Setelah Dua Kali Autopsi, Jenazah Tangmo Nida Akhirnya Dikremasi

Jenazah Tangmo Nida dikremasi di krematorium kompleks Gereja Metodis Rangsit, Pathum Thani pada Selasa sore kemarin. Tangmo dipindahkan ke gereja sekitar pukul 11 sore waktu setempat dan ditempatkan di kapel yang sudah didekorasi dengan bunga putih-merah muda, warna kesukaan sang artis.

Upacara kremasi Tangmo Nida hanya menyediakan sekitar 150 tempat duduk di area kapel yang mana dipesan oleh anggota keluarganya, kerabat, dan teman-teman terdekat saja. Hal ini karena Thailand masih menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Sang ibu, Panida Sirayootyotin, membacakan pidato sebelum upacara kremasi. Sementara itu, para hadirin menyanyikan mazmur atau doa-doa yang dipimpin oleh penyanyi terkenal Anchalee Chongkhadikij dan Praew Kanitkul. Abu Tangmo kabarnya akan diambil sehari setelahnya oleh pihak keluarga.

Sebelum akhirnya dikremasi, jenazah Tangmo Nida sudah menjalani dua kali autopsi. Autopsi kedua merupakan permintaan dari sang ibu untuk memastikan berbagai kekhawatiran.

Dalam autopsi kedua itu, ditemukan 22 luka di kaki Tangmo, namun tidak ada gigi dan tulang yang patah, serta tak ditemukan luka pada wajah dan kepala. Polisi pun menyimpulkan pada April lalu bahwa sang aktris tidak jatuh dari kapal secara tak sengaja, juga tidak ada permainan kotor yang mengarah pada pembunuhan. Sebaliknya, jatuhnya Tangmo disebut karena kelalaian orang lain.

Sejauh ini, ada enam orang tersangka yang ditetapkan polisi terkait kematian Tangmo Nida. Lima di antaranya adalah orang-orang yang berada di kapal tersebut bersama Tangmo Nida dan satu lainnya merupakan seseorang yang diduga mengarahkan pernyataan mereka sebelum bicara pada polisi.

Keenam tersangka dijadwalkan menghadap jaksa pada 27 Mei mendatang untuk mendengarkan keputusan dalam kasus tersebut.