[INFOGRAFIS] Kepoin Kerjaan Manajer Artis, yuk!

Jakarta, IDN Times - Di balik popularitas dan spotlight para artis, terdapat orang-orang yang bekerja di balik kamera untuk mendukung pekerjaan mereka. Salah satunya adalah manajer artis.
Seorang manajer punya peran vital dalam karier seorang artis. Lebih dari sekadar berhubungan dengan para calon rekan hingga klien bisnis sang artis, manajer juga punya peran moril sebagai salah satu sosok terdekat para bintang.
Dalam dunia hiburan yang penuh sorot kamera, gak sedikit manajer artis yang kemudian kecipratan popularitas hingga privilege menggiurkan yang tak semua orang bisa merasakannya. Makanya, gak sedikit, lho, yang kepikiran pengin jadi manajer artis. Dari luar sih, kerjanya kayak terlihat asyik-asyik aja. Memang benar begitu?
Artikel ini akan coba mengupas tuntas serba-serbi pekerjaan seorang manajer artis. Lewat cerita para narasumber IDN Times yang merupakan manajer dari artis dan influencer top Indonesia, yuk, telisik lebih dalam soal peran, tanggung jawab, job desk, hingga gaji manajer artis!
1. Apa sih peran, tanggung jawab, dan job desk manajer artis?

Secara umum, manajer artis bertanggung jawab dalam urusan manajemen jadwal, negosiasi kontrak, pemasaran, branding, dan konseling karier si artis. Namun menurut Stephanie Tumbelaka, manajer Nessie Judge, setiap Key Opinion Leader (KOL) atau yang lebih akrab disebut influencer biasanya punya kebijakan masing-masing untuk scope atau ruang lingkup pekerjaannya.
"Pastinya tiap KOL punya kebijakan masing-masing untuk job scope manajernya. Kalau saya sendiri terlibat dalam beberapa hal, tetapi core job-nya adalah untuk manage partnership dan collaboration dengan berbagai brand maupun perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan KOL tersebut. Selain itu, saya juga sering terlibat dalam pembuatan konten short-form di social media dan scheduling," katanya kepada IDN Times.
Arya Ibrahim, manajer yang dikenal memegang sejumlah aktor besar Indonesia, seperti Reza Rahadian, Happy Salma, dan Christine Hakim mengatakan hal serupa. Dalam wawancara terpisah, Arya menjelaskan bahwa salah satu inti dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai manajer adalah menjaga nama baik aktor/aktrisnya. Karena aktor dan aktris yang ia pegang sudah punya nama besar, tugas Arya lebih soal mengkurasi tawaran proyek yang masuk dan memilih mana yang cocok untuk artisnya.
"Manager actor ini, ya, mencarikan film gitu, ya. Misalnya saya, punya nama sebesar-besar ini sih sebenarnya film tuh datang. Tapi, bagaimana caranya kita bisa memilih mana film-film yang bagus buat pemain kita dan lain-lain. Kita juga mengkurasi project yang kita mau ambil gitu. Caranya dari baca skenario, kita tahu siapa rumah produksinya. Kita harus tahu dulu siapa timnya, sutradaranya siapa," ujarnya saat dijumpai IDN Times pada Rabu (13/3/2024).
Arya menambahkan, sebagai manajer aktor, ia juga punya target yang harus dilakukan selama setahun ke depan. Biasanya, ia akan mendiskusikan pekerjaan dalam setahun dengan para aktornya.
"Tiap tahun pasti ada business plan. Biasanya kita akan review kerjaan kita setahun, seperti apakah business plan yang kita bikin di tahun sebelumnya itu semua ter-check list. Biasanya kita akan ngobrol buat tahun depan tuh kita bakal cari film-filmnya kayak apa. Contoh harus ada di luar film misalnya iklan," tambahnya.
Jika tadi merupakan tugas dan pekerjaan manajer influencer dan aktor, lalu bagaimana dengan penyanyi, ya?
Menurut Anya Anggarda, manajer Nadin Amizah, dalam dunia musik, selain business manager dan personal manager yang secara garis besar punya tugas dan tanggung jawab yang sama seperti manajer artis di bidang seni lain, biasanya ada juga label manajer dan road manager.
"Selain itu juga ada label manager, road manager. Singkatnya, label manager lebih banyak me-manage master rekaman dari artisnya, kalau road manager itu manajer tur atau lapangan setiap artisnya perform," katanya kepada IDN Times yang juga dalam waktu dan tempat terpisah.
Nah, banyak yang sering keliru antara manajer dan asisten artis. Menurut Farisha Fityay Ghaisani, manajer Fadil Jaidi, asisten artis lebih dekat perannya untuk mengurus kebutuhan sehari-sehari si artis.
"Perbedaan job desk-nya, pasti sih, kalau aku sendiri sebagai manajer lebih ngurusin untuk kerjaan, terutama brand dan juga jadwalnya Fadil, tapi aku juga kadang ngurusin kayak barang-barang Fadil. Kalau asisten (artis) lebih ke ngurusin keperluan pribadi Fadil dan standby untuk kebutuhan sehari-sehari Fadil," ia memberi keterangan.
2. Berapa gaji manajer artis dan bagaimana penghitungannya, ya?

