5 Film yang Diproduseri Jordan Peele, Terbaru Monkey Man

Keanu merupakan film pertama yang diproduseri oleh Jordan Peele sebelum menjadi sutradara. Bergenre komedi aksi, film ini dibintangi oleh Peele bersama rekannya dalam Key & Peele, Keegan-Michael Key. Keduanya berperan sebagai sepasang saudara sepupu yang menyamar sebagai gangster untuk menyelamatkan kucing kesayangan mereka yang diculik oleh penjahat.

Keanu mendapat respons positif dari kritikus dan penonton, serta meraih dua nominasi Choice Movie Actor: Comedy di Teen Choice Awards 2016. Sederet aktor populer, seperti Tiffany Haddish, Method Man, Luis Guzman, Nia Long, dan Will Forte, turut terlibat dalam film ini sebagai bintang tamu. Bahkan, Keanu Reeves, bintang seri John Wick, ikut mengisi suara karakter kucing bernama Keanu dalam beberapa adegan.

BlacKkKlansman menandai salah satu langkah yang paling berani dan penting dalam karier Jordan Peele sebagai produser. Film yang disutradarai oleh Spike Lee ini mengisahkan tentang Ron Stallworth, detektif Afrika/Amerika pertama di Departemen Kepolisian Colorado Springs, yang berhasil menyusup ke dalam Ku Klux Klan. Berdasarkan kisah nyata, film ini tak hanya menyajikan narasi yang menegangkan, tetapi juga komentar sosial yang tajam terhadap rasisme yang masih berakar kuat di Amerika.

Dengan penampilan memukau dari John David Washington dan Adam Driver, BlacKkKlansman berhasil meraih pengakuan luas, termasuk enam nominasi Academy Awards dan memenangkan penghargaan untuk Best Adapted Screenplay. Film ini juga mendapatkan pujian karena mengangkat tema-tema aktual yang relevan dengan masalah sosial kontemporer. Kritikus film mengapresiasi BlacKkKlansman sebagai kembalinya Spike Lee ke bentuk terbaiknya dalam bercerita, serta menjadi bukti kepiawaian Jordan Peele dalam memilih proyek yang berdampak.

Pada tahun 1992, Candyman berhasil mencuri atensi pencinta film horor lewat legenda urban mengenai seorang pembunuh berlengan kait yang bisa dipanggil dengan mengucapkan namanya lima kali di depan cermin. Tiga dekade berlalu, Jordan Peele mengambil alih proyek untuk membuat sekuel spiritualnya, Candyman, dan menunjuk Nia DaCosta sebagai sutradara. Di luar dugaan, film ini cukup sukses di box office dengan mengantongi 77,4 juta dolar AS, meski saat itu industri perfilman sedang terpuruk oleh pandemik COVID-19.

Candyman mengambil latar di Chicago, di lingkungan Cabrini-Green yang kini telah digentrifikasi. Seorang seniman bernama Anthony McCoy (Yahya Abdul-Mateen II), menemukan kisah mengerikan di balik Candyman dan terobsesi untuk membuat karya seni yang terinspirasi darinya. Namun, hal itu membuka pintu bagi kebangkitan Candyman, yang membawa teror dan kekerasan bagi siapa saja yang berani mengucapkan namanya.

Di tahun yang sama dengan Nope, Jordan Peele juga menelurkan sebuah film animasi horor bergaya stop-motion bertajuk Wendell & Wild. Film ini mengisahkan dua saudara setan, Wendell dan Wild (Keegan-Michael Key dan Jordan Peele), yang berusaha membuka pintu ke dunia manusia dengan bantuan Kat Elliot, remaja pemberontak yang berjuang dengan masa lalunya yang kelam. Di sana, mereka terlibat dalam serangkaian petualangan, dan menyadari kalau dunia manusia tak kalah menyeramkan dari underworld.

Selain menghibur, Wendell & Wild juga mengangkat isu-isu sosial, seperti penerimaan diri dan dampak korupsi. Film ini merupakan kerja sama Jordan Peele dengan Henry Selick, yang sebelumnya meraih kesuksesan besar lewat The Nightmare Before Christmas (1993) dan Coraline (2009). Kolaborasi keduanya menciptakan sebuah kisah yang unik dan visual yang memukau, yang dibuktikan dengan 3 nominasi di Annie Awards, termasuk Best Animated Feature.

Sekilas, mudah mengecap Monkey Man sebagai pengekor dari seri John Wick yang lebih dulu mendunia. Bagaimana tidak, film ini mempunyai semua unsur yang ada di film tersebut, seperti pertarungan sengit, plot balas dendam, dan karakter utama yang badass. Namun, film yang menggunakan salah satu pulau kecil di Batam, Indonesia, sebagai lokasi syutingnya ini mempunyai "sesuatu" yang membuatnya berbeda.

Monkey Man mengisahkan tentang Kid (Patel), pemuda yang berjuang membalas dendam atas kematian ibunya. Demi mewujudkannya, Kid nekat masuk ke dunia pertarungan bawah tanah sampai bekerja di markas gangster. Perjalanannya tak mudah, selain menghadapi rintangan fisik dan emosional yang berat, ia juga harus mengatasi trauma masa lalunya.

Salah satu kelebihan Monkey Man dibandingkan film bertema balas dendam lain adalah kesan kultural yang kaya dan autentik. Di balik aksi berdarahnya, film ini turut menyoroti perjuangan kaum marginal di India, yakni hijra alias transgender, yang sering terpinggirkan. Pengembangan karakter Kid, di sisi lain, menunjukkan kedalaman dan kompleksitas emosi yang jarang ditemukan dalam genre ini.

Hingga tulisan ini dibuat, kelima film di atas masih memegang predikat certified fresh di Rotten Tomatoes, termasuk Monkey Man yang meraih skor 88 persen. Hal ini membuktikan bahwa Peele tak hanya berhasil sebagai sutradara, tetapi juga sebagai produser yang karyanya diakui dan dihargai. Buat kamu yang sudah menyaksikan Monkey Man dan terpikat oleh gaya penceritaannya yang unik, empat film lain yang diproduseri oleh Peele di atas dapat menjadi daftar tontonanmu selanjutnya, lho.