Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Film tentang Pahit Manisnya Perjalanan Menemukan Soulmate

Someone, Somewhere
Someone, Somewhere (dok. Studio Canal/Someone, Somewhere)
Intinya sih...
  • Someone, Somewhere (2019) - Kisah dua orang kesepian yang akhirnya bertemu pada saat yang tepat setelah menyelami perjalanan pribadi masing-masing.
  • The Green Ray (1986) - Seorang perempuan menemukan soulmate-nya pada hari terakhir liburannya setelah merasa kesepian karena mayoritas teman sudah punya pasangan.
  • In July (2000) - Seorang pemuda melakukan perjalanan darat dari Jerman ke Turki untuk menyatakan cintanya pada seorang gadis, namun disadarkan oleh sesuatu yang tak pernah ia duga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perjalanan mencari jodoh alias soulmate (belahan jiwa) sering disulap jadi jalan cerita utama sebuah film. Ada banyak film klasik dan kontemporer yang mencoba menjelajahi trope itu. Mungkin popularitasnya didukung pula oleh sifat alamiah manusia yang butuh koneksi sosial.

Tentu dari ratusan film bertema serupa, tak semuanya layak menyita waktu berhargamu. Kalau boleh memberi rekomendasi, berikut enam film seputar perjalanan mencari soulmate yang patut ditonton. 

1. Someone, Somewhere (2019)

Sesuai judulnya, Someone, Somewhere adalah secuplik kehidupan dua orang yang kesepian dan tak bahagia. Satu terjebak dalam rasa bersalah yang membuatnya sulit melihat peluang untuk berkembang. Satu lagi menyimpan trauma setelah putus dan kini terjebak dalam pencarian kesenangan sesaat lewat aplikasi kencan.

Menariknya, mereka berdua sebenarnya tinggal berdekatan, tetapi tak menyadari eksistensi masing-masing. Sepanjang film penonton diajak menyelami perjalanan keduanya memahami diri sendiri untuk akhirnya bertemu pada saat yang tepat. 

2. The Green Ray (1986)

The Green Ray
The Green Ray (dok. Janus Films/The Green Ray)

The Green Ray kurang lebih berkutat pada momen cuti seorang perempuan 20 tahunan. Dimanfaatkannya untuk berlibur, sang lakon justru menemukan dirinya merasa kesepian. Ini karena mayoritas teman-temannya sudah punya pasangan atau dengan mudahnya dapat pasangan. Yakin ini bakal jadi liburan terburuk dalam hidupnya, pada hari terakhir jelang keberangkatannya kembali ke Paris, ia bertemu seseorang yang benar-benar bisa memahaminya. 

3. In July (2000)

Berformat road trip, In July bisa jadi tipe sinema yang bakal mengubah perspektifmu tentang konsep cinta dan belahan jiwa. Ceritanya bermula dari sosok pemuda yang naksir pada seorang perempuan.

Saat pemuda bertemu cenayang yang meyakinkannya kalau jodohnya sudah dekat, ia yakin belahan jiwa yang dimaksud adalah gadis itu. Ia pun rela mengarungi perjalanan darat dari Jerman ke Turki untuk menyatakan cintanya secara langsung pada sang pujaan hati. Namun, siapa sangka selama perjalanan ia disadarkan oleh sesuatu yang tak pernah ia duga. 

4. About Time (2013)

About Time
About Time (dok. Universal Pictures/About Time)

Memadukan romcom dan magical-realism, About Time berkisah tentang pemuda yang mewarisi kemampuan melakukan perjalanan waktu dari leluhurnya. Ia pun tergoda menggunakan kemampuan itu untuk memperbaiki kehidupan percintaannya yang tak kunjung menunjukkan perkembangan. Saat akhirnya menemukan sosok perempuan yang mencuri hatinya, ia justru merusak potensi hubungan itu dengan terus kembali ke masa lalu guna memperbaiki hal kecil yang menurutnya kurang sempurna. 

5. The Lobster (2015)

The Lobster bukan film romcom biasa. Dengan pendekatan nonkonvensional yang cenderung nyeleneh dan gelap, kamu bakal berkenalan dengan sosok laki-laki 40 tahunan yang baru dicerai istrinya. Tinggal di sebuah dunia distopia yang percaya bahwa kesendirian adalah kekurangan, ia diharuskan mengungsi ke sebuah hotel khusus jomblo. Tujuannya untuk mencari pasangan baru yang cocok dengannya. Namun, ada berbagai aturan-aturan tak biasa di hotel itu yang jadi momok buat para penghuninya.  

6. Man in Love (2014)

Man in Love
Man in Love (dok. Film Train/Man in Love)

Man in Love adalah film Korea Selatan yang mengikuti kisah hidup seorang anggota gangster bernama Tae Il (Hwang Jung Min). Hidupnya lekat dengan kekerasan, ia bahkan tak mengingat terakhir kali merasakan kehangatan cinta dan kasih dari orang lain.

Hingga satu hari, ia bertemu perempuan sebayanya yang terjerat utang pada geng Tae Il. Awalnya, ia memperlakukannya layaknya para penghutang lain. Namun, seiring waktu, ia menemukan dirinya jatuh cinta pada sang perempuan dan menawarkan cara alternatif untuk menyicil tagihan hutangnya. 

Perjalanan menemukan soulmate memang salah satu trope yang dinantikan penggemar film romantis. Mayoritas menghangatkan hati, meski ada juga yang justru getir. Coba keenamnya buat ditonton sepulang beraktivitas. 

FAQ seputar film tentang jodoh

Apakah film tentang jodoh selalu berakhir bahagia?

Tidak selalu. Beberapa film justru menunjukkan bahwa jodoh tak melulu berarti “bersama,” tapi juga bisa soal belajar melepaskan, tumbuh, dan menghargai cinta yang pernah ada.

Apakah film tentang jodoh hanya cocok untuk pasangan?

Tidak juga. Banyak orang menonton film bertema jodoh untuk refleksi diri, memahami makna cinta sejati, atau sekadar menikmati kisah manis dan hangat yang memberi harapan baru.

Apa pesan yang biasanya disampaikan film tentang jodoh?

Pesannya sering sederhana tapi kuat: jodoh bukan sekadar soal bertemu orang yang tepat, tapi juga tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri agar siap saat cinta datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
Stella Azasya
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

Jadi Center Pertaruhan Cinta, Christy JKT48 Nikmati Setiap Pressure

06 Nov 2025, 15:40 WIBHype