JoJo's Bizarre Adventure: 8 Kisah Aneh & Ajaib yang Melintasi Generasi

Cerita pertama dari JoJo's Bizarre Adventure diberi judul Phantom Blood (sebelumnya dinamai Jonathan Joestar: His Youth), berjalan sepanjang 5 volume komik dari Januari hingga Oktober tahun 1987, dan telah diadaptasi menjadi 8 episode pertama anime JoJo yang tayang pada tahun 2012.

Phantom Blood berkisah tentang putra seorang bangsawan, Jonathan Joestar, pemuda dengan hati lurus yang tidak bisa membiarkan kejahatan terjadi di depan matanya. Kisah ini mengambil latar waktu di akhir abad ke-19. Suatu hari, ayahnya membawa seorang pemuda yang seumuran dengannya, Dio Brando, untuk diangkat masuk ke dalam keluarga Joestar.

Dio tidak seperti Jonathan; dia adalah orang yang akan melakukan segalanya demi mencapai tujuan. Tujuannya? Merebut semua yang dimiliki oleh keluarga Joestar.

Dio, yang gagal mencapai tujuannya, nantinya akan memakai sebuah artefak Aztec kuno yang membuatnya memiliki karakteristik yang serupa dengan vampir: hidup dengan menghisap darah dan tak bisa tinggal di bawah matahari.

Jonathan, untuk melawan Dio, kemudian mempelajari ilmu bela diri yang disebut Ripple, sebuah ilmu bela diri yang berfokus pada teknik pernapasan yang membuatnya mampu menggunakan kekuatan matahari.

Kisah kedua JoJo's Bizarre Adventure mengikuti petualangan Joseph Joestar, cucu dari Jonathan Joestar, pada tahun 1938 (tepat sebelum Perang Dunia II meletus) di New York, Amerika. Kisah yang diberi judul Battle Tendency (sebelumnya juga disebut Joseph Joestar: His Proud Lineage) ini berjalan sepanjang 7 volume komik dari tahun 1987 hingga 1989, dan telah diadaptasi ke episode 9-25 dari anime JoJo yang tayang  pada tahun  2012.

Joseph, tidak seperti Jonathan, memiliki sifat yang licik dan tidak takut untuk melakukan tindakan curang demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Ia juga tidak ragu melarikan diri bila menghadapi lawan yang terlalu sulit untuk dikalahkan.  Namun sama seperti Jonathan, Joseph juga bertarung menggunakan teknik Ripple.

Kisah Joseph dimulai dari usahanya mencari pembunuh Robert Speedwagon (paman angkatnya yang juga adalah teman baik dari Jonathan) yang tengah meneliti asal topeng batu Aztec kuno yang digunakan oleh Dio Brando dulu.

Petualangan Joseph membawanya hingga ke markas Nazi, yang ternyata sedang berusaha membangkitkan Pria Pilar: manusia zaman dahulu yang memiliki kekuatan luar biasa yang juga merupakan pencipta dari topeng batu yang membuat penggunanya menjadi vampir itu.

Selama perjalannya, Joseph  ditemani oleh cucu dari guru Jonathan, Caesar Zeppeli, serta mentor mereka yang misterius, Lisa Lisa.

Kisah ketiga dalam serial JoJo mengikuti petualangan anak SMA berusia 17 tahun asal Jepang: Jotaro Kujo, yang merupakan cucu dari Joseph Joestar, protagonis kisah JoJo sebelumnya. Kisah yang diberi judul Stardust Crusaders (sebelumnya juga disebut Jotaro Kujo: Heritage for the Future) ini berjalan sepanjang 16 volume komik dari tahun 1989 hingga 1992, dan telah diadaptasi menjadi anime sepanjang 48 episode yang tayang pada tahun 2014.

Stardust Crusaders memperkenalkan unsur cerita baru yang nantinya akan selalu hadir dan menjadi pusat di setiap kisah JoJo berikutnya: sebuah kekuatan yang disebut deggan Stand, semacam perwujudan dari alam bawah sadar penggunanya yang memiliki beragam wujud dan kemampuan, tergantung pada siapa penggunanya. Stand menggantikan teknik bela diri Ripple yang ada di dua seri sebelumnya.

Jotaro Kujo, tidak seperti Jonathan yang gagah dan murah senyum, atau Joseph yang pintar serta licik, memiliki sifat yang dingin dan keras. Berapa kali dia tersenyum sepanjang cerita pun dapat dihitung jari. Dia memiliki Stand yang dinamai Star Platinum, yang memiliki kekuatan super kuat, kecepatan luar biasa, dan kepresisian yang di luar akal sehat. Star Platinum milik Jotaro bahkan bisa menggambar lalat yang terlihat sebagai titik hitam di foto hingga dapat diketahui jenis dan darimana asalnya.

