Hunter x Hunter: 7 Fakta Menarik Penyerangan Genei Ryodan di Yorknew

Bukan tanpa alasan Genei Ryodan melakukan penyerangan brutal di Yorknew City sebelum masa pelelangan. Selain tujuan untuk melakukan perampokan untuk barang-barang yang akan dilelang, tentu saja penyerangan itu untuk mengenang salah satu anggotanya yang telah mati, yaitu Uvogin.

Uvogin tewas di tangan pengguna rantai alias Kurapika. Genei Ryodan ketika itu sama sekali belum mengetahui ciri-ciri dari pengguna rantai. Dengan perintah dari sang pimpinan, Chrollo Lucifer, para anggota Genei Ryodan diizinkan untuk mengamuk dan menjadi liar di sepanjang kota.

Demi memuluskan rencana untuk memasuki gedung, Chrollo pun mencari putri Nostrade yang bernama Neon, sekaligus mencari informasi tentang si pengguna rantai. Walaupun lupa dan gak menyadari untuk mencari informasi pengguna rantai, namun Chrollo mendapat suatu ramalan yang akurat dari Neon Nostrade.

Dalam ramalan itu disebutkan dan diartikan oleh Chrollo kalau Uvogin sudah mati. Selain itu, dalam ramalan itu menyebutkan kalau bulan-bulan yang ditinggalkan akan berduka. Bulan-bulan mewakili anggota Genei Ryodan.

Setelah ramalan selesai, Chrollo dan Neon pergi untuk menjelajah pelelangan. Namun Neon tiba-tiba terjatuh. Dalam rekaman, ditunjukan bawah Neon terjatuh karena hantaman cepat dari Chrollo yang ketika itu dilihat oleh seorang pembunuh bayaran.

Dengan berbagai tipu daya dan ketika bersama Neon itulah perlahan Chrollo muai mencuri kemampuan Lovely Ghostwriter dari Neon. Ketika Neon sadar, Neon sudah gak  bisa menggunakan kemampuannya lagi.

Untuk memuluskan rencana pelelangan, rupanya Ten Dons menyewa beberapa pembunuh bayaran. Ten Dons rupanya sudah mulai jengah dan terusik dengan kekacauan yang ditimbulkan oleh Genei Ryodan. Soalnya, para Injuu atau Shadow Beasts yang merupakan pengawal andalan para Ten Dons dibuat gak berdaya ketika melawan Genei Ryodan.

Namun sayangnya, Ten Dons pun berakhir di tangan Illumi. Ternyata yang menyewa Illumi untuk membunuh Ten Dons adalah Chrollo.

Kurapika juga ikut andil menjadi bagian dari pembunuh bayaran yang diajukan dari keluarga Nostrade. Bahkan Kurapika sempat melihat Silva dan Zeno sebagai ayah dan kakek Killua. Dalam memburu Genei Ryodan, Kurapika lebih memilih melakukannya sendiri ketimbang bekerja sama, karena akan sangat menyusahkan.

Namun ternyata, dirinya harus dibuat repot untuk menjaga Neon yang pingsan. Walaupun Kurapika diperbolehkan untuk berpatroli di dalam gedung, namun Kurapika harus segera kembali apabila dibutuhkan.

Memang hampir nyaris, Kurapika bertemu dengan Chrollo. Andai saja dirinya gak disuruh kembali untuk mendampingi Neon.

Puncaknya, adalah pertarungan yang seru antara Chrollo melawan Silva dan Zeno. Silva memperingatkan Zeno untuk berhati-hati, karena Chrollo mempunyai kemampuan untuk mencuri kemampuan lawan. Namun, prediksi Zeno adalah kalau Chrollo gak bakal bisa mengaktifkan kemampuannya, karena akan kewalahan menghadapi dua orang dan ada syarat-syarat khusus untuk mencuri kemampuan.

Untuk menangani dua Zoldyck ini, pada awalnya Chrollo menggunakan pisau beracun. Pisau itu sempat mengenai Silva, namun dengan cepat Silva menyadari dan mengeluarkan racun. Kemudian, Chrollo menggunakan kain Gugenka yang merupakan kemampuan Owl yang sudah dicuri.

Dengan menggunakan kain Gugenka, Chrollo berusaha menghindari serangan Zeno dan Silva. Sempat berjuang menghindar, Chrollo pun tertangkap dan Silva mengeluarkan ledakan aura untuk menyerang Chrollo. Namun ternyata, Chrollo masih bertahan, begitu juga dengan Zeno yang menangkapnya dan juga terkena serangan. Pada akhirnya, pertarungan berakhir karena Ten Dons sudah dibunuh, dan kedua Zoldyck itu sudah gak terikat kontrak untuk melakukan pekerjaannya.

Setelah pertarungannya dengan Zeno dan Silva, semua anggota Genei Ryodan pun datang. Dalam percakapan itu, Chrollo mengatakan pada Kortopi apakah semuanya sudah disiapkan. Yang dimaksudkan Chrollo adalah boneka dari anggota dari Genei Ryodan yang menyerupai mayat, seolah-olah membuat Genei Ryodan telah mati.

Terlihat mayat-mayat palsu itu adalah Chrollo, Machi, Feitan, Shizuku, Shalnark dan Franklin. Mayat-mayat palsu itu dibuat dengan luka-luka yang seolah-olah terbunuh. Jadi, dengan begitu acara pelelangan tetap berlangsung kemudian.

Setelah tewasnya kematian palsu dari Genei Ryodan, pelelangan tetap berlangsung. Namun, pelelangan itu sebenarnya juga dikendalikan oleh Genei Ryodan, termasuk pembawa acara lelang yang telah dimanipulasi oleh Shalnark.

Untuk barang-barang lelang pun kelihatannya dalam kondisi baik. Namun ternyata, barang-barang yang akan dilelang terlebih dahulu dibuat kopiannya oleh Kortopi. Jadi, para pelelang yang memenangkan barang, bukan mendapat barang yang asli.

Yups, itu dia fakta menarik tentang penyerangan brutal yang dilakukan oleh Genei Ryodan di Yorknew City. Jadi Genei Ryodan memang bisa dikatakan sebagai organisasi penjahat yang sangat berbahaya, bahkan masuk dalam daftar organisasi penjahat berbahaya dalam anime!