Jakarta, IDN Times - Kini mulai aktif di industri film, Freya JKT48 baru-baru ini membintangi film 1 Kakak 7 Ponakan karya Sutradara Yandy Laurens. Ia pun mendapat peran sebagai Nina, salah satu keponakan Moko.
Walau bukan jadi film pertamanya, Freya mengungkapkan banyak hal yang dipelajari dari 1 Kakak 7 Ponakan. Salah satunya adalah menjadi anak tengah dalam sebuah keluarga.
Yuk, simak bagaimana kisah Freya dalam pembuatan film 1 Kakak 7 Ponakan berikut ini!
Freya mengungkapkan pengalaman menarik dalam pembuatan film 1 Kakak 7 Ponakan. Walau sudah ada skrip, ternyata para pemain bisa mencoba berbagai adegan selama proses pembacaan naskah.
"Pas lagi camp reading, karena kita juga sering dilepas, dikasih sebuah adegan yang di luar skrip, jadinya aku lebih memahami Nina, bagaimana caranya aku menjadi Nina," ungkap Freya JKT48 dalam konferensi pers pada Jumat (17/1/2025).
Dalam film ini, Freya berperan sebagai anak tengah. Padahal, ia sendiri merupakan anak sulung. Melalui 1 Kakak 7 Ponakan, Freya lantas menjadi paham apa yang dipikirkan oleh adik-adiknya.
Freya mengungkapkan, "Karena kan aku sebenernya anak sulung, tapi karena Nina anak tengah, jadi harus belajar juga gimana rasanya jadi anak tengah, punya kakak itu seperti apa. Seneng karena jadi bisa memahami posisi adik-adik aku. Apa yang diharapkan untuk kakak-kakaknya."
Sosok Yandy Laurens selaku sutradara film ini turut membantu Freya dalam membangun karakternya. Member JKT48 ini banyak berkonsultasi dengan Yandy Laurens untuk mendapatkan karakteristik anak tengah.
"Selain dari camp reading, aku berkonsultasi sama Kak Yandy juga. Enaknya Nina seperti apa ya di keluarga ini. Terus belajar juga jadi anak tengah tuh kan ada middle child syndrome, jadi gimana caranya aku berbeda dari Kak Moko sama Ima," ujar Freya.
Film 1 Kakak 7 Ponakan akan tayang di bioskop pada 23 Januari mendatang.