Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Gak Masuk Akal dalam The Fantastic Four: First Steps

Sue Storm
Sue Storm (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)
Intinya sih...
  • Rencana jebakan Fantastic Four untuk Galactus terasa tidak logis mengingat kecerdasan dan kekuatan sang kosmik raksasa.
  • Galactus terlalu mudah dikalahkan. Ini membuat kesan mengerikannya sebagai ancaman terbesar berkurang.
  • Konsep Kekuatan Kosmik dibuat tidak konsisten sehingga membingungkan penonton soal batas kekuatannya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengingat sudah tidak ada lagi film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang akan tayang tahun ini, gak ada salahnya untuk mengingat kembali film The Fantastic Four: First Steps (2025), yang menjadi pembuka MCU Fase 6. Film ini mendapatkan pujian yang pantas, bahkan dinilai jauh lebih baik dari film-film sebelumnya. Namun, seperti kebanyakan film superhero, tetap ada hal-hal yang terasa sulit dipercaya.

Film yang pertama kalinya memperkenalkan Franklin Richards, Doctor Doom (lewat post-credit scene), dan Galactus ke layar ini memiliki beberapa hal gak masuk akal yang seru untuk dibahas. Kalau kamu sudah nonton filmnya, kamu setuju, gak, dengan hal-hal gak masuk akal di bawah ini? Baca sampai selesai, ya!

1. Fantastic Four berpikir Galactus akan tertipu oleh perangkap yang mereka buat

cuplikan film The Fantastic Four: First Steps
cuplikan film The Fantastic Four: First Steps (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)

Walau Galactus akhirnya terbukti tidak terlalu kuat, ia tetap sangat cerdas. Saat rencana utama Fantastic Four gagal, mereka mencoba jebakan cadangan. Mereka memancing Galactus ke struktur teleportasi raksasa dengan menggunakan Franklin Richards sebagai umpan. Sayangnya, rencana itu gagal total karena Galactus menyadari jebakan tersebut tepat sebelum masuk ke dalamnya.

Memang akan aneh kalau Galactus benar-benar tertipu. Namun, tetap saja keputusan Fantastic Four untuk mengandalkan rencana yang begitu mudah ditebak terasa kurang logis. Apalagi, dalam tim ada Reed Richards, manusia paling cerdas di dunia. Ia seharusnya bisa memikirkan strategi yang lebih matang daripada sekadar perangkap yang jelas terlihat.

2. Galactus terlalu mudah dikalahkan

Galactus
Galactus (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)

Awalnya, Fantastic Four berusaha mencari cara untuk menghentikan Galactus tanpa pertarungan langsung karena kekuatannya yang nyaris tak terbatas. Namun, pada akhirnya, mereka tetap harus melawannya. Adegan ini memang menampilkan kekuatan penuh tim untuk pertama kalinya, tapi juga memperlihatkan bahwa Galactus ternyata tidak sekuat yang dibayangkan.

Walau ia pengguna Power Cosmic, Galactus justru beberapa kali berhasil ditahan oleh manusia super biasa. Bahkan, Sue Storm berhasil menembus pertahanannya dengan medan gaya meski harus mengorbankan nyawa. Hal ini terasa janggal. Dalam komik, Galactus digambarkan sebagai entitas selevel dewa yang tak mungkin dikalahkan dengan cara semudah itu. Akibatnya, kesan mengerikan Galactus jadi berkurang.

3. Silver Surfer memberi terlalu banyak waktu untuk Bumi

Silver Surfer
Silver Surfer (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)

Debut Shalla-Bal sebagai Silver Surfer versi MCU memperlihatkan bagaimana ia datang ke Bumi untuk memperingatkan manusia tentang kehancuran yang akan datang dari tangan Galactus. Ia menyampaikan pesan bahwa Bumi telah “ditandai untuk mati” dan meminta umat manusia untuk menghabiskan sisa waktu mereka bersama orang-orang terkasih. Namun, jika diperhatikan, waktu yang dibutuhkan Galactus untuk mencapai Bumi ternyata cukup lama.