Di awal cerita, Jotaro, yang ketakutan terhadap kekuatan stand-nya sendiri, memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi. Dari kakeknya, Joseph, dan teman si kakek, Avdol, Jotaro memahami arti dari kebangkitan stand-nya: ini adalah efek dari bangkitnya Dio Brando (sekarang hanya disebut DIO), yang di saat terakhirnya di Phantom Blood, menanamkan kepalanya di tubuh Jonathan Joestar dan membangkitkan kekuatan stand.

Ibu Jotaro dan putri dari Joseph, Holly Joestar, juga membangkitkan stand-nya. Namun bukannya memberi ia kekuatan, stand Holly justru secara perlahan membunuhnya.

Untuk menyelamatkan ibunya, Jotaro, Joseph, dan Avdol memutuskan untuk pergi ke Mesir. Di perjalanan, mereka bertemu dengan rekan-rekan baru yang juga memiliki tujuan yang sama: menghentikan DIO, dan menyelamatkan orang-orang yang ia paksa bangkitkan stand-nya. 

Part keempat dari serial JoJo ini mengikuti kisah Josuke Higashikata, seorang anak SMA yang tinggal di kota kecil di Jepang, Morioh. Josuke adalah anak hasil hubungan di luar nikah antara Joseph Joestar, yang sudah berusia lebih dari 60 tahun, dan seorang mahasiswi asal Jepang. Technically, Josuke adalah paman dari Jotaro.

Cerita yang diberi judul Diamond is Unbreakable (sebelumnya juga disebut Josuke Higashikata saja) ini berjalan sepanjang 18 volume komik dari tahun 1992 hingga 1995, dan telah diadaptasi menjadi 39 episode anime yang tayang pada tahun 2016.

Josuke, berbeda dari Jotaro, memiliki sifat yang serampangan dan suka seenaknya. Ia memiliki gaya rambut yang unik, dan tidak akan membiarkan siapa pun yang berkomentar jelek mengenai rambutnya untuk tetap berdiri tegak tanpa setidaknya hidung yang patah. 

Berkebalikan dengan sifatnya, Stand Josuke yang bernama Crazy Diamond memiliki kemampuan untuk mengembalikan semua yang ia sentuh ke bentuk semula (yang dapat ia gunakan untuk menyembuhkan orang kecuali dirinya sendiri), yang merupakan representasi dari kelembutan hatinya.

Berbeda dari Stardust Crusaders yang nama-nama Stand-nya berdasarkan kombinasi suatu nama warna dan kartu dalam tarot, nama-nama Stand dalam part ini (dan seterusnya) merupakan referensi dari penyanyi, band, atau lagu rock era lawas.

Kisah Josuke dimulai dari pertemuannya dengan Jotaro yang mencarinya untuk dua perihal: membahas pembagian harta Joseph, serta: keberadaan seorang pembunuh berantai yang mengancam Kota Morioh.

Cerita kelima dari serial JoJo ini mengikuti petualangan Giorno Giovanna (alias GioGio), yang merupakan anak dari DIO yang memakai tubuh Jonathan Joestar. Part yang diberi judul Vento Aureo (alias Golden Wind, juga sebelumnya disebut Giorno Giovanna: Golden Heritage) ini berjalan sepanjang 16 volume komik dari tahun 2000 hingga 2003, dan telah diadaptasi menjadi 39 episode anime yang tayang pada tahun 2018-2019.

Giorno sekilas memiliki penampilan yang serupa dengan ayahnya, dengan rambut pirang dan battle cry yang serupa. Namun sifat dan hatinya, tanpa diragukan lagi, memiliki kelurusan dan kehendak untuk menegakkan keadilan yang mengalir dari keluarga Joestar.

Giorno memiliki stand yang bernama Golden Experience, yang memiliki kekuatan untuk menambahkan 'energi kehidupan' kepada benda yang dia sentuh. Giorno dapat menggunakan kekuatan ini untuk membuat makhluk hidup (hewan atau tumbuhan) dari benda mati, dan juga bahkan dapat membuat organ badan.

Petualangan Giorno berkisah tentang bagaimana ia bergabung dengan organisasi mafia terbesar di Italia, Passione, dan hendak menghancurkannya dari dalam untuk menghentikan mereka menjual narkotika ke perempuan dan anak-anak.

Part keenam dari serial JoJo's Bizarre Adventure ini mengikuti kisah Jolyne Cujoh, putri dari protagonis part 3, Jotaro, di dalam penjara di Florida, Amerika Serikat. Cerita yang diberi judul Stone Ocean ini berjalan sepanjang 17 volume komik dari tahun 2000 hingga 2003.

