Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Itachi Jadi Karakter Paling Kompleks di Naruto? Ini 5 Alasannya

Itachi Uchiha
Itachi Uchiha (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)
Intinya sih...
  • Itachi adalah pahlawan yang dipaksa jadi ‘penjahat’
  • Itachi sebenarnya benci perang, tapi terpaksa melakukan genosida
  • Sayang sama adiknya, tapi harus diekspresikan lewat kebencian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di antara puluhan karakter di dunia Naruto, mungkin tidak ada yang serumit dan sedalam Itachi Uchiha. Saat pertama kali muncul, ia diperkenalkan sebagai seorang penjahat berdarah dingin. Ia adalah anggota Akatsuki, pembantai klannya sendiri, dan sosok yang menyiksa adiknya sendiri secara mental. Singkatnya, ia adalah karakter yang dirancang untuk kita benci.

Namun, seiring berjalannya cerita, kebenaran di balik tindakannya perlahan terungkap, mengubahnya dari penjahat menjadi salah satu pahlawan paling tragis dalam sejarah anime. Itachi bukanlah karakter hitam-putih; ia hidup di wilayah abu-abu yang penuh dengan pengorbanan dan keputusan pahit. Apa saja yang membuat karakternya begitu berlapis dan kompleks? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Itachi adalah pahlawan yang dipaksa jadi ‘penjahat’

Itachi Uchiha
Itachi Uchiha (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Inti dari kompleksitas Itachi adalah fakta bahwa ia seorang pahlawan yang dipaksa oleh keadaan buat hidup sebagai penjahat. Saat masih remaja, ia dihadapkan pada pilihan yang mustahil, yaitu membiarkan klannya sendiri melakukan kudeta yang akan memulai perang saudara di Konoha, atau menghentikan mereka dengan tangannya sendiri.

Demi mencegah perang yang lebih besar dan melindungi kedamaian desa, Itachi memilih jalan yang paling menyakitkan. Ia mengorbankan segalanya, keluarganya, nama baiknya, dan kebahagiaannya. Lalu menerima takdir untuk hidup sebagai seorang pengkhianat dan pembunuh di mata dunia. Ia adalah pahlawan yang rela menjadi penjahat demi kebaikan yang lebih besar. Tragis!

2. Itachi sebenarnya benci perang, tapi terpaksa melakukan genosida

Itachi dan Shisui
Itachi dan Shisui (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Kontradiksi terbesar dalam diri Itachi adalah dari perasaannya sendiri. Setelah menyaksikan kengerian Perang Dunia Shinobi Ketiga saat masih kecil, Itachi tumbuh menjadi seorang pasifis yang membenci peperangan lebih dari siapapun itu. Cita-cita terbesarnya adalah menciptakan dunia yang damai tanpa konflik.

Namun, ironisnya, takdir justru memaksanya untuk melakukan tindakan paling brutal dan anti-damai yang bisa dibayangkan, yaitu genosida terhadap klannya sendiri. Untuk mencegah perang saudara yang lebih besar, sang pasifis ini harus jadi pembunuh. Dilema moral yang mengerikan inilah yang membuat karakternya sangat kompleks dan tragis.

3. Sayang sama adiknya, tapi harus diekspresikan lewat kebencian

Itachi bertemu Sasuke kecil
Itachi bertemu Sasuke kecil (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Hubungan Itachi dengan Sasuke adalah bagian paling rumit dan menyakitkan buat karakternya. Setelah membantai klannya sendiri, Itachi tidak hanya meninggalkan Sasuke, tapi ia dengan sengaja menyiksanya secara mental dan memintanya untuk hidup dalam kebencian. Ia menciptakan sebuah skenario di mana dirinya adalah penjahat utama yang harus dibunuh oleh adiknya.

Di balik semua tindakan kejam itu, tersembunyi sebuah bentuk kasih sayang yang tragis. Itachi percaya bahwa satu-satunya cara agar Sasuke bisa menjadi kuat dan selamat adalah dengan memberinya tujuan hidup, yaitu balas dendam. Ia rela menanggung semua kebencian adiknya dan menjadi monster di matanya, semuanya demi melindungi dan mendorong Sasuke untuk melampaui batas kemampuannya.

4. Itachi loyal pada klan Uchiha dan desa Konoha secara bersamaan

Itachi di malam pembantaian
Itachi di malam pembantaian (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Kebanyakan anggota klan Uchiha memiliki kebanggaan dan loyalitas yang sangat tinggi pada klan mereka di atas segalanya. Rasa inilah yang mendorong mereka untuk merencanakan kudeta terhadap Konoha. Namun, Itachi memiliki cara pandang yang berbeda dan lebih luas.

Berkat pengaruh dari sahabatnya, Shisui Uchiha, Itachi adalah seorang pewaris sejati dari "Tekad Api". Ia percaya bahwa kedamaian seluruh desa sebagai satu kesatuan jauh lebih penting daripada kepentingan satu klan saja. Loyalitasnya yang lebih besar pada konsep "desa" inilah yang memberinya kekuatan untuk membuat keputusan yang sangat berat, yaitu mengorbankan keluarganya demi mencegah perang yang lebih besar.

5. Hidup dalam kebohongan sambil melawan penyakit mematikan

Itachi
Itachi (dok. Studio Pierrot/Naruto: Shippuden)

Kompleksitas Itachi juga terletak pada beban psikologis luar biasa yang ia pikul sendirian. Ia harus hidup dengan memakai beberapa topeng sekaligus: di mata dunia ia adalah pengkhianat, di mata Akatsuki ia adalah rekan, dan di mata Sasuke ia adalah monster. Padahal, di balik itu semua, ia tetap seorang shinobi Konoha yang setia.

Seolah semua beban mental itu belum cukup, ternyata Itachi juga diam-diam menderita penyakit mematikan. Ia mati-matian bertahan hidup dengan obat-obatan bukan untuk dirinya sendiri, melainkan agar bisa tetap hidup cukup lama untuk menjalankan skenario terakhirnya, yaitu mati di tangan Sasuke demi menebus dosanya dan memberikan kekuatan baru pada adiknya.

Setelah kamu membaca deretan poin di atas, rasanya sah saja kalau kita bilang Itachi adalah karakter yang kompleks di dunia Naruto. Ia adalah seorang pahlawan yang dikenang sebagai penjahat, seorang pasifis yang tangannya berlumuran darah, dan seorang kakak penyayang yang harus memakai topeng monster. Gak kebayang gimana rasanya kalau jadi Itachi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Potret Aisar Khaled Bantu Membersihkan Sampah usai Banjir di Bali

14 Sep 2025, 10:07 WIBHype
Ahmad Assegaf dan Tasya Farasya

Siapa Suami Tasya Farasya?

14 Sep 2025, 09:57 WIBHype