8 Film tentang Ibu dan Anak Laki-Lakinya, Antara Tensi dan Favoritisme

Relasi ibu dan anaknya ternyata bisa berbeda tergantung gender. Coba perhatikan dinamika hubungan ibu dan anak laki-laki, jelas bakal punya nuances yang tak sama dengan dibanding dengan cara mereka membangun koneksi dengan anak perempuan. Menariknya, ada beberapa polemik dalam relasi ibu dan anak laki-lakinya.
Menurut survei yang dilakukan lembaga nonprofit Netmums terhadap 2.500 ibu di Inggris Raya pada 2010, 90 persen mengakui memberikan perlakuan berbeda terhadap anak laki-laki dan perempuan. Bahkan sebagian besar mengaku bahwa mereka lebih kritis terhadap anak perempuan ketimbang laki-laki.
Meski ada indikasi favoritisme, dalam riset lain, ibu juga dihadapkan pada tekanan untuk tidak menunjukkan afeksi berlebih terhadap anak laki-lakinya. Dalam tulisan mereka di jurnal Work in Progress berjudul 'Mothers and Sons: Raising Relational Boys', Cate Dooley dan Nikki Fedele berargumen bahwa ibu-ibu kerap terkekang kultur normatif dan tekanan sosial tentang cara membesarkan anak laki-laki. Ini bermuara pada sikap-sikap toksik yang biasanya melekat pada laki-laki seperti self-absorbed, kurang empati, dan kesulitan mengekspresikan perasaannya.
Pengalaman pribadimu mungkin gak seberagam yang terjadi di lapangan, buat menghindari tendensi tone-deaf boleh deh coba nonton film berikut. Membahas dinamika hubungan ibu dan anak laki-lakinya, film-film di bawah bakal bikin kamu makin peka dan melek sosial.
1. Sons (2024)

Sons adalah film kerja sama Swedia dan Denmark yang mengikuti polemik hidup seorang sipir penjara bernama Eva (Sidse Babett Knudsen). Satu hari, pembunuh putranya ditransfer ke penjara tempat ia bekerja. Ia kemudian dengan sengaja meminta atasannya untuk menempatkannya di bangsal tempat si pembunuh putranya itu berada. Di sinilah, kompas moralnya mulai diguncang. Bayang-bayang rasa dukacita, dendam, tetapi juga naluri keibuan dan kemanusiannya beradu hebat.
2. I Killed My Mother (2009)

Disutradarai dan dibintangi sendiri oleh Xavier Dolan, I Killed My Mother terinspirasi dari pengalaman personal dirinya saat muda. Dolan memerankan Hubert, remaja yang dibesarkan ibu tunggal. Jarang bahkan hampir tak pernah bertemu dengan ayahnya, Hubert berasumsi ibunya yang membuat sang ayah enggan menemuinya. Relasi keduanya terus memburuk hingga satu hari Hubert menyebarkan sebuah kebohongan tentang sang ibu yang dianggap serius orang-orang di sekitarnya.
3. Hereditary (2018)

Siapa yang belum nonton Hereditary? Film horor garapan Ari Aster ini juga membahas relasi ibu dan anak laki-lakinya. Film berpusat pada Annie (Toni Collette), seniman sekaligus ibu 2 anak yang baru saja kehilangan ibu kandungnya. Ia punya hubungan yang tak bisa dibilang dekat dengan ibunya dan ini sedikit banyak memengaruhi caranya memperlakukan kedua anaknya. Ia tak pernah menutupi fakta bahwa ia sebenarnya tak ingin jadi ibu. Satu hari, sebuah insiden terjadi dan membuat hubungannya dengan sang putra terus memburuk.
4. Psycho (1960)

Film klasik Alfred Hitchcok Psycho adalah gambaran dampak mengerikan dari favoritisme yang dilakukan ibu terhadap anak laki-lakinya. Film awalnya berorbit pada perempuan muda yang menggelapkan uang demi pacarnya untuk kabur jauh dari tempat tinggalnya. Ia kemudian bermalam di sebuah hotel yang dikelola seorang pria dan ibunya. Siapa sangka, ini adalah awal mula petaka baginya.
5. Joker (2019)

Membahas awal mula terciptanya sosok bengis bernama Joker, film ini mengikuti kehidupan seorang pria bernama Arthur (Joaquin Phoenix) yang tinggal bersama sang ibu hingga usia dewasa. Hidupnya memprihatinkan, miskin dan terabaikan. Ini diperparah dengan kondisi klinisnya yang susah disembukan serta ibu yang tak stabil secara emosional. Gabungan dari dua kondisi itu dan bobroknya sistem sosial di sekitar, pada akhirnya berdampak pada keputusan-keputusan kontroversial yang diambil Arthur.
6. The Damned Don't Cry (2022)

The Damned Don't Cry mengikuti petualangan penuh liku seorang remaja dan ibunya yang tertolak di masyarakat setelah sebuah insiden terjadi. Mereka awalnya berniat kembali ke kampung halaman sang ibu, tetapi ternyata tak juga diterima. Di sinilah, rahasia dan masa lalu sang ibu mulai terbongkar. Perjalanan mereka mencari tempat untuk menetap dan bertahan hidup berlanjut hingga mereka sampai di Tangier, kota pelabuhan terluar di Maroko.
7. Mother (2009)

Mother adalah deskripsi kasih ibu yang tak pudar untuk anaknya. Film Korsel ini mengikuti perjuangan ibu membebaskan anaknya dari tuduhan pembunuhan yang ia percaya tak mungkin dilakukan sang putra. Dengan kondisi sang putra sudah mendekam di penjara, si ibu harus berjibaku dengan birokrasi dan orang-orang yang tak peduli pada nasib rakyat biasa seperti dirinya.
8. Armand (2024)

Armand juga membicarakan batin ibu yang bergolak saat putra mereka dituduh melakukan sebuah kejahatan. Dalam Armand, masalah makin pelik karena sang putra masih di bawah umur dan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap rekan sekelasnya. Sebagai ibu, Elizabeth (Renate Reinsve) jelas tak bisa menerima tuduhan itu dan harus berhadapan dengan guru serta orangtua korban dalam pertemuan khusus yang digelar di sekolah. Pertanyaannya, seberapa yakin ia kalau anaknya benar-benar tak bersalah?
Film-film di atas menggambarkan relasi ibu dan anak laki-laki yang cukup beragam. Sehat sampai disfungsional, sesuai beberapa riset yang disebut. Ibu bisa memperlakukan anak laki-lakinya dengan cara yang berbeda drastis tergantung pada tiap individu. Ada yang jelas menunjukkan favoritisme, sebaliknya ada pula yang justru menjaga jarak dan justru membuat anak laki-laki mereka teralienasi.