4 Tipe Orang yang Gak Cocok Nonton Oppenheimer, Kamu Termasuk?

Seru, tapi bukan untuk semua orang

Resmi mengudara di bioskop sejak 19 Juli lalu, Oppenheimer tengah menjadi film yang ramai diperbincangkan. Film ini menampilkan trailer yang begitu epik dengan penampilan memukau dari aktor kenamaan Cillian Murphy sebagai bintang utama. Kendati demikian, bagi sebagian orang, film ini mungkin akan cenderung membosankan.

Hal ini karena kisahnya cukup berat dan perlu fokus yang tinggi untuk memahami isi cerita. Kurang lebih ada empat tipe orang yang gak cocok menonton mahakarya Christopher Nolan ini. Siapa saja? Yuk, simak selengkapnya! Mungkin saja kamu termasuk.

1. Gak paham sejarah

4 Tipe Orang yang Gak Cocok Nonton Oppenheimer, Kamu Termasuk?adegan dalam Oppenheimer (dok. Syncopy Inc./Oppenheimer)

Oppenheimer mengulik kisah penciptaan bom atom yang diluncurkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Karenanya, film ini memuat sejarah di balik pembuatan bom dan tokoh-tokoh penting di dalamnya. Kalau kamu gak tau sejarahnya sama sekali, tentu film ini akan sulit dinikmati.

Setidaknya, kamu perlu tau dulu siapa itu Oppenheimer dan sejarah Perang Dunia II yang memicu pembuatan bom atom ini. Dengan begitu, kamu dapat dengan lebih mudah memahami isi cerita. Tak hanya Oppenheimer, film ini juga menampilkan sejumlah tokoh penting seperti Albert Einstein (Tom Conti) dan Niels Bohr (Kenneth Branagh).

2. Asing dengan istilah fisika

4 Tipe Orang yang Gak Cocok Nonton Oppenheimer, Kamu Termasuk?adegan dalam Oppenheimer (dok. Syncopy Inc./Oppenheimer)

Bicara tentang teknologi bom, tentu mencakup ilmu pengetahuan yang terkait dengannya. Fisika adalah ilmu utama yang wajib dikuasai dalam pembuatan bom. Karena itulah, akan ada cukup banyak istilah fisika yang disebutkan, seperti teori kuantum yang menjadi landasan utama pembuatan bom.

Jika kamu sangat asing dengan beberapa istilah fisika, pastinya kamu akan cukup kebingungan memahami isi cerita. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menonton film ini, ya. Kamu bisa saja mencari istilah-istilah tersebut sebelum menonton Oppenheimer ataupun setelah menontonnya.

Baca Juga: Profil Emily Blunt, Pemeran Katherine di Film Oppenheimer

3. Gak sabaran dan kurang suka film yang dipenuhi dialog

4 Tipe Orang yang Gak Cocok Nonton Oppenheimer, Kamu Termasuk?adegan dalam Oppenheimer (dok. Syncopy Inc./Oppenheimer)

Sebagian besar film yang berdurasi kurang lebih 3 jam ini berisi dialog. Setiap dialog yang disajikan pun bukan semata-mata untuk menambah durasi saja, melainkan jadi isi pokok cerita. Jadi, kamu harus sabar dan memahami setiap informasi.

Oleh karena itu, film ini mungkin akan terkesan membosankan, terutama buat kamu yang suka film laga. Kendati demikian, film ini tetap menyuguhkan setiap adegan dialog dengan sangat menarik. Jadi, gak ada salahnya, kok, kalau kamu mau coba menyaksikannya!

4. Takut suara ledakan

4 Tipe Orang yang Gak Cocok Nonton Oppenheimer, Kamu Termasuk?ilustrasi teori kuantum dalam Oppenheimer (dok. Syncopy Inc./Oppenheimer)

Film ini bercerita tentang J Robert Oppenheimer sang Bapak Bom Atom. Oleh karena itu, tentu ada banyak suara ledakan dalam film ini. Suara tersebut memberikan kejutan dan mampu membuat jantung berdegup kencang.

Bahkan, suara ledakan membuat film ini terasa seperti genre horor. Jadi, bagi kamu yang merasa takut atau terganggu dengan suara ledakan, film ini sangat tidak disarankan. Apalagi, ini akan sangat mengganggu kalau kamu memiliki fonofobia atau fobia terhadap suara, seperti suara menggelegar atau yang gak terduga.

Meskipun punya kisah yang menarik dan mendapatkan banyak respons positif, Oppenheimer bukan tontonan untuk semua orang. Jadi, apakah kamu termasuk empat tipe orang di atas? Lantas, akankah kamu tetap menonton film ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 4 Hal Mengagumkan dari Film Oppenheimer, Masterpiece!

Jihan Khoerunnisa Photo Verified Writer Jihan Khoerunnisa

Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya