Kabar Terkini Yadi Sembako, Mirip Tony Stark hingga Terseret Penipuan
Nama Yadi Sembako mendadak disorot setelah dirinya dilaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan penipuan serta penggelapan dana senilai Rp198 juta melalui cek kosong bersama Gus Anom. Oleh karenanya, Yadi yang sudah lama tidak terlihat di layar kaca, kini muncul lagi ke hadapan publik dan menjelaskan duduk krolonogi kasus tersebut.
Namun di sisi lain, sejumlah netizen malah gagal fokus melihat penampilan terkini sang komedian. Tampak semakin kurus, banyak yang bilang Yadi kini mirip Tony Stark alias Iron Man. Kok bisa? Yuk, langsung intip sederet potret terkini Yadi Sembako di bawah ini!
1. Lama tak terlihat di layar kaca, Yadi Sembako kini muncul dengan kabar kurang menyenangkan terkait kasus penipuan
2. Komedian 50 tahun ini dipolisikan atas dugaan penipuan serta penggelapan dana Rp198 juta melalui cek kosong
3. Sempat bungkam, kini Yadi pun muncul lagi ke muka publik dan menjelaskan duduk kronologi kasus itu
4. Namun di tengah-tengah kemunculannya kembali ke layar kaca, netizen malah salfok dengan penampilan terkini sang komedian
5. Terlihat semakin kurus, bahkan gak sedikit netizen yang menilai komedian 50 tahun ini wajahnya jadi mirip Tony Stark
6. "Yadi sembako kok berubah wajahnya jadi tambah mudah ya," komentar netizen. "Tony stark dengan kearifan lokal," tambah yang lain
7. Sebelumnya, Yadi Sembako sempat mengonfirmasi penurunan berat badannya diakibatkan penyakit lambung akut serta gula darah yang dideritanya
Terlihat semakin awet muda dengan tubuh yang kurus, Yadi Sembako jadi ramai dibilang mirip Tony Stark si tokoh Iron Man. Di sisi lain, Yadi Sembako seolah merasa menjadi kambing hitam atas kasus penipuan yang menimpanya. Yadi menjelaskan kasus tersebut berawal dari dirinya yang berperan sebagai penanggung jawab dalam suatu acara yang melibatkan beberapa artis.
Namun setelah acara terlaksana, Yadi justru diminta untuk bertanggung jawab, karena perusahaan memberikan cek kosong kepada EO yang terlibat. Oleh karenanya, Yadi menyebut bahwa yang seharusnya tanggung jawab atas kasus tersebut adalah Gus Anom yang bertindak sebagai komisaris perusahaan.
