Pada era 90-an, industri musik Indonesia memperoleh masa keemasannya. Grup musik 90-an, seperti Slank, Dewa 19, Sheila on 7, dan Padi, sangat populer di kalangan anak muda
Selain nama-nama tersebut, ada banyak sekali band 90-an yang berjaya. Sayangnya, namanya sudah tidak terdengar lagi. Nama-nama mereka seolah tenggelam seiring berjalannya waktu. Berikut beberapa di antaranya.
Anak-anak generasi 90-an mungkin familier dengan nama grup band ini, apalagi jika mendengar lagu yang berjudul "Cerita Lalu" dan "Dulu". Grup band yang dibentuk pada 1999 ini sempat mengecap popularitasnya saat merilis album pertamanya yang berjudul Biru pada tahun yang sama. Lagu "Cerita Lalu" merupakan salah satu hit single dalam album tersebut. Namun, band ini hanya merilis tiga album saja. Pada album ketiga, Bunglon telah memiliki vokalis baru yang bernama Audrey Papilaja, yang sebelumnya menjadi vokalis dari grup vokal Mollucas.
Audrey Papilaja menggantikan vokalis sebelumnya, Fadia, yang memutuskan hengkang karena tinggal di luar negeri. Selain hengkangnya Fadia, grup band ini juga mendapatkan masalah lain. Andrey Chilling, sang drumer, mereka meninggal dunia pada 2009 akibat kecelakaan lalu lintas di Bandung. Setelah kematian Andrey Chilling, Bunglon tidak aktif lagi di industri musik tanah air hingga akhirnya memutuskan untuk reuni pada 2015 dengan tampil di acara The 90's Festival - Big Reunion.
Selain melejitkan Padi, Caffeine, dan Cokelat, album kompilasi Indie Ten juga melejitkan grup band Wong. Wong adalah peserta album Indie Ten dari Bandung. Lagu "Tak Ingin" yang diikutsertakan dalam album tersebut berhasil melejitkan grup band yang digawangi oleh Heppy Sondari (vokal), Iwan (gitar), Ganjar (gitar), Herman (bas), dan Remmi (drum).
Lagu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam album pertama Wong yang berjudul Wong pada 1999. Pada 2001, Wong merilis album keduanya yang berjudul Esok Pagi. Album tersebut menjadi album terakhir bagi Wong. Itu karena setelah merilis album Esok Pagi, Wong akhirnya vakum hingga dinyatakan bubar pada 2015 karena kesibukan masing-masing personel.
Nama grup band ini terdengar asing bagi generasi saat ini. Namun, generasi 90-an mungkin mengenal grup band ini. Grup band yang digawangi oleh Fe Utomo dan Therry Mully ini hanya merilis satu album saja, yang berjudul Tentang Aku pada 1995.
Album tersebut menjagokan hit single abadi yang berjudul "Tentang Aku". Lagu tersebut pernah dibawakan ulang oleh penyanyi Andien dalam album pertamanya yang berjudul Kinanti pada 2002. Setelah perilisan album Tentang Aku, nama Jingga pun tak terdengar lagi gaungnya.
Sket merupakan salah satu grup musik 90-an yang beraliran glam rock. Sket berhasil mencuri hati penikmat musik Indonesia kala itu dengan single "Takkan Kembali" pada 1994. Lagu tersebut berhasil menghiasi radio-radio dan televisi kala itu.
Namun, seiring bergantinya waktu, nama Sket pun mulai tenggelam. Hingga pada 2016, berita duka menyelimuti grup band ini. Wawan, sang gitaris, meninggal dunia akibat penyakit lever yang dideritanya.
Generasi saat ini tentu saja asing dengan nama band ini. Namun, jika mendengar nama Rowman, mungkin beberapa ada yang langsung tahu. Sebelum bergabung dengan grup band Ungu saat ini, Rowman yang memiliki nama asli M Nur Rohman memiliki sebuah grup band bernama Garux.
Grup band yang memiliki warna musik yang hampir mirip dengan Slank ini pernah populer dengan lagu "Doping" pada pertengahan 90-an. Namun, setelah lagu "Doping" menggema di seluruh Nusantara, nama grup band ini tak pernah terdengar lagi. Rowman kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Ungu pada 2001 hingga saat ini.
Selain mereka, masih banyak grup band yang namanya saat ini sudah tenggelam, entah karena popularitasnya menurun ataupun membubarkan diri karena kesibukan masing-masing personel. Meskipun begitu, mereka masih tetap dikenang oleh generasi 90-an. Mana yang paling kamu ingat?