Jadwal Festival Sinema Australia Indonesia 2023, Sweet As Jadi Pembuka

Jakarta, IDN Times - Festival Sinema Australia Indonesa kembali (FSAI) kembali digelar tahun ini. Film-film yang ditampilkan kali ini pun beragam genre; ada drama, petualangan, hingga thriller.
Kamu yang suka menonton film-film unik atau gak biasa, coba, deh, main ke FSAI 2023. Referensi tontonan kamu bakal semakin beragam, nih.
1. Tanggal dan lokasi FSAI 2023

FSAI digelar di sejumlah kota di Indonesia dengan tanggal yang berbeda-beda. Berikut ini tanggal dan lokasi FSAI 2023, cek jadwal untuk kota kamu!
- CGV Grand Indonesia, Jakarta pada 24-26 Februari 2023
- CGV Marvell City, Surabaya pada 24-26 Februari 2023
- CGV Panakkukang Square, Makassar pada 24-26 Februari 2023
- CGV Transmart Mataram, Mataram pada 24-26 Februari 2023
- CGV Pakuwon Mall, Yogyakarta pada 4-5 Maret 2023
- CGV Paris Van Java, Bandung pada 11-12 Maret 2023
- CGV Teras Kota, Tangerang Selatan pada 18 Maret 2023
2. Daftar film di FSAI 2023

Festival Film Australia Indonesia tahun ini akan menampilkan tujuh film, antara lain adalah Sweet As, Penguin Bloom, Moon Rock for Monday, The Drover's Wife, The Legend of Molly Johnson, dan film komedi animasi Peter Rabbit 2: The Runaway.
Gak cuma film Australia saja. FSAI 2023 juga menampilkan dua film yang diproduseri oleh alumni Australia, Mira Lesmana, yaitu Paranoia dan Humba Dreams.
3. Sweet As buka FSAI 2023

Sweet As menjadi film pembuka untuk FSAI 2023. Film ini menceritakan Murra, gadis 16 tahun penduduk asli dari pedalaman Pilbara, kawasan terpencil di Australia Barat, yang ditinggalkan ibunya. Dalam kondisi yang rapuh, sang paman mendaftarkannya ikut dalam safari foto yang unik.
Bersama tiga remaja lain yang juga punya masalah masing-masing dan dua pemandu yang karismatik, Murra melakukan perjalanan dengan minibus, menyusuri jalanan berdebu, mendirikan tenda, dan merekam kisah mereka dalam jepretan kamera analog selama beberapa hari. Perjalanan ini tentang penemuan jati dirinya, persahabatan tak biasa, dan cinta pertama yang pelik.
"Film ini dibuat selama 1,5 bulan dan merupakan debut luar biasa dari sutradara Jub Clerc. Kami syuting di Pilbara dan sangat menantang, karena kondisi cuacanya. Sangat panas di siang hari dan dingin di malam hari," ujar Carlos Sanson Jnr, pemeran pemandu wisata dalam Sweet As yang hadir di pembukaan FSAI 2023 Jakarta pada Kamis (23/2/2023).
4. Yang bisa dipelajari industri film Indonesia dari Sweet As

Aktris dan jurnalis Marissa Anita yang juga hadir dalam pembukaan FSAI 2023 ini menyebut bahwa Sweet As bisa memberi pelajaran bagi industri perfilman Indonesia yang selama ini masih berpusat pada kisah-kisah di tanah Jawa, terutama Jakarta.
"Ada yang bisa kita pelajari dari Sweet As, yaitu mengedapankan apa yang unik dari negara itu. Indonesia punya banyak sekali budaya. Selama ini perfilman kita masih Jawa, Jakarta centrist. Sudah saatnya kita mulai mengembangkan cerita-cerita dari daerah juga. Jangan hanya dari Jakarta saja, Jawa saja, tapi juga daerah-daerah lain, pulau-pulau lain," katanya kepada IDN Times.
Ia berharap, apa yang dilakukan FSAI lewat film-film Australia ini bisa mendorong industri perfilman Indonesai untuk mengeksplor cerita dari pulau-pulau lain yang jarang tersentuh.
"Kita mulai, ada nih cerita dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan bahkan pulau-pulau kecil. Anambas (misalnya), ya, kan?" tambahnya.
5. Bertepatan dengan 70 tahun perayaan program beasiswa Australia di Indonesia

FSAI tahun ini ternyata bertepatan dengan perayaan 70 tahun program beasiswa Australia di Indonesia. Gak heran kalau acaranya serba 7, nih. Ada 7 film dan 7 sesi masterclass di 7 kota. Yaps, selain pemutaran film, FSAI juga mengadakan masterclass pembuatan film untuk para mahasiswa, filmmaker baru, dan masyarakat umum yang diisi oleh filmmaker dan alumni Australia.
"Australia terkenal secara global dengan keahliannya di bidang perfilman dan FSAI merupakan kesempatan luar biasa untuk berinteraksi dengan para ahli dan mendapatkan pengalaman terbaik dalam perfilman Australia dan Indonesia," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
Tertarik buat nonton film Australia di FSAI 2023 ini? Kamu bisa datang ke bioskop-bioskop di atas, ya!