Griselda Sastrawinata Soal Kostum Karakter di Film Disney Wish

Salah satu karakter utama di film Wish adalah sosok Asha. Ia digambarkan sebagai gadis remaja berambut hitam panjang yang ceria dan penuh semangat. Ia juga punya gaya busana yang khas, yakni dress berwarna ungu muda.

Dalam mendesain kostum karakter Asha, Griselda mengatakan bahwa ia menghadirkan konsep kontemporer di mana hal itu juga dilakukan oleh orang-orang masa kini yang mencampurkan outfit modern dengan sentuhan etnik.

"Kita punya main idea, cara dia (Asha) berpakaian adalah bagaimana cara kita berpakaian saat ini, yakni dengan contemporary outfit dan kita menyempurnakannya dengan sentuhan etnik," ujar Griselda.

Menurutnya, kostum Asha mencampurkan konsep dari dua ras, yakni Eropa dan Afrika Utara yang menjadi asal etnik dari kedua orangtuanya. Lalu, ada tambahan sentuhan etnik yang menarik.

"Asha punya ras campuran, papanya orang Eropa dan mamanya Afrika Utara. Jadi, siluetnya (kostum Asha) mengambil gaya abad pertengahan, tapi aksennya dari Afrika Utara," lanjut Giselda.

Tak hanya Asha, ada satu karakter utama lainnya, King Magnifico atau Raja Magnifico, di film Wish. Karakter tersebut digambarkan sebagai raja yang bisa mengabulkan berbagai permintaan rakyatnya. Hal itulah yang membuat rakyatnya berpikir jika ia adalah orang baik. Padahal, tidak juga.

Untuk menggambarkan sosoknya itu, Giselda memilih warna-warna terang dalam kostum yang dikenakan karakter King Magnifico. Detail-detail lain juga ditambahkan dalam kostum karakter tersebut. Misalnya, bagian luar jubah panjang King Magnifico terdapat simbol huruf M. Nantinya itu memberitahu kepada semua orang bahwa karakter tersebut adalah sosok Raja Magnifico.

"Dari belakang dia (King Magnifico) punya jubah yang bisa kita lihat ada tulisannya M. Lalu, di dalamnya terdapat detail yang inspirasinya dari bintang emas di arsitektur langit-langit yang ada di abad pertengahan," jelas Griselda.

Meski tiap karakter punya deskripsi penokohan yang jelas dan main idea dalam pembuatan kostumnya juga sudah disesuaikan, tetap saja ada kesulitan yang dirasakan oleh Griselda dalam pembuatan kostum karakter animasi di film Wish. Namun, Griselda mengaku bahwa dalam merancang kostum tiap karakter di film Wish punya kesulitan yang berbeda-beda.

"Aku pikir, tiap-tiap dari mereka (karakter di film Wish) itu spesial. Jadi, ada kesulitan yang berbeda-beda. Every single one of them very, very challenging (masing-masing dari mereka, sangat, sangat menantang)," ujar Griselda.

Griselda memberi contoh kesulitan yang ia hadapi selama membuat kostum untuk para karakter di film Wish. Beberapa di antaranya adalah dari segi modeling jubah yang dikenakan oleh King Magnifico. Lalu, ada juga pin yang membuat baju Asha sedikit terangkat di salah satu sisinya.

"The King (King Magnifico), jubahnya itu sangat menantang. Pin di bajunya Asha juga. Jadi, kesulitannya berbeda-beda," tambah Griselda.

Bicara soal tantangan dalam produksi film Wish, Griselda mengatakan jika dalam setiap pekerjaan pasti ada good days dan bad days. Ia pun kerap merasakan hari-hari terburuk selama terlibat dalam proyek film Wish.

Meski begitu, bagi Griselda, semua itu tetap harus dijalani. Ia juga memberi inspirasi untuk tetap menjalaninya dan terus mencoba hingga semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.

"Kalau ada bad days, ketika kita tahu itu akan berlalu, just keep going, you try and try again until it works," tutup Griselda.

Wish bukanlah film animasi Disney pertama yang menggaet Griselda Sastrawinata sebagai perancang kostum para karakternya. Ia juga terlibat dalam pembuatan kostum karakter-karakter animasi di film Frozen, Moana Little Golden Book, hingga Raya and the Last Dragon.

Dalam perjalanannya membuat kostum untuk para karakter di film Wish, Griselda juga menemui berbagai tantangan. Meski begitu, ia percaya jika tantangan itu akan berlalu, jadi just keep going. Inspiratif, nih!