Indonesia kembali berbangga, setelah aktor asal Indonesia Joe Taslim akan berperan sebagai Sub-Zero di film Mortal Kombat (2021), kini giliran Timo Tjahjanto yang dikabarkan sedang dalam negosiasi untuk menggarap remake film zombie asal Korea Selatan, Train to Busan (2016) di bawah produksi New Line Cinema.
Semua penggemar tentu antusias mendengar berita ini. Selagi menunggu kabar selanjutnya, di bawah ini adalah enam film terbaik karya Timo Tjahjanto yang sayang untuk dilewatkan.
Rumah Dara dibuat Timo bersama sang kakak, Kimo Stamboel, berdasarkan karakter dalam film pendek mereka berjudul Dara yang tampil pada film antologi Takut:Faces of Fear (2008).
Film bergenre slasher ini menampilkan Julie Estelle, Ario Bayu, Sigi Wimala, Mike Lucock, dan Daniel Mananta yang bertahan hidup dari keluarga psikopat yang dipimpin Ibu Dara (Shareefa Daanish).
Bagi kalian yang menyukai film slasher ala Texas Chainsaw Massacre, film ini wajib banget masuk watchlist kalian.
Lima tahun setelahnya, mereka berdua membuat sebuah horror-thriller berjudul Killers yang merupakan kerjasama antara Indonesia dan Jepang. Film ini menceritakan tentang dua orang pembunuh berantai yang terhubung melalui internet.
Selain Oka Antara, film ini menampilkan aktor asal Jepang, Kazuki Kitamura, yang pernah bermain dalam The Raid 2 dan seri film Kill Bill milik Quentin Tarantino. Dalam ajang Festival Film Indonesia beberapa tahun lalu, film ini berhasil memenangkan piala Citra untuk Best Original Score dan Best Sound.
Masih dibuat bareng dengan sang kakak, kali ini mereka menjajal genre action. Dibintangi oleh Iko Uwais dan Chelsea Islan, film ini menceritakan seorang pria amnesia yang bertempur melawan sindikat kriminal untuk melindungi seorang dokter.
Headshot ditayangkan perdana di Toronto International Film Festival pada 9 September 2016 lalu. Kritikus Rotten Tomatoes memberikan ulasan positif terhadap Headshot dengan skor 72%.
Pernah menonton karya-karya klasik Sam Raimi seperti Evil Dead? Jika pernah, kalian pasti bakal suka dengan Sebelum Iblis Menjemput yang dibintangi oleh Chelsea Islan dan Pevita Pearce ini. Film ini sekaligus debut film panjang pertama Timo tanpa embel-embel sang kakak.
Ceritanya mengikuti sebuah keluarga disfungsional yang pergi ke villa di tengah hutan untuk mencari barang-barang berharga peninggalan sang almarhum kepala keluarga.
Baik Chelsea dan Pevita sama-sama menampilkan akting yang total dalam film ini. Tapi, siapa yang bisa tidur setelah melihat akting aktris senior Karina Suwandi yang menyeramkan itu?
The Night Comes for Us awalnya dimaksudkan untuk dibuat sebagai novel grafis sebelum akhirnya dirilis sebagai film.
Bertabur bintang papan atas Indonesia seperti Joe Taslim, Iko Uwais, Salvita Decorte, Sunny Pang, Abimana Aryasatya, Zack Lee, Dimas Anggara, Julie Estelle, Dian Sastrowardoyo, Hannah Al Rashid, Shareefa Danish hingga Morgan Oey, film ini menampilkan adegan aksi yang brutal dan berdarah-darah.
Ingin melihat Dian Sastro yang beda dari biasanya? Film inilah jawabannya.
Setelah berhasil lolos dari teror Iblis dalam Sebelum Iblis Menjemput (2018), Chelsea Islan kembali dipercaya Timo untuk bermain di sekuelnya yang tayang tahun lalu. Filmnya masih menampilkan Alfie (Chelsea Islan), yang suatu malam diculik bersama adiknya ke sebuah panti asuhan kosong oleh sekelompok orang asing.
Jika di film pertama ada Karina Suwandi yang bikin susah tidur itu, di sini ada Lutesha dan Widika Sidmore yang tak kalah disturbing. Setelah melihat film ini, siapa yang setuju kalau Chelsea Islan pantas dinobatkan sebagai karakter Final Girl Indonesia terbaik?
Dikabarkan, Timo sedang sibuk mempersiapkan tiga film terbarunya, Perempuan Bergaun Merah, Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat, dan film ketiga seri Sebelum Iblis Menjemput.
Sambil menunggu kabar selanjutnya mengenai remake film Train to Busan, film-film karya Timo Tjahjanto seperti The Night Comes for Us, Headshot, dan Sebelum Iblis Menjemput dapat kalian saksikan di layanan streaming Netflix.