Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Superhero yang Berusia 2 Dekade di 2025, Rewatch, yuk!

adegan dalam film V for Vendetta. (dok. Warner Bros. Pictures/V for Vendetta)
adegan dalam film V for Vendetta. (dok. Warner Bros. Pictures/V for Vendetta)
Intinya sih...
  • Film superhero kini merajut alur cerita yang kompleks, karakter mendalam, dan efek visual memanjakan mata
  • Rekomendasi film superhero yang merayakan 2 dekade di tahun 2025: Elektra, Constantine, Batman Begins, Fantastic Four, Sky High, Aeon Flux, V for Vendetta
  • Beragam genre dan tema film superhero mulai dari aksi bela diri hingga elemen horor dan supernatural
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak Marvel Cinematic Universe (MCU) lahir, genre superhero seakan menemukan ruh barunya. Tak hanya menyajikan aksi laga yang memukau, film-film superhero kini mampu merajut alur cerita yang kompleks, karakter-karakter mendalam, dan efek visual yang memanjakan mata. Tak heran, genre ini terus digandrungi dan melahirkan jutaan penggemar di seluruh dunia.

Tahun 2025 menjadi momen spesial bagi para pencinta film superhero. Pasalnya, beberapa film ikonik yang pernah meramaikan layar lebar kini telah menginjak usia 2 dekade. Momen ini tentu menjadi kesempatan emas untuk mengulang kembali keseruan petualangan para pahlawan super kesayangan.

Nah, buat kamu yang ingin bernostalgia, simak tujuh rekomendasi film superhero yang merayakan dua dekade di tahun 2025 ini, yuk! Kira-kira, ada film favoritmu di daftar ini?

1. Elektra (2005)

adegan dalam film Elektra. (dok. 20th Century Fox/Elektra)
adegan dalam film Elektra. (dok. 20th Century Fox/Elektra)

Kembali menarik perhatian penggemar lewat Deadpool & Wolverine (2024), perjalanan Elektra Natchios (Jennifer Garner) di layar lebar sebenarnya telah dimulai lebih awal di film solonya, Elektra. Film produksi 20th Century Fox ini mungkin tak mencetak reaksi yang gemilang saat dirilis, salah satunya terkait plot yang dianggap kurang kuat. Meski begitu, Elektra tetap menawarkan tontonan aksi bela diri yang memukau dan penampilan Jennifer Garner yang karismatik dalam balutan gaun merah ikoniknya.

Cerita film ini berfokus pada misi Elektra untuk membunuh seorang ayah tunggal, Mark Miller (Goran Višnjić), dan putrinya, Abby (Kirsten Prout), di sebuah pulau. Namun, pergolakan hati nurani membuatnya berbalik melindungi mereka dari ancaman organisasi ninja jahat bernama The Hand. Dalam usahanya, Elektra harus menghadapi musuh-musuh tangguh yang memiliki kemampuan unik, seperti Typhoid Mary (Natassia Malthe) dengan racunnya yang mematikan, serta Tattoo (Chris Ackerman) yang mampu memanipulasi binatang melalui tato-tatonya.

2. Constantine (2005)

adegan dalam film Constantine. (dok. Warner Bros. Pictures/Constantine)
adegan dalam film Constantine. (dok. Warner Bros. Pictures/Constantine)

Diangkat dari komik Vertigo berjudul Hellblazer, Constantine berhasil membuktikan kalau genre superhero juga bisa berpadu apik dengan elemen horor dan supernatural. Film ini mengikuti kisah John Constantine (Keanu Reeves), seorang pria yang memiliki kemampuan unik untuk melihat dan berinteraksi dengan makhluk dari alam lain, terutama iblis dan malaikat. Suatu hari, kemampuannya diuji ketika seorang detektif bernama Angela Dodson (Rachel Weisz) meminta bantuannya untuk menyelidiki kematian misterius saudara kembarnya.

Salah satu daya tarik utama Constantine adalah visualnya yang stylish dan atmosfer gotiknya yang kental. Sebagai sutradara, Francis Lawrence berhasil memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari film superhero kebanyakan lewat penggambaran dunia neraka yang detail dan adegan-adegan aksi melawan iblis yang intens. Kehadiran karakter-karakter ikonik, seperti Lucifer (Peter Stormare) dan Gabriel (Tilda Swinton), juga menjadikannya tontonan yang layak untuk di-rewatch.

3. Batman Begins (2005)

adegan dalam film Batman Begins. (dok. Warner Bros. Pictures/Batman Begins)
adegan dalam film Batman Begins. (dok. Warner Bros. Pictures/Batman Begins)

Diatur sebagai pembuka trilogi The Dark Knight yang legendaris, Batman Begins menjadi pembuktian Christopher Nolan sebagai sutradara yang mampu meramu ulang mitos sang Kesatria Kegelapan. Setelah serangkaian film Batman yang kurang memuaskan, Nolan hadir dengan visi segar di sini. Ia menceritakan kembali kisah Bruce Wayne dari awal, serta mengembalikan citra Batman sebagai sosok pahlawan yang menakutkan dan penuh perhitungan.

Batman Begins menyelami jauh ke dalam trauma masa kecil Bruce Wayne (Christian Bale) akibat kehilangan orang tuanya dan ketidakberdayaannya menghadapi kejahatan di Gotham City. Merasa frustrasi, Bruce berkelana dan akhirnya bertemu dengan Ducard (Liam Neeson) yang membawanya ke pelatihan intensif Liga Bayangan di bawah Ra's Al Ghul. Namun, apa yang awalnya tampak seperti jalan untuk menumpas kejahatan, ternyata menyimpan rencana mengerikan, dan Bruce pun memutuskan untuk mulai membangun identitas baru sebagai Batman.

