7 Film tentang Anak-anak yang Mengalami Parentifikasi

- Fenomena parentifikasi anak-anak terjadi ketika mereka harus bersikap dewasa sebelum waktunya, seperti mencari nafkah dan merawat orangtua.
- Film-film seperti Coraline, Onward, dan Nobody Knows menggambarkan pengalaman anak-anak yang mengalami parentifikasi dengan beragam sudut pandang.
- Parentifikasi anak dapat menyebabkan dampak jangka panjang seperti putus sekolah, masalah mental, dan kesulitan dalam mencari pekerjaan.
Bukan hanya perkara penampilan, fenomena anak-anak yang harus bersikap dewasa sebelum usianya sering kali tak terlihat secara kasat mata. Ini baru akan tampak ketika mereka mulai berbicara dan bersikap. Fenomena ini terjadi karena anak-anak dibiasakan atau terpaksa membuat keputusan sulit karena terekspos realitas yang seharusnya belum waktunya mereka pahami. Misalnya, mencari nafkah, mengasuh saudara kandung yang lebih muda, merawat orangtua karena penyakit fisik maupun mental, sampai jadi penerjemah untuk orangtua.
Bila dibiarkan, anak-anak ini umumnya akan merasakan dampak jangka panjang. Mulai dari putus sekolah sehingga kesulitan dapat pekerjaan layak, cenderungan mengambil langkah berisiko untuk menekan stres, seperti mengonsumsi narkoba, alkohol berlebihan, sampai terjebak dalam hubungan toksik. Beberapa juga mengalami masalah mental, seperti depresi, kecemasan berlebih, savior complex, dan lain sebagainya.
Seperti apa anak-anak yang diparentifikasi itu? Supaya bisa mencerahkan pandanganmu, ini beberapa rekomendasi film tentang anak-anak yang mengalami parentifikasi.
1. Coraline (2009)

Coraline (Dakota Fanning) bisa jadi contoh pertama di kategori film dengan anak mengalami parentifikasi. Ia diceritakan sebagai bocah 11 tahun yang pindah ke rumah baru bersama orangtuanya. Sibuk dan hampir tak peduli pada sang putri, Coraline seolah terbiasa menghibur diri sendiri.
Pada akhirnya, Coraline menemukan ceruk tersembunyi di rumah itu yang membawanya mengicip kehidupan di semesta yang lain. Semesta baru itu memungkinkan Coraline punya orangtua yang memerhatikannya, sesuai mimpinya. Namun, benarkah ini yang ia inginkan? Menjelajahi isu pengabaian anak dengan elemen horor dan fantasi, Coraline pun sukses berat.
2. Onward (2022)

Selain anak tunggal seperti Coraline, anak pertama layaknya Barley (Chris Pratt) di Onward juga rawan mengalami parentifikasi. Premis Onward sebenarnya bertumpu pada keinginan Ian yang merindukan sosok ayahnya. Meninggal saat ia masih kecil, Ian (Tom Holland) tak punya banyak memori yang diingat soal si ayah.
Saat satu hari, mereka dapat kesempatan bertemu sang ayah, Ian akhirnya tersadar kalau selama ini sang kakak, Barley mengorbankan dirinya untuk menggantikan sosok ayah buatnya. Ia mengajari Ian banyak hal yang biasa diajarkan ayah pada anak-anaknya.
3. Nobody Knows (2004)

Nasib anak pertama yang harus jadi pengganti orangtua untuk adik-adiknya bisa kamu tonton dalam film Nobody Knows. Akira (Yuya Yagira) bernasib sial, karena lahir dari ibu yang tak dewasa dan narsistik. Puncaknya, si ibu kabur dengan kekasihnya, hanya meninggalkan sedikit uang dan menelantarkan 4 bersaudara itu.
Akira sebagai yang tertua terpaksa harus memutar otak untuk bertahan hidup. Lebih parahnya, mereka disembunyikan eksistensinya oleh si ibu, tak punya akta kelahiran dan tak pernah mengenyam pendidikan formal.
4. What’s Eating Gilbert Grape? (1993)

Jadi satu-satunya orang yang bisa diandalkan di rumah, Gilbert Grape (Johnny Depp) mengalami pergolakan batin hebat saat ia mulai menyadari keinginannya untuk mengejar visi personal. Selama ini, ia harus merawat adik dan ibunya yang mengidap disabilitas. Gilbert punya beberapa saudara lain, tetapi mereka masih terlalu muda untuk mengerti, sementara kakak tertuanya sudah pergi mencari jalan hidup sendiri.
5. A Time for Drunken Horses (2001)

Sama halnya dengan Gilbert, Ayoub (Ayoub Ahmadi) adalah anak tertua yang harus jadi tulang punggung keluarganya setelah kematian sang ayah. Masalahnya, ia bagian dari kelompok etnik minoritas yang susah dapat akses pendidikan dan pekerjaan layak di Iran.
Ayoub bersama beberapa anak lain terpaksa jadi kurir barang ilegal yang risikonya besar. Didesak pula oleh kebutuhan mengobati adiknya yang sakit, Ayoub dan salah satu adik perempuannya pun terpaksa mengambil solusi yang sebenarnya berat untuk mereka lakoni.
6. Wildflower (2022)

Wildflower mendapuk Kiernan Shipka jadi Bea, remaja yang lahir dari pasutri dengan kondisi neurodivergen. Fakta ini membuat Bea mau tak mau harus dewasa sebelum usianya. Ia harus membantu kedua orangtuanya dalam berbagai hal dan ini membuat relasinya dengan orang-orang di sekitarnya pelik. Menariknya, film dibuka dengan adegan Bea yang terbangun dari koma.
7. Honey Boy (2019)

Terinspirasi pengalaman pribadinya sendiri, Shia LaBeouf mencoba mengingat relasi kompleksnya dengan sang ayah. Ia merekrut Noah Jupe memerankan Otis, bocah yang bekerja jadi artis cilik dengan sang ayah sebagai manajer. Terekspos dengan profesi yang berisiko dan tanggung jawab finansial untuk ayahnya yang alkoholik, Otis tumbuh besar jadi sosok yang harus berperang melawan trauma dan penyalahgunaan zat terlarang.
Mirisnya, parentifikasi anak adalah penyimpangan yang kadang tak disadari orangtua. Apalagi bila terdesak beberapa kondisi seperti kemiskinan dan gangguan mental yang tak terdiagnosa. Lagi-lagi anak-anak selaku kelompok rentan yang jadi korbannya.