7 Film tentang Proses Merenggangnya Persahabatan, Sesakit Putus Cinta!

Ghost World (dok. United Artists/Ghost World)

Ghost World adalah film tentang dua remaja, Enid (Thora Birch) dan Becky (Scarlett Johansson), yang merupakan sobat karib di sekolah. Saking akrabnya, setelah lulus SMA mereka berencana untuk berbagi apartemen sambil mengejar mimpi masing-masing. Sayang, upaya mereka terhalang dana. Untuk itu, keduanya mencoba untuk menabung bareng. Masalahnya, Enid jadi kehilangan arah setelah ia menemukan teman baru bernama Seymour (Steve Buscemi). Perlahan, Seymour menggantikan posisi Becky dalam hidup Enid dan ini jadi momen yang menyesakkan buat penonton.

The Banshees of Inisherin (dok. Searchlight Pictures/The Banshees of Inisherin)

Satu hari, tanpa penjelasan yang mumpuni, Colm (Brendan Gleeson) tiba-tiba memutuskan untuk ogah nongkrong bareng sahabat karibnya, Padraic (Colin Farrell). Ini jelas jadi tamparan keras buat Padraic. Selama beberapa waktu, ia berusaha untuk meminta penjelasan Colm, tetapi yang ia dapat hanya penjelasan singkat. Colm beralasan kalau dirinya ingin lebih produktif dan menganggap Padraic menghalangi misinya itu.

Mary and Max (dok. IFC Films/Mary and Max)

Mary and Max adalah film animasi bergenre tragikomedi yang menggambarkan renggangnya persahabatan dua teman pena. Mereka tinggal di negara berbeda dan tak sengaja menjalin komunikasi gara-gara keputusan impulsif Mary menelepon nomor asing. Panggilannya direspons dan mereka pun menjalin komunikasi intens. Sampai akhirnya, Max sadar kalau Mary ternyata sedang menulis penelitian tentang kondisi klinis yang diidapnya. Max merasa kalau pertemanan ini hanya udang di balik batu dan mulai menjauh dari Mary.

A Date for Mad Mary (dok. Element Pictures/A Date for Mad Mary)

Mary (Seana Kerslake) dalam film Irlandia ini diceritakan sebagai perempuan muda yang baru saja bebas dari penjara karena sebuah kasus yang tak disebutkan. Ia berusaha kembali ke kehidupan lamanya, tetapi ternyata dunia sudah berubah tanpa ia sadari. Sahabatnya sedang mempersiapkan pernikahan dan ia tak dilibatkan. Prioritas dan cara pandang mereka pun sudah berbeda. Namun, Mary secara alamiah ingin mempertahankan pertemanan itu.

Girlfriends (dok. Criterion/Girlfriends)

Girlfriends adalah film indie klasik yang juga menggambarkan hancurnya perasaan seseorang saat harus menghadapi pertemanan yang mulai merenggang. Susan (Melanie Mayron) untuk pertama kalinya merasakan kesepian parah setelah sahabat yang juga teman satu apartemennya memutuskan pindah. Ini terjadi setelah si teman menikahi pria yang sudah dipacarinya dalam waktu lama. Adegan akhirnya tak kalah menyesakkan: si sahabat gagal hadir pada salah satu momen terpenting Susan karena satu dan lain hal.

Old Joy (dok. Criterion/Old Joy)

Old Joy tak kalah menyesakkan ditonton. Film ini berkutat pada momen pendakian dua sahabat pria, Mark (Daniel London) dan Kurt (Will Oldham). Lama tak bertemu karena Mark memutuskan untuk membangun keluarga bersama kekasihnya, Kurt mengajak sahabat lamanya itu untuk melakukan pendakian. Itu adakah hobi yang pernah mereka tekuni dan jadi semacam perekat hubungan pertemanan mereka. Namun, siapa sangka bertahun-tahun kemudian, momen itu justru menyingkap perbedaan prioritas dan gaya hidup mereka hingga menciptakan tensi.

Mikey and Nicky (dok. Criterion/Mikey and Nicky)

Renggangnya pertemanan juga terpotret dalam film lawas Mikey and Nicky. Judulnya diambil dari nama dua lakonnya. Adapun, kedua karakter ini diperankan John Cassavetes dan Peter Falk. Mereka adalah sahabat karib dengan hubungan yang merenggang sejak salah satu dari mereka terlibat dalam sebuah skema kejahatan. Ketika berada dalam situasi sulit gara-gara profesinya, Nicky (Cassavetes) meminta dukungan dan bantuan sahabat karibnya, Mikey (Falk). Mikey dengan senang hati menerima permintaan Nicky, tetapi seiring mereka terlibat lebih dalam pada skema kejahatan ini, tensi antarkeduanya justru memuncak. Persahabatan mereka diuji betul selama film berlangsung.

Kamu mungkin merasa tak sendiri karena putusnya jalinan pertemanan ternyata cukup umum terjadi. Namun, yang tak bisa dimungkiri ialah rasanya sesakit, bahkan mungkin lebih parah dari putus cinta. Coba ingat kapan terakhir kamu mengalami momen menyesakkan ini?