4. Fantastic Four (2005)

poster film Fantastic Four. (dok. 20th Century Fox/Fantastic Four)
poster film Fantastic Four. (dok. 20th Century Fox/Fantastic Four)

Di tahun yang sama dengan Elektra, 20th Century Fox pun merilis adaptasi komik Marvel lainnya, yaitu Fantastic Four. Film ini mengikuti kisah lima ilmuwan yang terpapar radiasi kosmik saat misi luar angkasa. Alhasil, mereka pun kembali ke Bumi dengan kekuatan super yang mengubah hidup mereka selamanya.

Kekuatan super yang mereka dapatkan beragam dan unik. Susan Storm (Jessica Alba) mampu menjadi tak terlihat dan menciptakan medan gaya, Johnny Storm (Chris Evans) bisa menyala dan terbang sebagai Human Torch, Reed Richards (Ioan Gruffudd) bisa meregangkan tubuhnya seperti karet, sementara Ben Grimm (Michael Chiklis) berubah menjadi monster batu oranye yang kuat. Bersama-sama, mereka harus menghentikan Victor Von Doom (Julian McMahon) yang juga terpapar radiasi, tapi menggunakan kekuatannya untuk membalas dendam.

Setali tiga uang dengan Elektra, Fantastic Four pun mendapat hujan kritikan saat perilisannya. Namun, seiring berjalannya waktu, film ini mendapatkan apresiasi dari penggemar film superhero, terutama karena chemistry antar pemainnya yang kuat. Fantastic Four bisa menjadi hiburan ringan yang pas untuk bernostalgia, apalagi menjelang perilisan The Fantastic Four: First Steps (2025) pada 25 Juli mendatang.

5. Sky High (2005)

poster film Sky High. (dok. Walt Disney Pictures/Sky High)
poster film Sky High. (dok. Walt Disney Pictures/Sky High)

Sedang mencari film superhero yang sempurna untuk ditonton bersama keluarga? Sky High bisa jadi jawabannya! Film produksi Disney ini hadir dengan inovasi unik, yakni menggabungkan genre superhero dengan komedi remaja yang ringan dan menghibur. Ini juga menjadi bukti bahwa sebelum Disney mengakuisisi Marvel, mereka sudah punya film superhero orisinal seperti Sky High.

Sky High mengikuti kisah Will Stronghold (Michael Angarano), seorang remaja yang merupakan putra dari dua superhero legendaris, The Commander (Kurt Russell) dan Jetstream (Kelly Preston). Ekspektasi tinggi pun mengiringi langkahnya saat pertama kali masuk Sky High, sekolah untuk para calon pahlawan super. Namun, ada satu masalah besar: Will ternyata belum menunjukkan kekuatan super apa pun, sehingga membuatnya terdampar di kelas pendukung pahlawan.

6. Aeon Flux (2005)

adegan dalam film Aeon Flux. (dok. Paramount Pictures/Aeon Flux)
adegan dalam film Aeon Flux. (dok. Paramount Pictures/Aeon Flux)

Selain Elektra, film superhero perempuan rilisan tahun 2005 yang juga wajib kamu tonton ulang adalah Aeon Flux. Film adaptasi serial animasi MTV ini mengambil latar dunia pasca-apokaliptik, di mana segelintir manusia yang tersisa hidup dalam kota bertembok dan dipimpin oleh rezim yang otoriter. Ketika Aeon (Charlize Theron), seorang pembunuh terlatih, mendapat misi untuk membunuh pemimpin rezim tersebut, ia justru menemukan kebenaran yang lebih dalam dan membahayakan seluruh populasi.

Dalam balutan kostum serba hitam yang ikonik, Charlize Theron tampil memukau sebagai Aeon Flux. Film ini menyuguhkan aksi-aksi pertarungan yang intens dan koreografi yang memanjakan mata, meskipun beberapa kritikus menilai alurnya sedikit terpotong-potong. Namun, di balik itu, Aeon Flux juga menyelipkan tema-tema filosofis tentang kebebasan, kontrol, dan hakikat kemanusiaan di tengah dunia yang penuh kepalsuan.

7. V for Vendetta (2005)

adegan dalam film V for Vendetta. (dok. Warner Bros. Pictures/V for Vendetta)
adegan dalam film V for Vendetta. (dok. Warner Bros. Pictures/V for Vendetta)

Terakhir, tetapi tak kalah ikonik, adalah V for Vendetta. Disutradarai oleh James McTeigue, film adaptasi komik karya Alan Moore dan David Lloyd ini mengikuti kisah seorang antihero misterius bernama V (Hugo Weaving) yang mengenakan topeng Guy Fawkes di tengah masyarakat Inggris distopia yang totaliter. Di tengah perjuangannya, ia bertemu dengan Evey Hammon (Natalie Portman), seorang wanita yang tanpa sengaja terlibat dalam rencananya untuk menggulingkan rezim yang menindas.

Dengan alur cerita yang menegangkan, dialog-dialog yang cerdas dan puitis, serta penampilan memukau dari Hugo Weaving dan Natalie Portman, V for Vendetta berhasil menjadi salah satu film superhero yang tak lekang oleh waktu. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang pentingnya kebebasan berpendapat hingga kekuatan simbol dan ide untuk menginspirasi perubahan besar. Tertarik untuk menontonnya kembali?

Tanpa terasa tujuh film superhero ini sudah menemani kita selama dua dekade. Meskipun perkembangan genre superhero terus melaju pesat dengan berbagai inovasi, deretan film ini tetap memiliki tempat spesial di hati para penggemar. Yuk, segera siapkan camilan, atur jadwal, dan kembali selami keseruan aksi para jagoan di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us