Dalam industri perfilman Hollywood, terdapat nama-nama sutradara terkenal yang selalu melahirkan film box office. Nama-nama seperti Christopher Nolan, Michael Bay, James Cameron, dan Clint Eastwood jadi beberapa nama yang film buatan mereka selalu diserbu penonton di bioskop.
Namun, tak selamanya film arahan dari seorang sutradara terkenal mampu meraih kesuksesan dalam skala besar. Ada juga beberapa film dari sutradara kondang yang malah jarang dibicarakan dan mendapat status underrated.
Meskipun bukan film yang meraih kesuksesan di box office Hollywood, namun The Abyss masih menjadi karya terbaik dari sutradara James Cameron. Pada perilisannya di tahun 1989, The Abyss menggunakan efek visual revolusioner yang diciptakan oleh Lucasfilm's Industrial Light & Magic.
Penggunaan efek visual ini menyebabkan perilisan The Abyss tertunda satu bulan. Banyak yang beranggapan bahwa Aliens dan The Terminator adalah karya terbaik dari James Cameron. Kamu wajib menonton The Abyss dan apakah kamu akan berubah pikiran mengenai film terbaik dari James Cameron.
Cukup mengejutkan bahwa Silence tidak masuk dalam nominasi Best Director atau Best Picture pada Academy Awards ke-89. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi dan strategi pemasaran yang gagal oleh Paramount Pictures sebagai distributor film secara internasional. Buktinya, film ini hanya meraup keuntungan 23,8 juta Dollar AS, lebih kecil dari biaya produksi mereka yang mencapai 40-50 juta Dollar AS.
Namun, sang sinematografer, Rodrigo Prieto, mampu membuat adegan-adegan yang indah dalam film ini, sangat kontras dengan jalan ceritanya yang suram. Andrew Garfield dan Adam Driver juga menampilkan akting yang luar biasa. Meskipun gagal di jajaran box office, Silence menjadi salah satu karya terbaik dari Martin Scorsese.
Saudara laki-laki Ridley Scott dan juga seorang pembuat film yang produktif, Tony Scott, memiliki beragam film aksi dalam kariernya sebagai seorang sutradara. Top Gun dianggap sebagai film terbaiknya.
Pada 2000-an, Tony Scott adalah orang yang menyutradarai film Déjá Vu. Film ini merupakan kali ketiga Tony Scott bekerja sama dengan aktor Denzel Washington.
Akhir yang sangat bahagia dari film ini sangat kontras dengan jalan ceritanya yang menegangkan dan mendebarkan. Sebagai satu-satunya film fiksi ilmiah yang pernah diarahkan oleh Tony Scott, terdapat ide-ide baru dalam Déjá Vu yang tak pernah ada dalam film Tony Scott yang lain. Itulah mengapa film ini dianggap sebagai filmnya yang paling underrated.
Sreven Spielberg merupakan salah satu sutradara paling produktif dalam 50 tahun terakhir. Setiap film arahannya selalu sukses besar di box office dan dinominasi dalam berbagai kategori dalam ajang Academy Awards.
Namun, salah satu filmnya yang tidak pernah dibicarakan adalah Duel. Secara teknis ini adalah film yang didasarkan pada sebuah film pendek. Duel adalah debut penyutradaraan film panjang dari Steven Spielberg.
Film ini dipenuhi dengan ketegangan dan berkat trik kamera yang digunakan berhasil membuat sebuah truk tampak seperti monster. Bahkan, dengan anggaran kecil, yakni 450 ribu Dollar AS, Steven Spielberg mampu membuat film yang keren.
Setelah meraih kesuksesan dengan Memento, Christopher Nolan kembali dengan filmnya berjudul Insomnia yang dibintangi Al Pacino dan Robin Williams. Meskipun jarang dibicarakan, film ini tetap masuk 10 besar film terbaik karya Christopher Nolan.
Film ini menampilkan akting terbaik dari Robin Williams dan Al Pacino. Jika kamu suka film dengan genre thriller psikologis, maka Insomnia wajib untuk kamu tonton.
Cameron Crowe mendapatkan pujian ketika ia menjadi sutradara film Almost Famous yang rilis pada 2000 silam. Setahun kemudian, ia kembali dengan film anyar bertajuk Vanilla Sky. Ketika dirilis, Vanilla Sky menerima ulasan negatif karena banyak orang bingung dengan jalan ceritanya.
Film ini merupakan perpaduan menawan antara romansa, misteri, dan sci-fi. Ada juga banyak interpretasi tentang bagaimana akhir dari cerita film ini. Terlepas dari itu semua, Vanilla Sky masih layak untuk ditonton hingga saat ini.
Salah satu sutradara paling dihormati di industri ini perfilman Hollywood, Ridley Scott memiliki deretan film yang mengesankan, dari Alien, Blade Runner, Gladiator dan baru-baru ini, House of Gucci. Setelah menyelesaikan syuting film Alien, Ridley Scott menyusun sebuah cerita untuk membuat film petualangan epik yang terinspirasi oleh dongeng.
Berkat campur tangan studio, Ridley Scott harus mengorbankan hak istimewanya sebagai sutradara. Film tersebut dirilis pada 1985 dengan tinjauan yang beragam dan gagal total di box office.
Bertahun-tahun kemudian, Ridley Scott akhirnya menebus kekurangan film ini dan merilisnya dalam format Blu-Ray. Hasilnya sangat berbeda jauh dari versi yang tayang di bioskop, menampilkan efek tata rias dan desain produksi yang terbaik pada saat itu.
Menggandeng nama sutradara terkenal tak menjamin sebuah film akan sukses dan mendapatkan banyak keuntungan. Namun, karya-karya di atas tetap merupakan sebuah masterpiece dari sang sutradara. Tonton, yuk!