7 Film Terbaik Karya Hanung Bramantyo, Ada Miracle in Cell No. 7

Bisa dikatakan kalau Miracle in Cell No. 7 adalah film tersukses Hanung Bramantyo dalam pencapaian komersial maupun kritik. Bukan hanya itu, film ini juga bisa dibilang sebagai film Hanung terbaik. Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian ini sukses membuat para penonton menangis berjamaah di bioskop. 

Miracle in Cell No. 7 adalah remake dari film Korea berjudul sama rilisan tahun 2013. Mengisahkan seorang ayah dengan keterbelakangan mental yang difitnah melakukan pembunuhan. Film ini juga dibintangi oleh sederet pemeran terkenal lainnya mulai dari Denny Sumargo, Indro Warkop, Tora Sudiro, dan masih banyak lagi. 

Film biopik ini menghadirkan Dian Sastrowardoyo sebagai Kartini dan Reza Rahadian sebagai Sosrokartono. Film ini mendapatkan penghargaan Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Terbaik untuk Christine Hakim. 

Film ini mengambil latar di mana Raden Ajeng Kartini berjuang dalam kesetaraan gender dan emansipasi bagi kaum wanita, terutama dalam masalah pendidikan. Meskipun film hanya mendapatkan sedikit penonton, namun film ini berhasil mendapatkan ulasan yang cukup baik dari para kritikus. 

Merupakan film romansa komedi yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Adhitya Mulya. Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Christian Sugiono, Dennis Adhiswara, dan Rizky Hanggono. 

Mengisahkan empat sekawan mahasiswa di Kota Bandung dalam menjalani kisah asmara dan persahabatan mereka dengan segala lika-likunya. Film ini sempat dibuat ulang pada 2017 dan juga disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Namun, versi remake-nya itu tidak sesukses versi originalnya. 

Get Married adalah drama komedi yang mengisahkan perempuan muda bernama Mae yang bersahabat dengan tiga laki-laki pengangguran. Mae didesak menikah oleh orang tuanya dan munculah Rendy, pria tampan yang datang melamarnya. 

Film ini menyajikan komedi yang bikin ngakak dengan menghadirkan para pemain seperti Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Aming, dan Desta. Selain itu, film ini sebenarnya sarat dengan kritik sosial. 

Salah satu film terbaik Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Aming. Film ini mengisahkan seorang kuli pasar bernama Madrim yang hidup miskin dan ditinggal oleh istrinya. 

Merasa frustrasi, Madrim lalu berdoa dan mengancam tuhan jika doanya tidak dikabulkan maka ia akan berpaling pada setan. Setelah itu, Madrim malah mengalami hal-hal aneh. Film ini mendapatkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Aming. 

Film ini juga dikenal dengan judul Tanda Tanya dan merupakan film Hanung Bramantyo yang cukup kontroversial. Film ini mengangkat tema pluralisme dan saling menghargai perbedaan agama. 

Film yang dibintangi oleh Agus Kuncoro, Revalina S. Temat, Reza Rahardian, dan Rio Dewanto ini mengisahkan cerita dari sudut pandang karakter yang berbeda-beda. Mulai dari seorang Muslim, Buddha, dan Katolik. Film ini mengajarkan betapa pentingnya toleransi. 

Bumi Manusia merupakan film adaptasi novel legendaris Indonesia karya Pramoedya Ananta Toer. Film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan ini mengisahkan Minke, seorang pria Jawa terpelajar yang hidup di masa kolonialisme Belanda. Minke saling jatuh cinta dengan Annelies, gadis Indo yang merupakan anak seorang nyai. 

Film ini mengangkat tema rasisme dan kasta sosial di zaman kolonial. Film ini berhasil menggambarkan bagaimana tidak berdayanya pribumi atas penjajahan dan juga rasisme.

Ketujuh film Hanung Bramantyo terbaik ini mungkin bersifat subjektif, namun ini dibuat berdasarkan popularitas dan penerimaan penonton terhadap film-film tersebut. Menurut kamu, apa film terbaik dari sutradara Hanung Bramantyo?