Ikut Berpidato dalam Sidang Umum PBB, Ini 5 Pesan BTS untuk Millennial

Saya menghabiskan masa kecil yang sangat bahagia (di kota kecil di Seoul). Dan saya biasa melihat ke langit yang indah dan membayangkan bahwa saya adalah pahlawan super yang menyelamatkan dunia.

Hati saya berhenti ketika saya mungkin berusia sembilan atau 10 tahun. Melihat ke belakang, saya pikir saat itulah saya mulai khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang saya dan mulai melihat diri saya melalui mata mereka.

Segera saya mulai menutup suara saya sendiri. Saya, kami (BTS), kehilangan nama kami dan menjadi seperti hantu. Ada suara kecil di dalam diri saya yang mengatakan 'dengarkan dirimu sendiri', tetapi butuh waktu cukup lama untuk mendengar musik memanggil nama asliku.

RM menambahkan kalau bahkan setelah bergabung dengan BTS, dia berusaha untuk berhenti di tengah jalan karena kebanyakan orang mengira mereka putus asa. Tapi BTS menjadi artis yang tampil di stadion besar dan menjual jutaan album.

Mungkin saya membuat kesalahan kemarin, tapi kemarin saya masih saya. Hari ini saya siapa saya. Besok, saya mungkin sedikit lebih bijak, dan itu akan menjadi saya juga. Saya telah mencintai diri sendiri untuk siapa saya dan akan menjadi seperti apa saya nanti. kesulitan dalam hidup dan mulai mencintai diri sendiri.

Tidak peduli siapa kamu, dari mana kamu berasal, (apa) warna kulitmu, identitas gendermu, berbicaralah pada dirimu sendiri. Temukan namamu dan temukan suaramu.

Seperti kebanyakan orang, saya memiliki banyak kesalahan, saya punya banyak lagi ketakutan, tetapi saya akan merangkul diri saya sekeras yang saya bisa dan saya mulai mencintai diri saya sendiri secara bertahap.

Di balik itu, ini bukan pertama kalinya BTS berpartisipasi dalam acara UNICEF, pada bulan November tahun lalu, BTS juga menandatangani kemitraan resmi dengan UNICEF untuk mendukung inisiatif "#ENDviolence" yang selaras dengan kampanye sosial "Love Myself" mereka sendiri.