Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kuartet Paling Ikonik di Film Hollywood, Ada Fantastic Four!

poster film Fantastic Four. (dok. 20th Century Fox/Fantastic Four)

Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan istilah kuartet, kan? Misalnya, seperti empat sahabat di film Stand by Me (1986). Dalam dunia perfilman, kuartet bukan sekadar kelompok beranggotakan empat orang. Lebih dari itu, kuartet adalah representasi persahabatan yang solid, kekompakan yang tak tergantikan, dan dinamika yang membuat cerita menjadi hidup.

Nah, dalam artikel ini, penulis akan mengulas enam kuartet paling ikonik yang pernah menghiasi film Hollywood. Mulai dari tim superhero Marvel yang badass sampai tim pemburu hantu yang selalu siap menghadapi makhluk-makhluk halus, semuanya sukses menginspirasi penonton di berbagai era.

1. Dorothy, Scarecrow, Tin Man, dan Cowardly Lion — The Wizard of Oz (1939)

adegan dalam film The Wizard of Oz. (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/The Wizard of Oz)

Bicara soal kuartet paling ikonik dalam sejarah perfilman Hollywood, tak ada yang lebih magis dibandingkan petualangan Dorothy Gale (Judy Garland) dkk. di The Wizard of Oz. Bersama anjingnya, Toto, gadis kecil asal Kansas ini terlempar ke Negeri Oz setelah rumahnya diterjang tornado. Di sana, ia bertemu tiga sahabat yang kemudian menemaninya dalam perjalanan panjang.

Dorothy berkenalan dengan Scarecrow (Ray Bolger), si orang-orangan sawah yang ingin memiliki otak agar bisa berpikir. Lalu ada Tin Man (Jack Haley), manusia kaleng yang merindukan hati. Terakhir, ada Cowardly Lion (Bert Lahr), si singa penakut yang ingin memiliki keberanian.

Petualangan mereka menuju Emerald City, tempat tinggal penyihir Oz (Frank Morgan) yang agung, dipenuhi berbagai rintangan dan bahaya. Namun, persahabatan dan kerja sama tim membuat mereka mampu mengatasi semua kesulitan. Di akhir perjalanan, mereka menyadari bahwa apa yang mereka cari selama ini sebenarnya sudah ada dalam diri mereka masing-masing.

2. Peter, Ray, Egon, dan Winston — Ghostbusters (1984)

adegan dalam film Ghostbusters. (dok. Columbia Pictures/Ghostbusters)

Dari era Hollywood klasik seperti The Wizard of Oz, kita bergeser ke era 80-an yang melahirkan kuartet ikonik pembasmi hantu, yaitu Ghostbusters. Bukan sekadar tim, Peter Venkman, Ray Stantz, Egon Spengler, dan Winston Zeddemore adalah representasi persahabatan unik dan keahlian yang saling melengkapi. Kisah mereka di film Ghostbusters telah menjadi fenomena budaya pop yang tak lekang oleh waktu.

Peter Venkman (Bill Murray) adalah sosok pemimpin yang urakan. Doktor psikologi dan parapsikologi ini selalu punya celotehan sinis, tapi menghibur. Ray Stantz (Dan Aykroyd) adalah jiwa antusias dari tim Ghostbusters. Ray memiliki pengetahuan mendalam tentang paranormal dan sangat bersemangat dalam memburu hantu.

Dua anggota lainnya adalah Egon Spengler (Harold Ramis) dan Winston Zeddemore (Ernie Hudson). Dengan kecerdasan di atas rata-rata, Egon menciptakan proton pack—alat yang digunakan untuk menangkap dan menahan hantu—dan alat pendeteksi hantu yang menjadi ciri khas mereka. Sementara Winston, meski bergabung belakangan, adalah sosok yang tak kalah penting karena selalu dapat diandalkan dalam situasi genting.

3. Donatello, Leonardo, Michelangelo, dan Raphael — Teenage Mutant Ninja Turtles (1990)

adegan dalam film Teenage Mutant Ninja Turtles. (dok. New Line Cinema/Teenage Mutant Ninja Turtles)

Siapa yang tak tahu dengan kuartet superhero yang satu ini? Teenage Mutant Ninja Turtles telah mencuri perhatian lewat aksi, humor, dan nilai-nilai persaudaraan sejak kemunculannya di komik pada tahun 1984. Popularitas mereka yang mendunia membuat mereka terus hadir dalam berbagai adaptasi, termasuk film layar lebar yang dirilis tahun 1990.

Teenage Mutant Ninja Turtles berkisah tentang empat kura-kura mutan, Leonardo, Raphael, Donatello, dan Michelangelo, yang diasuh oleh seekor tikus guru bernama Splinter. Mereka tinggal di gorong-gorong Kota New York dan berlatih ninjutsu untuk melindungi kota dari kejahatan. Film ini mengikuti perjuangan mereka melawan Shredder (James Saito), pemimpin klan Foot yang jahat, serta menampilkan April O'Neil (Judith Hoag), reporter yang menjadi sekutu mereka.

Selain alur cerita yang menarik, karakterisasi masing-masing kura-kura juga menjadi daya tarik utama film ini. Donatello, si genius, dikenal karena kemampuannya menciptakan berbagai peralatan canggih. Leonardo, sang pemimpin, selalu mengedepankan strategi dan kedisiplinan dalam bertarung. Raphael, si pemberontak, memiliki karakter yang kuat dan sering kali bertindak impulsif. Michelangelo, si humoris, selalu mencairkan suasana dengan celotehan dan tingkah lakunya yang kocak.