Jolyne Kujo adalah perempuan yang memiliki sifat yang keras seperti ayahnya, namun ditambah dengan sikap serampangan dan suka seenaknya yang mengingatkan dengan karakter utama part keempat, Josuke. Jolyne memiliki Stand yang diberi nama Stone Free, yang memberinya kekuatan untuk merubah tubuhnya menjadi benang dan menggunakan segala aspek dari benang tersebut, seperti merasakan getaran, mendengar suara, bahkan menjahit luka.

Kisah Jolyne dimulai pada saat ayahnya, Jotaro, mengunjunginya di penjara. Memori dan Stand Jotaro dicuri oleh kemampuan Stand seorang pendeta penjara yang ternyata adalah mantan pengikut setia DIO. Namun sebelum dicuri, Jotaro berhasil membangkitkan Stand Jolyne.

Petualangan Jolyne untuk merebut kembali ingatan dan stand ayahnya serta menghentikan rencana sang pendeta, Pucci, untuk melaksanakan apa yang tak bisa DIO selesaikan pun dimulai.

Steel Ball Run mengambil latar waktu di tahun 1890, namun di alternate universe, alias semesta yang berbeda dari keenam part JoJo sebelumnya. Kisah yang berjalan sepanjang 24 volume komik dari tahun 2004 hingga 2011 ini berkisah tentang Johnny Joestar (nama asli: Jonathan Joestar), seorang mantan penunggang kuda yang setelah mengalami suatu kecelakaan, harus berada di kursi roda.

Johnny Joestar berbeda dengan sosok Jonathan di semesta sebelumnya. Johnny di sini, walau pun juga terlahir di keluarga Joestar yang sama-sama keluarga konglomerat, memiliki sifat yang congkak (setidaknya sampai ia mengalami kecelakaan).

Steel Ball Run, walau pun masih menggunakan konsep Stand, juga memperkenalkan konsep baru: Spin, teknik bertarung yang berpusat pada perputaran benda-benda di alam semesta. Johnny memiliki stand bernama Tusk, yang berkembang bersama kemampuan Johnny terhadap teknik-teknik Spin.

Kisah Johnny dimulai dari pertemuannya dengan Gyro Zeppeli; yang dengan senjata misteriusnya, dua bola berwarna hijau yang bekerja menggunakan teknik Spin, mampu membuat Johnny berjalan untuk sementara.

Merasa ia harus mempelajari rahasia teknik tersebut, Johnny mengikuti Gyro dalam lomba balap kuda dengan  rute sepanjang nyaris 5000 kilometer ini. Tanpa mereka duga, mereka juga kini terjebak dalam konspirasi yang melibatkan presiden Amerika sendiri.

Karena cerita dan karakternya yang unik, Steel Ball Run sering disebut-sebut sebagai bagian terbaik di antara kedelapan part JoJo's Bizarre Adventure.

Part kedelapan yang masih dalam proses serialisasi sejak tahun 2011 ini mengikuti Josuke Higashikata (ditulis dengan huruf kanji yang berbeda dengan Josuke di part keempat), seorang pemuda misterius tanpa ingatan yang terkapar di dekat patahan daratan sisa gempa Tohoku di tahun 2011 yang disebut sebagai "Dinding Mata".

Nama Josuke sendiri pun merupakan pemberian dari Yasuho, mahasiswi yang menemukannya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Josuke, dengan bantuan Yasuho, kemudian diangkat sementara ke dalam keluarga Higashikata. Tujuan Josuke sekarang hanya satu: mencari tahu siapa dirinya; dan mencari tahu kenapa iris matanya berwarna ganda tepat terbelah di tengah, lidahnya bercabang dua, dan testisnya ada... empat.

Pencarian Josuke kemudian melibatkan dirinya dengan berbagai misteri sekaligus: anggota keluarga Higashikata yang memiliki penyakit yang sama di setiap keturunannya, keturunan Johnny Joestar yang tampak punya hubungan dengannya, serta buah misterius yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit; ditambah dengan ras manusia yang bisa berubah menjadi batu yang juga menginginkan buah itu.

Stand Josuke bernama Soft & Wet, dan memiliki kemampuan untuk mencuri 'sesuatu' (bahkan hal yang ambigu semacam 'suara' atau 'kelicinan') dan mengurungnya di dalam gelembung busa.

Nah, itu tadi merupakan penjelasan dari kedelapan bagian cerita dari JoJo's Bizarre Adventure. Yang mana yang merupakan favoritmu? Siapa yang kamu anggap sebagai best JoJo? Dan kalau kamu belum pernah mendengar serial ini sebelumnya, apakah sekarang kamu jadi tertarik?