5 Hal Tak Terlupakan dari Catatan Najwa di Narastreet Fest Banyuwangi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keindahan kabupaten Banyuwangi menjadi saksi keseruan acara Catatan Najwa di Gesibu Blambangan, Banyuwangi pada Sabtu malam (22/09) lalu. Acara ini menjadi puncak dari rangkaiain Narastreet Festival yang dimulai sejak tanggal 21 September 2018.
Dihadiri lima ribuan penonton, Catatan Najwa menghadirkan sosok-sosok inspiratif dan seru yang tak terlupakan bagi para millennial Banyuwangi yang memenuhi alun alun Gesibu Blambangan.Yuk simak keseruannya!
1. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya
Tak hanya anak muda Banyuwangi, Catatan Najwa juga dihadiri oleh para pejabat daerah, para guru, seniman lokal dan berbagai latar belakang lainnya. Mereka sangat antusias untuk menyaksikan acara yang baru pertama kali di gelar di Banyuwangi ini.
Keseruan dimulai saat jam menyentuh angka jam 7 malam. Sebelum acara puncak, lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Seluruh peserta berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan ini secara syahdu. Semakin merinding karena lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama dengan lirik yang utuh.
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
2. Sosok di balik kesuksesan Banyuwangi
Catatan Najwa dimulai dengan menghadirkan narasumber di balik kesuksesan Banyuwangi saat ini sebagai daerah maju yang dikenal dunia Internasional, yaitu sang bupati, Abudullah Azwar Anas.
Perbincangan Najwa Shihab dan Azwar Anas berlangsung ringan dan menghibur. Sang bupati ditanya tentang pengalaman-pengalman uniknya selama menjabat menjadi bupati. Tak jarang perbincangan mereka pun diselingi humor tentang penonton yang masih jomblo.
Abdullah Azwar Anas sendiri merupakan sosok pemimpin sukses yang berhasil mengubah wajah Banyuwangi dari bukan apa-apa menjadi daerah yang dikenal dunia. Kini Banyuwangi merupakan daerah dengan ratusan festival setiap tahunnya, baik bersifat lokal maupun internasional, seperti Tour De Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival dan Kebo-keboan suku Osing.
Editor’s picks
Tak cukup itu, banyak juga prestasi lainnya yang diraih Banyuwangi dibawah kepemimpinan Abdullah Azwar Anas seperti meningkatkan ekonomi daerah dan menciptakan 134 desa maju serta kedepannya menjadikan Banyuwangi sebagai smart city.
Baca Juga: Catatan Najwa Undang Gelak Tawa Warga Banyuwangi di Narastreet Fest
3. Meraih mimpi di era digital
Selain menghadirkan Abdullah Azwar Anas, Catatan Najwa juga semakin seru dengan hadirnya YouTuber sukses Bayu Skak, Joshua Suherman, Iwel dan Aji Pratama yang merupakan seorang komika.
Sesi pertama diisi dengan perbincangan seru dan lucu Najwa Shihab bersama Bayu Skak yang dinilai mampu meraih kesuksesan dengan memaksimalkan dunia digital seperti YouTube, bahkan kini channel-nya telah memiliki 1,8 juta subscriber. Tak cukup itu, kreativitas Bayu Skak pun mulai terasah di dunia perfilman dengan film perdananya Yowes Ben yang juga dibintangi Joshua Suherman.
Hal ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagaimana setiap orang di negeri ini kini memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkarya dan meraih mimpi di era digital saat ini. Kreativitas, melek teknologi dan keadaan sekitar menjadi kunci keberhasilannya.
4. Menertawakan negeri tercinta
Najwa Shihab memang identik sebagai host yang tajam dalam menggali fakta-fakta di dunia perpolitikan. Namun dalam acara Catatan Najwa di Gesibu Blambangan tampak berbeda. Najwa Shihab menyajikan cara pandang melihat politik dari sisi yang lucu.
Aji Pratama dan Iwel bahkan melakukan stand up comedy dengan melakukan sindiran-sindiran lucu dunia perpolitikan Indonesia. Isu-isu politik yang sedang panas seperti drama lapas palsu Setya Novanto dan kasus korupsi 41 dari 45 anggota DPRD kota Malang pun tak luput menjadi topik 'lucu' para narasumber.
Tak lupa mbak Nana, sapaan Najwa Shihab, mengajak para millennial Banyuwangi agar tak baper dengan isu-isu pemilihan presiden saat ini. Persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus dijaga bersama, dan itulah yang lebih penting dari semuanya.
Menertawakan alangkah lucunya negeri ini menjadi sebuah cara pandang agar kita tak terjerembab kedalam konflik-konflik sosial yang mudah terjadi baik di dunia sosial maupun dunia nyata.
5. Generasi millennial berkarya
Satu hal yang tak kalah menarik adalah Narastreet festival merupakan festival generasi millennial yang mencerminkan kreativitas anak muda, seru dan inspiratif. Suasana di luar Gesibu pun diisi oleh hal-hal menarik seperi live mural, booth makanan dan minuman, serta pameran foto kesenian Banyuwangi.
Baca Juga: Bertema Haha Hihi Negri, Ini 6 Momen Keseruan Narastreet di Banyuwangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.