Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Baru di Musikal Keluarga Cemara 2025, Bakal Lebih Pecah?

Konferensi pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Konferensi pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Jakarta, IDN Times – Setelah memikat lebih dari 30 ribu penonton tahun lalu, Musikal Keluarga Cemara kembali hadir di Ciputra Artpreneur Jakarta pada 20 Juni-13 Juli 2025, menjadikannya pertunjukan musikal yang hadir selama hampir satu bulan penuh.

Diproduksi oleh Visinema Studios, Indonesia Kaya, dan Ciputra Artpreneur, perhelatan drama musikal ini akan membawa beberapa hal baru untuk memperkuat pesan #KembalikeKeluarga. Apa saja itu? Simak di bawah ini!

1. Cerita yang lebih emosional dari sebelumnya

Pasha Prakasa saat jumpa pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Pasha Prakasa saat jumpa pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Sutradara Pasha Prakasa menjanjikan narasi yang lebih mendalam dengan eksplorasi perjalanan emosional Abah, Emak, Euis, dan Ara di tengah tantangan hidup mereka.

"Dari sisi kreatif banyak sekali, banyak diskusi apa yang bisa kita explore biar yang nonton tahun lalu bisa dapat pengalaman yang berbeda tahun ini. Dari sisi tata panggung, pencahayaan, warna, mood, banyak scoring momen-momen yang kita tingkatkan," katanya saat konferensi pers yang digelar di Ciputra Artpreneur, Rabu (14/5/2025).

Tahun ini naskah karya Yemima Krisantina dan Widya Arifianti telah diperbarui untuk memperkuat konflik internal yang membuat penonton lebih terhubung secara emosional.

"Mengajak mereka untuk apa yang bisa kita revisit dan make it better, dan tingkatkan lagi rasa kekeluargaan dan pengalaman, agar bisa mengalami pengalaman berbeda di tahun ini," lanjut Pasha.

2. Koreografi dan desain artistik yang lebih megah

Cristian Imanuell saat jumpa pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Cristian Imanuell saat jumpa pers Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Perubahan terbesar dari Musikal Keluarga Cemara terletak pada durasi yang diubah dari total 3 jam menjadi 2 jam. Tak hanya itu, koreografinya juga akan jadi lebih dinamis demi menciptakan pengalaman teater yang lebih memuaskan. 

"Kami berusaha mengupayakan bahwa ini bukanlah pengulangan dari pertunjukan tahun lalu, tetapi sebuah pengembangan yang lebih dalam dan lebih artistik lagi," ucap Vice President Visinema Pictures, Cristian Imanuell.

Musikal Keluarga Cemara berhasil meraih Piala AMI Awards untuk kategori Album Musikal Terbaik. Music director Ivan Tangkulung pun terdorong untuk mengolah ulang materinya demi menyajikan pertunjukan yang lebih baik.

"Motivasi iya (dapat AMI), tapi tahun ini saya ngerasa ada kebebasan untuk mengolah materi. Tahun ini saya banyak kesempatan mengolah ulang apa yang sudah ditulis, apa yang terjadi tahun lalu jadi bisa lebih tajam di rasanya," kata Ivan.

3. Susunan keluarga Abah dan Emak yang berubah

Rehearsal Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Rehearsal Musikal Keluarga Cemara di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Rabu (14/5/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Susunan keluarga yang jadi tokoh sentral dalam pertunjukan ini pun berubah. Tahun 2024, ada dua keluarga yang terdiri dari pasangan Taufan Purbo, Andrea Miranda, Amira Karin, dan Fazka Bahanan, serta pasangan Simhala Avadana, Galabby, Quinn Salman, dan Aisyah Fadhila.

Dalam pentas tahun ini, susunan keluarga ditukar menjadi Simhala Avadana bersama Andrea Miranda, Quinn Salman, dan Amira Karin. Sementara keluarga lainnya adalah Taufan Purbo bersama Galabby, Fazka Bahanan, dan Aisyah Fadhila.

"Tentunya yang paling sulit dengan perubahan susunan keluarga ini adalah menyamakan chemistry lagi. Karena sebenarnya, menyatukan relationship-nya kayak gimana nih, antara Abah ke Emak, Abah ke Euis dan sebaliknya. Mungkin kalau yang tahun lalu kami sudah establish itu, sekarang kami mesti ngulang lagi dari nol," tambah Andrea.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Zahrotustianah
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us