Artinya, para pelindung Bumi sebenarnya punya banyak waktu untuk bersiap menghadapi ancaman itu. Meski maksud Shalla-Bal baik karena ingin memberi kesempatan bagi manusia untuk berdamai dengan takdir mereka, tetap terasa aneh kenapa ia mengambil risiko dengan memperingatkan. Apalagi, Galactus bukan makhluk emosional. Ia hanya tertarik pada energi planet itu sendiri. Jadi, mungkin akan lebih masuk akal jika Silver Surfer menyarankan agar mereka mengevakuasi diri ketimbang hanya menunggu akhir dunia datang.

4. Ide untuk "memindahkan Bumi"

Reed Richard
Reed Richard (dok. Walt Disney Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)

Salah satu hal yang paling sering dikritik dari The Fantastic Four: First Steps ialah rencana tim untuk mengalahkan Galactus yang hampir mustahil dikalahkan. Reed Richards memutuskan untuk memindahkan seluruh planet agar menjauh dari lintasan Galactus, sebuah ide yang ekstrem sekaligus membingungkan. Rencana ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana teknisnya dan apakah ini benar-benar satu-satunya solusi? Akhirnya, terbukti bahwa rencana itu memang gagal dan ada cara lain yang lebih masuk akal.

Jika teleportasi merupakan senjata terbaik tim melawan Galactus, yang bisa dimengerti mengingat Kekuatan Kosmik sang entitas, seharusnya mereka langsung menggunakan rencana cadangan itu dari awal. Menggunakan teknologi Jembatan Teleportasi milik Reed untuk memindahkan Galactus ke ujung alam semesta sebelum ia mencapai Bumi terdengar jauh lebih logis. Dengan begitu, mereka bisa mencegah dewa pemakan planet itu bahkan sebelum menginjakkan kaki di dunia manusia.

5. Kekuatan Kosmik yang kurang jelas

Sue dan Franklin
Sue dan Franklin (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Fantastic Four: First Steps)

The Fantastic Four: First Steps melakukan sejumlah perubahan besar terhadap konsep Kekuatan Kosmik, salah satunya keputusan untuk memberikan kekuatan tersebut kepada Franklin Richards. Dalam komik aslinya, ia dikenal sebagai mutan dengan kemampuan memanipulasi realitas. Dalam film, Galactus menjelaskan bahwa kekuatan mirip dewa ini datang dengan konsekuensi: rasa lapar yang tak terpuaskan terhadap planet. Artinya, penerus Galactus, Franklin, juga akan memiliki dorongan yang sama. Ini jadi sesuatu yang benar-benar berbeda dari versi komiknya.

Selain itu, Kekuatan Kosmik dalam film ini juga tampak jauh lebih terbatas dibandingkan dalam komik. Ketika Galactus terdesak di ujung alam semesta, misalnya, kekuatannya tidak cukup untuk membuatnya berteleportasi kembali ke kapalnya. Ia bahkan tidak bisa sekadar menjentikkan jari untuk menarik Franklin dari kejauhan dan malah harus berjalan untuk menjemput Franklin secara langsung. Sebaliknya, Franklin justru menunjukkan bahwa kekuatan itu mampu membangkitkan seseorang dari kematian. Pada akhirnya, bagian Kekuatan Kosmik ini membuat penonton bingung. Apakah Kekuatan Kosmik benar-benar sekuat yang disebutkan atau sekadar kekuatan besar dengan batasan yang tidak jelas.

Secara keseluruhan, The Fantastic Four: First Steps memang menghadirkan visual megah dan konsep menarik tentang asal-usul tim legendaris ini. Namun, beberapa hal di dalamnya terasa tidak masuk akal jika dilihat dari logika cerita maupun konsistensi semesta Marvel. Semua hal di atas membuat film ini terasa kurang solid. Alih-alih memperkuat fondasi menuju Avengers: Doomsday, film ini justru meninggalkan lebih banyak tanda tanya tentang arah dunia sinematik yang sedang dibangun Marvel Studios.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Hype

See More

10 Momen Anushka Sen Rayakan Diwali 2025 di Rumah, Berharap Kemakmuran

22 Okt 2025, 20:19 WIBHype