Naruto: 5 Hal Terburuk yang Terjadi pada Arc Ujian Chunin

Setelah mempertaruhkan nyawa di misi pertama melawan Zabuza, kini Tim 7 harus menunjukkan kelayakan mereka untuk menjadi seorang chunin di Ujian Chunin. Sayangnya, Ujian Chunin tidak berjalan dengan lancar, bahkan harus dihentikan di tengah jalan.
Bisa dibilang, Ujian Chunin adalah arc terbaik dalam seri pertama Naruto. Selain menampilkan banyak karakter baru yang beragam, arc ini juga menampilkan banyak kejadian tidak terduga dan sejumlah pertarungan epik yang menegangkan.
Dari sekian banyak hal yang terjadi, berikut ini adalah lima hal terburuk yang terjadi pada arc Ujian Chunin. Simak ulasan berikut.
1. Sasuke mendapatkan segel kutukan

Sebagai seorang ilmuwan yang sangat terobsesi terhadap keabadian, Orochimaru sudah menginginkan tubuh Sasuke, bahkan sejak seri ini dimulai. Orochimaru ingin menggunakan tubuh Sasuke sebagai bahan eksperimennya untuk mendapatkan keabadian.
Maka dari itu, Orochimaru menyelinap masuk ke Konoha dengan menyamar sebagai peserta Ujian Chunin. Saat ujian tengah berlangsung, Orochimaru menyerang Tim 7. Tujuannya bukan untuk membunuh Tim 7, tapi untuk memberikan Segel Kutukan kepada Sasuke dan menjanjikan kekuatan yang besar jika Sasuke bersedia untuk menjadi pengikutnya.
Benar saja, segel tersebut memberikan kekuatan yang besar kepada Sasuke. Namun, Sasuke menjadi sangat tidak terkendali ketika dirinya menggunakan kekuatan dari Segel Kutukan. Buruknya lagi, segel ini menjadi salah satu alasan mengapa Sasuke pada akhirnya memutuskan untuk membelot dan mengikuti Orochimaru.
2. Konfrontasi antara Neji dan Hinata

Baik Neji dan Hinata, keduanya berasal dari klan yang sama, yaitu klan Hyuga. Meskipun begitu, keduanya memiliki hubungan yang tidak baik. Karena kematian ayahnya, Neji yang berasal dari keluarga cabang memiliki kebencian yang sangat besar kepada keluarga utama, termasuk Hinata.
Secara kebetulan, Neji dan Hinata dipertemukan dalam pertarungan satu lawan satu di ujian ini. Untuk membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari keluarga utama sambil meluapkan amarahnya, Neji melakukan apa saja untuk menghancurkan Hinata. Beruntungnya, pertarungan berhasil dihentikan sebelum Neji benar-benar dapat membunuh Hinata.
3. Rock Lee hampir terbunuh oleh Gaara

Pertarungan antara Neji dan Hinata bukanlah satu-satunya pertarungan yang harus berhenti di tengah jalan di arc ini. Hal serupa juga terjadi pada pertarungan antara Rock Lee dan Gaara.
Baik Gaara maupun Lee, keduanya adalah petarung yang sangat tangguh. Gaara memiliki pertahanan yang hampir tidak dapat dihancurkan, sementara Lee memiliki kekuatan serangan dan kecepatan yang sangat luar biasa. Untuk menghancurkan pertahanan Gaara, Lee bahkan harus membuka Lima Gerbang Batin, jurus yang sangat berbahaya untuk anak seusianya. Sayangnya, usaha Lee tetap gagal dan Gaara tetap keluar sebagai pemenang.
Meskipun berhasil memenangkan pertarungan dan membuat Lee tidak berdaya, kegigihan Lee membuat Gaara semakin ingin untuk membunuhnya. Alhasil, Gaara menyelinap masuk ke rumah sakit untuk membunuh Lee. Beruntungnya, usaha Gaara berhasil digagalkan oleh Naruto dan kawan-kawan.
4. Orochimaru menyamar sebagai Kazekage untuk menyerang Konoha

Tidak hanya berhenti dengan memberikan Sasuke Segel Kutukan, Orochimaru juga mengancam keamanan desa dengan menyerang Konoha. Pada awalnya, diduga bahwa Orochimaru bekerja sama dengan Kazekage di Sunagakure untuk menyerang desa.
Namun, tanpa diketahui, Orochimaru ternyata telah membunuh Kazekage dan berpura-pura menjadi Kazekage untuk menggunakan kekuatan Sunagakure dan menyerang Konoha. Meskipun Konoha dipenuhi dengan banyak ninja kuat dan memiliki tingkat pengamanan yang tinggi, serangan ini tetap memicu kekacauan yang besar.
5. Kematian hokage ketiga

Hiruzen seharusnya sedang menikmati masa pensiunnya saat Ujian Chunin ini berlangsung. Namun, karena Minato Namikaze, hokage keempat, harus terbunuh di pertarungannya melawan Kurama, Hiruzen harus kembali memimpin desa. Saat itu, Konoha belum menemukan orang yang layak untuk menggantikan Minato.
Saat Orochimaru mulai menyabotase ujian, Hiruzen harus berhadapan langsung dengan mantan muridnya, Orochimaru. Meskipun Hiruzen adalah salah satu dari tiga ninja yang dijuluki sebagai Dewa Shinobi, dirinya sudah tidak di masa jayanya saat ia bertarung dengan Orochimaru.
Hal ini membuat Hiruzen tidak dapat menggunakan kekuatan penuhnya dan berakhir dengan mengorbankan nyawanya hanya untuk menyegel tangan Orochimaru. Meskipun begitu, setidaknya Hiruzen berhasil menggagalkan rencana Orochimaru.
Arc ini layak disebut arc terbaik di seri pertama Naruto. Selain menampilkan ninja-ninja muda yang menunjukkan bakat mereka, arc ini juga memiliki serangkaian kejadian yang tidak terduga. Pasalnya, siapa yang menyangka akan ada pertumpahan darah di ujian ini?