6 Film Terburuk Harrison Ford yang Bikin Fans Kecewa Berat

Menyandingkan Harrison Ford dengan Gary Oldman dalam film thriller teknologi dan hukum seharusnya menjadi jaminan tontonan berkualitas. Namun, Paranoia justru gagal total di box office. Alih-alih menjadi sorotan utama, Ford dan Oldman malah hanya tampil sebagai figuran di balik cerita utama yang dibintangi Liam Hemsworth, yang justru terjebak dalam naskah klise.

Film ini terasa basi sejak menit awal, seolah-olah mencoba meniru era keemasan thriller teknologi 90-an, tapi gagal total. Yang paling diingat dari film ini mungkin hanya tampilan Harrison Ford yang botak. Sisanya formula hambar, adegan basi, dan atmosfer yang terlalu kaku untuk bisa dinikmati.

Random Hearts mencoba mengangkat drama pasca kecelakaan pesawat dengan Ford memerankan perwira militer yang ditinggal mati istrinya. Namun, cerita berubah menjadi melodrama membosankan ketika ia dan karakter Kristin Scott Thomas, yang juga ditinggal pasangan, menyadari pasangan mereka berselingkuh satu sama lain.

Ide dasarnya sebenarnya cukup menarik, tapi eksekusinya malah terasa seperti drama TV siang hari. Alur lambat, penuh dialog kosong, dan chemistry antartokohnya pun terasa datar. Bahkan kehadiran aktris kaliber Scott Thomas pun tak bisa menyelamatkan film ini dari rasa hambar dan canggung yang mendominasi sepanjang durasi.

Sebagai bintang yang langganan bermain di film thriller, Harrison Ford harusnya tahu cara membawa ketegangan. Namun, Firewall malah jadi contoh bagaimana semua bisa kacau. Kisah tentang pakar keamanan yang keluarganya disandera ini penuh dengan plot twist tak masuk akal dan adegan klise.

Paul Bettany sempat mencuri perhatian sebagai penjahat karismatik, tapi Ford tampak terlalu serius untuk film yang seharusnya sadar diri bahwa ia tak seseru itu. Teknologi dan dunia digital jadi elemen sentral, namun terasa seperti diceritakan oleh orang yang tak benar-benar paham internet. Hasilnya, ini jadi salah satu film hacker paling membosankan yang pernah dibuat.

Mengangkat isu imigrasi dan kehidupan para pendatang ilegal di Amerika, film ini punya niat baik, tapi gagal total dalam eksekusinya. Harrison Ford berperan sebagai petugas imigrasi. Ceritanya mengikuti berbagai karakter yang saling terkait dalam sistem yang penuh tekanan dan ketidakadilan.

Sayangnya, alur naratif yang bercabang justru membuat ceritanya melebar ke mana-mana tanpa fokus. Banyak kebetulan yang terasa dipaksakan dan pesan sosialnya justru terasa terlalu menggurui. Bukannya memberi refleksi yang mendalam, Crossing Over malah terasa seperti versi murahan dari Crash (1996) yang kehilangan arah.

Duet Harrison Ford dengan Josh Hartnett sebagai pasangan polisi dengan latar pembunuhan di industri musik Hollywood seharusnya jadi campuran menarik antara aksi dan komedi. Namun kenyataannya, film ini seperti parodi yang tak lucu sama sekali. Bahkan chemistry keduanya terasa kaku karena konflik pribadi yang terbawa ke lokasi syuting.

Hartnett pernah menyebut Ford sebagai kutukan di hidupnya, dan ketegangan itu jelas terlihat di layar. Komedinya garing, aksinya setengah-setengah, dan jalan ceritanya tak pernah benar-benar menggigit. Alih-alih menjadi buddy cop seru, film ini malah jadi tontonan yang membosankan dan mudah dilupakan.

Premis film ini terdengar liar, tapi menjanjikan, yakni koboi melawan alien. Apalagi dibintangi Daniel Craig dan Harrison Ford, serta disutradarai Jon Favreau yang saat itu baru saja sukses besar lewat Iron Man. Sayangnya, ekspektasi tinggi itu hancur karena film ini gagal memenuhi janjinya sebagai hiburan pop spektakuler.

Alih-alih jadi film aksi menyenangkan, Cowboys & Aliens justru terlalu serius dan kehilangan daya tariknya sejak awal. Ceritanya datar, aksinya standar, dan karakternya hambar. Ini bukti nyata bahwa bahkan kombinasi aktor top dan konsep gila pun tak cukup kalau tak didukung naskah yang solid.

Meski setiap aktor pasti pernah tersandung proyek yang salah, deretan film ini memperlihatkan bahwa bahkan legenda seperti Harrison Ford pun tak selalu lepas dari kegagalan. Untungnya, nama besar dan reputasinya tetap bertahan kuat. Nah, menurutmu, film Ford mana yang paling mengecewakan dan layak ada di daftar ini?