5 Judul Film yang Bikin Orang Salah Kira, Padahal Ceritanya Keren

Kalau bicara film remaja yang ringan tapi penuh pesan, karya Gurinder Chadha ini sebenarnya cukup menghibur. Angus, Thongs, and Perfect Snogging sukses menggambarkan rasa canggung, drama, dan pencarian jati diri seorang gadis 14 tahun. Ada kisah persahabatan, patah hati, dan pelajaran untuk tidak egois saat tumbuh dewasa.

Walau sederhana, film ini punya daya tarik tersendiri bagi penonton yang pernah melewati masa-masa awkward remaja. Namun, judulnya justru sering membuat orang salah paham. Siapa Angus? Apa hubungannya dengan pakaian dalam dan ciuman?

Faktanya, Angus hanyalah kucing peliharaan tokohnya, sementara “thongs” dan “snogging” cuma bagian dari kehidupan remaja yang ia jalani. Namun tetap saja, banyak orangtua yang dulu melarang anaknya menonton ini di bioskop karena mengira isinya terlalu dewasa.

Judul film yang panjang dan rumit biasanya langsung bikin orang malas mengingatnya, apalagi kalau terdengar tidak masuk akal. Film ini jelas termasuk tipe ini. Siapa yang kepikiran membuat judul sepanjang itu? Ceritanya sendiri mengundang rasa penasaran, tapi justru judulnya terasa seperti lelucon internal yang hanya dimengerti pembuatnya.

Padahal, film ini adalah drama periode yang cukup manis, dibintangi Hugh Grant dan berlatar di Wales saat Perang Dunia I. Ada humor, sedikit romansa, dan nuansa pedesaan yang hangat. Sayang sekali banyak orang melewatkannya karena mengira film ini aneh atau membosankan.

Film ini mungkin jadi yang paling kontroversial karena penilaian bagus atau buruknya tergantung seberapa jauh kamu mau menerima eksperimen sinema yang ekstrem. Dibuat oleh Harmony Korine, film ini direkam dengan kualitas VHS, menampilkan orang-orang memakai topeng wajah lansia sambil ya, “berinteraksi” dengan kantong sampah.

Kalau kamu penggemar film yang sengaja melawan arus dan memancing reaksi, Trash Humpers bisa jadi tontonan unik yang bikin otakmu berputar. Sayangnya, judulnya sudah cukup membuat banyak orang mundur sebelum mencoba menontonnya.

Membayangkan orang “melakukan hal aneh” dengan sampah bukanlah gambaran yang bikin penasaran secara positif. Namun kalau kamu cukup penasaran dengan alasan dan makna di balik kegilaan ini, Korine punya jawabannya. Pertanyaannya apakah kamu cukup berani mencari tahu?

Dengan judul yang juga jadi slang untuk bagian tubuh pria, wajar kalau banyak orang langsung salah sangka. Namun Pecker garapan John Waters sebenarnya adalah film yang cukup “bersih” jika dibandingkan karya-karyanya yang lain.

Ceritanya mengikuti seorang fotografer muda bernama Pecker yang tiba-tiba terkenal karena hasil fotonya.  Nama panggilannya sendiri berasal dari kebiasaannya saat kecil yang suka “mematuk” makanannya, bukan dari makna vulgar.

Ironisnya, meskipun ini salah satu film Waters yang lebih ramah untuk penonton umum, judulnya justru paling mengundang pikiran liar. Bagi yang mau memberi kesempatan, film ini sebenarnya adalah surat cinta untuk seni dan kampung halaman Waters di Baltimore.

Dengan judul sepanjang itu, banyak orang mengira ini film drama membosankan tentang hubungan empat orang yang tidak jelas hubungannya. Padahal, film ini adalah thriller kriminal yang penuh ketegangan, sensualitas, dan visual yang memukau.

Helen Mirren memerankan istri seorang gangster kejam yang diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan pria lain, di tengah latar restoran yang penuh intrik. Peter Greenaway menghadirkan visual yang kaya warna dan artistik, membuat setiap adegan terasa seperti lukisan hidup. Sayangnya, karena judulnya kurang menjual dan cenderung membingungkan, banyak orang melewatkan film ini. Padahal isinya jauh lebih memikat daripada yang terbayang. 

Kalau kamu perhatikan, semua film di atas punya satu kesamaan yakni judulnya bikin orang salah paham atau bahkan langsung skip, padahal isi filmnya layak tonton. Jadi, dari semua judul aneh ini, mana yang bikin kamu penasaran untuk menontonnya sekarang?