Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Paling Pilu yang Pernah Akaza Alami dalam Demon Slayer

Akaza
Akaza (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Intinya sih...
  • Akaza hidup sebagai kriminal demi mengobati ayahnya yang sakit.
  • Ayahnya bunuh diri setelah mengetahui tindakan kriminal Hakuji. Sang ayah tak ingin menjadi beban bagi Hakuji.
  • Hakuji kehilangan guru dan tunangannya setelah mereka diracuni oleh dojo musuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penggemar Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mungkin membenci Akaza karena dirinya bertanggung jawab atas kematian Kyojuro Rengoku. Meski begitu, di balik kekejamannya sebagai iblis, Akaza sebenarnya adalah iblis paling tragis dalam Dua Belas Kizuki. Akaza telah melalui kehidupan yang keras sebelum dirinya menjadi iblis. 

Selama menjadi manusia, Akaza telah menerima banyak penderitaan. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tiga hal paling memilukan yang pernah dialami oleh Akaza dalam seri Demon Slayer. Yuk, simak artikelnya!

1. Harus hidup sebagai kriminal demi mengobati ayahnya

Hakuji tertangkap mencuri.
Hakuji tertangkap mencuri. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sebelum menjadi iblis, Akaza lahir dan tumbuh dengan nama Hakuji. Hakuji sendiri lahir di lingkungan yang sangat miskin dan kumuh, yaitu Edo. Sementara kemiskinan sudah membuatnya menderita, Hakuji juga memiliki ayah yang sakit-sakitan. 

Meski begitu, Hakuji tetap sangat menyayangi ayahnya. Karena tidak punya uang, Hakuji terpaksa menjadi pencuri untuk membeli obat ayahnya. Selama menjadi pencuri, Hakuji sudah beberapa kali tertangkap dan dipukuli oleh warga. 

Tak hanya dipukuli, Hakuji juga ditato sebagai tanda seorang kriminal. Hakim bahkan mengancam akan memotong tangan Hakuji jika dirinya ketahuan mencuri lagi. Tak cukup di situ, Hakuji juga dipanggil sebagai Anak Iblis oleh masyarakat. 

Meski begitu, Hakuji sama sekali tidak peduli dengan itu semua. Penyiksaan dan panggilan Anak Iblis malah membuat Hakuji semakin memperlihatkan taringnya. Bahkan jika tangannya harus dipotong, Hakuji siap menerima hal tersebut demi tetap mengobati ayahnya. 

2. Ayahnya bunuh diri karena tidak mau menjadi beban anaknya

Hakuji
Hakuji (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Meski Hakuji sudah terkenal sebagai pencuri, ayah Hakuji tidak tahu apa yang dilakukan anaknya di luar rumah. Hingga ketika Hakuji tertangkap untuk yang ketiga kalinya, seorang warga akhirnya memberi tahu ayah Hakuji. Setelah mengetahui apa yang dilakukan anaknya, ayah Hakuji memutuskan untuk gantung diri. 

Sebelum kematiannya, ayah Hakuji meninggalkan sebuah surat. Dalam surat tersebut, ayah Hakuji mengatakan bahwa dirinya ingin Hakuji memiliki hidup yang sejahtera. Ayah Hakuji juga tidak mau meminum obat jika obat tersebut dibeli dengan uang yang haram. Pada dasarnya, ayah Hakuji memutuskan untuk bunuh diri karena dirinya tidak mau menjadi beban anaknya. 

Pada saat yang bersamaan, Hakuji juga diusir dari Edo. Sekarang, Hakuji tidak hanya kehilangan ayahnya, tetapi dirinya juga kehilangan tujuan hidup. Selama perjalanannya yang tidak jelas arahnya, Hakuji memukuli semua orang yang ia temui sebagai pelampiasan. 

Hingga suatu hari, Hakuji bertemu dengan seorang pemilik dojo, Keizo. Hakuji langsung menantang Keizo, tetapi dirinya berhasil dikalahkan dengan mudah. Tertarik dengan Hakuji, Keizo akhirnya mengajak Hakuji tinggal bersamanya untuk merawat putrinya yang sakit-sakitan, Koyuki. 

3. Kehilangan guru dan tunangan yang sangat ia sayangi

Akaza menangisi kematian istrinya.
Akaza menangisi kematian tunangannya. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Setelah tinggal di dojo Keizo, Hakuji akhirnya mendapatkan kehidupan yang jauh lebih layak. Meski penyakit Koyuki terbilang parah, Hakuji sama sekali tidak kerepotan dalam merawat Koyuki. Pasalnya, Hakuji sudah terbiasa merawat ayahnya yang sakit-sakitan. 

Melihat kesetiaan Hakuji, Keizo akhirnya meminta Hakuji untuk mewarisi dojo dan menikahi putrinya. Tentunya, Hakuji langsung menerima tawaran Keizo. Dalam suatu festival, Koyuki menanyakan keseriusan Hakuji, dan Hakuji berjanji akan melindungi Koyuki seumur hidupnya. 

Sejak saat itu, hidup Hakuji selalu diliputi oleh kebahagiaan. Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Ketika berita pernikahan Hakuji dan Koyuki sampai ke telinga dojo musuh, dojo yang memiliki masalah dengan Keizo langsung melancarkan aksi balas dendam dengan meracuni sumur dojo Keizo. 

Alhasil, Keizo dan Koyuki meninggal setelah meminum air dari sumur tersebut. Mengetahui hal itu, Hakuji langsung mengamuk dan membunuh sekitar 67 anggota dojo musuh yang bertanggung jawab atas kematian Keizo serta Koyuki. Hal tersebut menarik perhatian Muzan Kibutsuji sehingga Muzan akhirnya merekrutnya untuk menjadi iblis Kizuki. 

Akaza mungkin tidak terlahir sebagai penjahat. Namun, dunia yang kejam yang memaksanya untuk menjadi penjahat. Jika saja memiliki kehidupan yang lebih baik, Akaza mungkin tidak akan menjadi iblis brutal yang haus akan pertarungan. Jadi, bagaimana menurutmu tentang iblis Kizuki dalam seri Demon Slayer ini? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us