viona (Atiqah Hasiholan) dan Yamada (Joe Taslim).

Viona dikisahkan mengikuti program belajar sekaligus kerja di Jepang. Di sana, ia bertemu Yamada, seorang blasteran Jepang-Indonesia yang lambat laun menyukainya dan bersedia masuk Islam saat jika mereka menikah.

Di sisi lain, ia juga harus mencari Hasan (Ario Bayu), sahabatnya yang bekerja di Jepang sebagai TKI. Mereka saling menyimpan rasa satu sama lain, tapi kehadiran Yamada mampu membuat Viona mulai melupakan Hasan.

Masih bernuansa religi, selanjutnya film Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi. Adaptasi novel milik Asma Nadia ini menampilkan Tika Kartika (Acha Septriasa) dan Farid (Ario Bayu) sebagai suami istri yang memiliki dua orang anak.

Filmnya menyorot kisah nyata kehidupan Tika dalam membangun bisnis pakaian muslim serta usaha mempertahankan rumah tangganya. Mengikutsertakan isu-isu sosial seperti patriarki, film ini cocok ditonton bersama keluarga.

Last but not least, ada serial Gadis Kretek. Diangkat dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala, series ini mengeksplorasi sejarah perkembangan kretek di Indonesia pada era tahun 1960-an dibalut kisah tragis dan romantis percintaan Jeng Yah (Dian Sastro) dan Soeraja (Ario Bayu).

Diceritakan bahwa Soeraja merupakan pemilik pabrik kretek Djagat Raya yang sedang sekarat. Ia pun membuat permintaan terakhir pada tiga putranya agar mencari keberadaan Jeng Yah (Dian Sastro) di pelosok Jawa.

Dalam perjalanan mencari Jeng Yah inilah mereka perlahan mengetahui asal-usul kretek nomor satu di Indonesia serta kisah cinta Soeradja dan Jeng Yah.

Deretan aktor yang bermain dalam serial Gadis Kretek bukan kaleng-kaleng. Sutradara yang menggarapnya, Kamila Andini dan Ifa Isfansyah pun sudah langganan festival internasional. Oleh karena itu, calon penonton sudah memasang ekspetasi cukup tinggi untuk series yang satu ini. Semoga hasilnya benar-benar bisa memuaskan hati penonton dan kritikus film nanti, ya!