Pertanyaan yang selalu bikin penasaran, kira-kira berapa sih gaji manajer artis? Narasumber kami tidak bisa memberikan secara rinci maupun rentang bayaran yang mereka terima sebagai manajer artis.
Anya, manajer Nadin Amizah, mengungkapkan rata-rata penghitungan kompensasi manajer artis merupakan bagi hasil. Namun, tentu saja besarannya bisa berbeda-beda tergantung kesepakatan dan ketentuan dari artisnya sendiri.
"Rata-rata manajer di Indonesia dapetnya share presentase 5-20 persen, tergantung artisnya. Bonus ada kok per tahun, bisa dihitung dari performance-nya di tahun tersebut dan ada yang dibayarkan setiap selesai manggung atau per bulan. Kalau kami, sistemnya per bulan," akunya.
Serupa dengan keterangan manajer sang penyanyi, Arya Ibrahim juga menyebut kisaran persentase yang serupa. Namun yang pasti, besaran itu juga mengikuti kinerjanya sebagai manajer. Ia juga menyebut ada gaji bulanan sesuai kontrak kerjanya.
"Sekitar (10 sampai 20 persen) segitu. Secara presentasi mungkin, ya, memang mengikuti gitu performance aku juga manajer seperti apa. Jadi itu bisa berkembang ke depannya. Kalau sistem pembayaran, aku tuh biasanya per proyek sudah pasti ada," katanya.
3. Bagaimana cara jadi manajer artis? Apakah ada jurusan kuliah khusus?

Setiap manajer artis punya jalannya sendiri hingga akhirnya menemukan pekerjaan ini untuk mereka. Banyak yang berawal dari pertemanan, tapi bisa juga masuk lewat jalur lowongan kerja.
Stephanie Tumbelaka dan Arya Ibrahim, misalnya. Mereka menjadi manajer, karena sebelumnya pernah punya kedekatan sendiri dengan artis yang kini mereka pegang.
"Saya berteman dengan Nessie dari awal kuliah tahun 2012, karena kita satu angkatan. Jadi saya salah satu saksi yang melihat progress karier dia dari awal memulai channel YouTube-nya. Di sekitaran akhir 2021, Nessie bertanya apakah saya tertarik untuk membantu jadi manajernya, karena saat itu posisi tersebut sedang kosong dan dia butuh orang yang bisa dia percaya," ujar Stephanie.
Sementara itu untuk Arya, ia kenal dengan Reza Rahadian sejak kuliah, karena satu pertemanan. Saat itu, Reza sedang tidak bekerja sama dengan manajer sebelumnya dan menawarkannya pekerjaan tersebut. Karena merasa ilmu yang didapat di kuliah bisa diterapkan dalam pekerjaannya sebagai manajer, Arya pun mengiyakannya.
"Aku ngerasa kayak, ya boleh juga ya. Tapi pada saat itu mikirnya paling cuman kayak, gue akan menjadi manajer, temporary gitu ya, sampai dia ketemu manajer yang bisa gitu. Ya udah deh gak papa, akhirnya sekarang 14 tahun," katanya.
Namun, tak menutup kemungkinan juga untuk masuk lewat jalur lowongan kerja. Anya menjelaskan bahwa di manajemen tap projects yang menaungi Nadin Amizah dan sejumlah artis lain, terbuka untuk melakukan rekrutmen.
"Di tap projects, salah satu manajemen artis di Indonesia, kita selalu terbuka untuk teman-teman yang mau jadi seorang manajer. Yang harus disiapin CV dan pasti akan ada beberapa layer interview dengan para director di tap itu sendiri," kata manajer pelantun "Semua Aku Dirayakan" tersebut.
Lalu, apa jurusan kuliah yang cocok untuk menjadi manajer artis, ya? Berdasarkan job desk-nya, Arya Ibrahim berpendapat, psikologi, ilmu komunikasi, dan marketing atau ekonomi merupakan beberapa jurusan yang cocok untuk belajar menjadi manajer artis.
"Psikolog tuh mungkin ya mungkin, ini masih mungkin ya, mungkin karena ngomongin tentang kejiwaan psikis. Kalau ngomongin tentang hubungan manusia itu mungkin masih ada efek bagus, lah, pasti ilmu komunikasi. PR, marketing, sales itu bisa. Ekonomi, legal, karena kan kita juga biasa harus bisa ngebaca kontrak," terangnya.
"Jadi sebenarnya manajer aktris/aktor tuh ya satu pintu. Ini bisa jadi apa pun. Aku yang dealing, aku yang harus mikirin gimana caranya dia tetap harus ada di situ (tidak boleh turun nama si aktor aktris)," lanjut Arya.
4. Benefit dan privilege yang didapat manajer artis, seenak itu?

