5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Devano Danendra, Terbaru Gowok

Devano pertama kali dipercaya untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah film lewat MeloDylan. Film yang mengakat tema percintaan remaja di sekolah ini mengikuti kisah seorang siswi SMA bernama Melody (Aisyah Aqilah) yang baru saja memulai harinya di sekolah baru. Melody memutuskan pindah sekolah untuk menghindari mantan pacarnya, David (Pangeran Lantang) yang sering mengganggunya.

Kepindahan Melody ini juga bermaksud untuk mencari ketenangan dan suasana baru. Namun ketenangan yang didambakannya terganggu ketika dia bertemu dengan senior laki-laki bernama Dylan (Devano Danendra). Suatu hari Dylan terpaksa mengantar Melody pulang, hal ini rupanya menyebabkan rumor mereka berpacaran di sekolah. Melody si anak baru seketika langsung menjadi buah bibir di sekolah.

Banyak yang iri terhadapnya mengingat Dylan merupakan cowok populer di sekolah. Akibat rumor ini, Melody pun sering mendapat masalah di sekolah karena banyak yang memusuhinya. Namun, rupanya meski kedekatan mereka hanya sebatas rumor, Dylan ternyata diam-diam benar-benar menyukai Melody. Ia pun mulai melancarkan berbagai cara untuk bisa dekat dengan Melody.

Di tahun yang sama, Devano juga membintangi film DoReMi & You yang bercerita tentang empat orang sahabat yaitu Putri (Naura), Anisa (Nashwa), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran). Mereka bersahabat dekat karena tergabung dalam ekstrakulikuler yang sama, paduan suara. Suatu hari, mereka ditugaskan menjadi panitia pembuatan jaket untuk anggota paduan suara.

Sayangnya saat pulang sekolah, tas yang berisi uang untuk dana pembuatan jaket jatuh ke sungai. Mereka pun panik dan kebingungan karena uang tersebut jumlahnya tidak sedikit. Sadar telah melakukan keteledoran, Putri dan kawan-kawan pun mencoba mencari cara mengembalikan uang tersebut. Mereka memutuskan mengikuti kompetisi paduan suara yang hadiahnya nanti bisa dipakai untuk mengganti uang yang hilang.

Dibantu seorang anak SMA bernama Reno (Devano Danendra), mereka mulai giat berlatih saat pulang sekolah. Tapi masalah muncul ketika tiba-tiba Anisa memutuskan keluar dari grup paduan suara. Anisa dilarang oleh pamannya karena kesibukan latihan membuat nilai Anisa turun. Tanpa kehadiran Anisa mereka pun terancam gagal mengikuti kompetisi. Selain masalah Anisa, masih ada konflik antara Putri dan Reno yang ternyata saling menyukai.

Di tahun 2024, Devano pun mencoba tantangan baru dengan membintangi film horor. Bertajuk Malam Pencabut Nyawa, film ini menceritakan tentang kisah perjalanan Respati (Devano Danendra), seorang siswa SMA yang menderita insomnia setelah kematian tragis orang tuanya. Teror-teror pun mulai menghantui Respati.

Ia bermimpi tentang pembunuhan brutal yang dilakukan oleh seorang perempuan yang misterius. Namun, Respati menyadari bahwa orang-orang dalam mimpi itu benar-benar mati di dunia nyata. Kemudian ia bertemu dengan Wulan (Keisya Levronka), seorang murid pindahan yang memahami hal-hal mistis. Dengan bantuan Wulan, Respati mengetahui bahwa ia memiliki kemampuan untuk menjelajahi Alam Mimpi.

Tak hanya itu, Respati juga mampu memasuki dimensi di mana jiwa manusia beristirahat saat tidur. Dengan nyawa orang-orang yang ia cintai sebagai taruhannya, Respati harus mengungkap misteri yang sedang terjadi. Respati lantas terlibat misi hidup mati untuk menghadapi sosok pencabut nyawa yang selama ini bersarang di alam mimpi.

Perayaan Mati Rasa mengisahkan perjalanan Ian Antono (Iqbaal Ramadhan), seorang anak sulung dalam keluarganya. Sebagai anak pertama, Ian selalu diharapkan menjadi panutan bagi adiknya, Uta Antono (Umay Shahab). Namun, pilihannya untuk menempuh jalan hidup yang berbeda dari keinginan orang tua membuatnya sering dibandingkan dengan sang adik.

Berbeda dengan Ian yang mengejar mimpinya di dunia musik bersama band yang ia bentuk, Uta justru memiliki karier yang sukses sebagai podcaster dan menjadi kebanggaan keluarga. Perbedaan ini membuat Ian merasa tertekan dan seolah tidak mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Di tengah konflik keluarga yang semakin rumit, keduanya harus menghadapi kenyataan pahit saat kehilangan orang tua secara mendadak.

Rasa duka yang mendalam semakin memperumit hubungan Ian dan Uta, yang sejak awal sudah dipenuhi ketegangan. Kini, mereka hanya memiliki satu sama lain untuk menghadapi masa depan. Dalam film ini, Devano berperan sebagai Ray Alvero yang merupakan sahabat Ian. Ray adalah sahabat yang selalu mendukung Ian dalam berbagai hal, termasuk dalam dunia musik.

Terbaru, Devano akan comeback dengan membintangi film Gowok: Kamasutra Jawa. Film yang mengusung genre drama thriller ini berpusat pada tokoh Nyai Santi (Lola Amaria), seorang gowok legendaris. Gowok sendiri dalam budaya Jawa merupakan perempuan dewasa yang mengajarkan calon pengantin laki-laki mengenai keharmonisan dan kepuasan dalam hubungan suami istri.

Ratri (Alika Jantinia) merupakan anak dari seorang pelacur yang sejak bayi diasuh oleh Nyai Santi. Ia tumbuh menjadi perempuan cantik, cerdas, dan berbakat. Sejak remaja, Ratri dididik untuk meneruskan ilmu gowokan yang dimiliki oleh Nyai Santi. Namun, kehidupan Ratri berubah setelah jatuh cinta pada Kamanjaya (Devano Danendra), seorang pemuda dari keluarga terpandang.

Setelah menjalin hubungan asmara dan berjanji menikahinya, Kamanjaya mengingkari janjinya dan meninggalkan luka mendalam bagi Ratri. Dua dekade berselang, Kamanjaya (Reza Rahadian) kembali hadir dalam hidup Ratri (Raihaanun). Kali ini, ia membawa anak laki-lakinya, Bagas (Ali Fikry), untuk belajar kepada Nyai Santi.

Tanpa mengetahui masa lalu kedua orang tuanya, Bagas justru jatuh cinta kepada Ratri. Melihat hal itu, Ratri kemudian memanfaatkan situasi tersebut untuk membalas dendam kepada Kamanjaya. Film Gowok: Kamasutra Jawa ini akan tayang di bioskop pada 5 Juni 2025.

Film-film yang dibintangi Devano selalu memiliki genre yang beragam. Ia juga selalu mengeksplor berbagai karakter baru di setiap proyek aktingnya.