4. Mr. Fantastic, The Thing, Invisible Woman, dan Human Torch — Fantastic Four (2005)

adegan dalam film Fantastic Four. (dok. 20th Century Fox/Fantastic Four)

Tak hanya era 90-an dengan Teenage Mutant Ninja Turtles, era 2000-an juga menjadi saksi lahirnya kuartet superhero ikonik lainnya, yaitu Fantastic Four. Film tahun 2005 ini menghadirkan kisah empat orang yang mendapatkan kekuatan super setelah terpapar radiasi kosmik. Diangkat dari komik Marvel, Fantastic Four berhasil meraup box office sebesar 333,5 juta dolar AS meski menerima beragam ulasan.

Fantastic Four terdiri dari Reed Richards (Ioan Gruffud), ilmuwan genius yang bisa memanjangkan tubuhnya, Ben Grimm (Michael Chiklis), sahabat Reed yang berubah menjadi manusia batu bernama The Thing, Susan Storm (Jessica Alba), mantan kekasih Reed yang bisa menghilang dan membuat medan pelindung, dan Johnny Storm (Chris Evans), adik Susan yang bisa menyala dan terbang seperti manusia obor. Mereka berempat awalnya adalah kru pesawat luar angkasa yang didanai oleh Victor Von Doom (Julian McMahon). Nahas, misi mereka tak berjalan mulus dan berujung pada perubahan genetik yang memberi mereka kekuatan luar biasa untuk menyelamatkan Bumi.

Kabar baiknya, kisah Fantastic Four akan kembali dalam The Fantastic Four: First Steps (2025) yang dijadwalkan tayang pada 25 Juli 2025. Dibintangi Pedro Pascal, Ebon Moss-Bachrach, Vanessa Kirby, dan Joseph Quinn, film ini tentu sangat dinantikan oleh para penggemar. Akankah reboot ini mampu menyamai atau bahkan melampaui kesuksesan film-film sebelumnya? Mari kita nantikan bersama.

5. Danny, Merritt, Henley, dan Jack (The Four Horsemen) — Now You See Me (2013)

adegan dalam film Now You See Me. (dok. Lionsgate/Now You See Me)

Dari ranah film heist, Hollywood juga memiliki banyak kuartet ikonik. Salah satunya adalah The Four Horsemen dalam film Now You See Me. Kelompok pesulap ini berhasil mencuri perhatian penonton dengan aksi panggung yang memukau serta keahlian dalam melakukan aksi kejahatan yang terorganisir dengan rapi.

Mereka adalah J. Daniel Atlas alias Danny (Jesse Eisenberg), Henley Reeves (Isla Fisher), Merritt McKinney (Woody Harrelson), dan Jack Wilder (Dave Franco). Danny merupakan ilusionis jalanan terkenal dan pemimpin karismatik kelompok ini, sedangkan Henley adalah mantan asistennya yang kini beraksi sebagai ahli pembebasan diri. Merritt adalah mentalis dan ahli hipnotis ulung yang pernah sukses, sementara Jack Wilder adalah pencopet handal yang bercita-cita menjadi pesulap hebat.

Now You See Me mengikuti aksi keempatnya dalam serangkaian pertunjukan megah yang berujung pada perampokan bank yang mustahil. Dalam setiap aksinya, mereka selalu selangkah lebih maju dari kejaran FBI dan Interpol. Meski begitu, dua agen yang gigih, yaitu Agen FBI Dylan Rhodes (Mark Ruffalo) dan Agen Interpol Alma Dray (Mélanie Laurent), terus berusaha mengungkap rahasia di balik aksi mereka.

6. Meg, Jo, Beth, dan Amy — Little Women (2019)

adegan dalam film Little Women (dok. Sony Pictures Releasing/Little Women)

Novel karya Louisa May Alcott, Little Women, memang telah diadaptasi berkali-kali ke layar lebar, panggung teater, bahkan miniseri televisi. Di antara banyak versi, versi Greta Gerwig di tahun 2019 adalah salah satu yang paling berkesan bagi penulis. Film ini sukses menangkap esensi kisah klasik ini dengan sentuhan modern yang segar dan relevan bagi penonton masa kini. Tak hanya itu, Little Women juga menampilkan kuartet ikonik yang menjadi pusat cerita.

Film ini mengikuti kisah empat saudara perempuan March, yakni Meg, Jo, Beth, dan Amy, yang tumbuh bersama di Massachusetts pada abad ke-19, di tengah Perang Saudara Amerika. Masing-masing memiliki karakter dan impian yang berbeda, tetapi mereka tetap terikat oleh cinta keluarga yang kuat. Perjalanan mereka dalam menemukan jati diri, cinta, dan kesuksesan menja"The Wizard of Oz"di inti cerita yang menghangatkan hati, dan itu sangat tergambar melalui akting para pemerannya.

Saoirse Ronan menghidupkan karakter Jo yang berapi-api dan ambisius dengan sangat meyakinkan. Emma Watson berhasil memerankan Meg yang anggun dan dewasa, sementara Eliza Scanlen memberikan penampilan yang menyentuh sebagai Beth yang pemalu dan penyayang. Florence Pugh, sebagai Amy, mencuri perhatian dengan transformasinya dari gadis muda yang manja menjadi wanita dewasa yang percaya diri.

Dari petualangan magis tim Dorothy dalam The Wizard of Oz sampai kehangatan persaudaraan March bersaudari dalam Little Women, kuartet-kuartet ikonik ini telah menemani penonton melewati berbagai fase kehidupan. Mereka adalah "sahabat imajiner" yang mengajarkan tentang arti persahabatan sejati, pentingnya kerja sama tim, dan bagaimana perbedaan justru menjadi kekuatan yang tak ternilai. Jadi, kuartet mana, nih, yang menjadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us