Menjadi salah satu orang terdekat para bintang terlihat sebagai pekerjaan yang menarik dan menggiurkan. Farisha Fityay Ghaisani yak menampik jika menjadi manajer influencer seperti dirinya memiliki banyak keuntungan dan keistimewaan yang sangat ia syukuri. Ia dapat menjalin hubungan baik dengan brand-brand besar, kerja sambil liburan, bertemu tokoh-tokoh hebat, hingga ikut mendapat banyak followers.
"Suka duka juga ada pastinya. Sukanya lebih ke alhamdulillah pekerjaannya sangat-sangat padat dan banyak, terkadang bisa liburan sekalian kerja, relasi dengan brand-brand besar. Kalau kedapatan (barang endorsement) si bisa dan sering, tapi gak yang setiap barang endorse kita ambil, karena untuk apa, mending dikasih ke orang-orang sekitar yang lebih butuh, sih," ucap manajer Fadil Jaidi ini.
Stephanie Tumbelaka juga mengatakan bahwa hal serupa. Meski kerap ikut traveling mengikuti kegiatan selebnya, ia juga harus tetap profesional saat kerja di luar kota atau negeri.
"Mungkin (benefit) saat menemani KOL untuk project/event yang berada di luar kota/luar negeri jadi harus traveling atau mungkin bisa hadir di event-event tertentu dan bisa networking dengan orang-orang hebat. Tapi saya selalu berusaha respectful dan memantapkan mindset bahwa saya ada di sana untuk bekerja jadi gak boleh 'lengah,'" tambah Manajer Nessie Judge ini.
Sementara itu, poses mendampingi sang artis saat membuat karya hingga bertemu dengan banyak musisi jadi benefit yang dirasakan manajer Nadin Amizah. Ia turut bangga, karena bisa membantu mewujudkan mimpi artisnya.
"Banyak suka ya, apalagi dalam proses berkaryanya, gimana nyatuin kepala yang penuh dengan kreatif dan kepala bisnis seorang manajer. Kita sebagai manajer pun harus bisa men-deliver apa yang mau disampaikan oleh para musisinya ke klien atau audience si artis tersebut," ungkap Anya.
Bagi Arya Ibrahim yang kini sudah punya ratusan ribu followers Instagram dan centang biru, popularitasnya kini tentu saja tak lepas dari artis yang bekerja sama dengannya, Karena itu, Arya punya aturan sendiri yang ia jaga agar tidak terlena.
"Kalau dibilang terkenal ya alhamdulillah, aku tuh selalu punya rem, 'Gue gak boleh lebih terkenal daripada artis gue.' Tawaran endorse pernah, aku kembali ke rules-nya aja, gak mau dan gak pernah ambil endorse," ujarnya.
5. Apa penggemar bisa jadi manajer artis untuk idolanya?

Menjadi manajer artis mungkin menjadi impian tersendiri bagi penggemar. Sebab, mereka dapat masuk ke dalam kehidupan pribadi artis yang jadi idolanya tersebut. Kalau kamu punya mimpi untuk jadi manajer artis idolamu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Manajer Reza Rahadian berpendapat cara pandang seorang penggemar bisa menguntungkan, bisa juga merugikan.
"Itu sebenarnya ada yang terjadi, mungkin bisa jadi plus minus. Kalau mereka (fans) kan biasanya fanatik, ya, jadi ada perspektif lain, kayak perjalanan karier dari nol gitu. Oke banget, (tapi) bisa jadi gak. Kalau aku bilang, kalau bisa sih gak, karena takutnya ada konflik interest. Tapi kalau dia kerjanya bagus kenapa gak, yang penting profesional," kata Arya.
Manajer Nadin Amizah juga berpandangan sama. Memang tak menutup kemungkinan seorang penggemar bisa menjadi manajer artis. Namun, harus diwaspadai, karena pandangannya bisa jadi bias.
"Hmm mungkin kalau itu pure alasannya bisnis. Karena kalau calon manajer itu sudah menjadikan artisnya idola, bisa jadi cara pandangnya atau perspektif berpikirnya untuk mengkomunikasikan produk sangat baik ke klien, tapi secara analisa dari luar ke dalamnya jadi terlalu subjektif. Balik lagi ke tugas kita sebagai seorang manajer, kita butuh lihat perspketif yang luas antara musisi, audience, dan brand atau klien," Anya menjelaskan.
Ternyata peran dan tanggung jawab manajer artis sangat penting bagi karier artisnya. Kamu tertarik untuk jadi manajer artis?
