Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter Anime yang Ingin Mati, tapi Dipaksa untuk Hidup

Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)
Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)
Intinya sih...
  • Guts (Berserk) mengalami penderitaan sejak kecil. Ia ingin mati, tapi juga ingin tetap hidup demi membalas dendam.
  • Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion) merasa tertekan sebagai pilot Evangelion, tetapi dunia tidak mengizinkannya menyerah.
  • Shoya Ishida (A Silent Voice) ingin mengakhiri hidup setelah merundung Shoko. Namun, ia menemukan arti hidup saat bertekad ingin meminta maaf pada Shoko.

Dalam semesta anime, ada begitu banyak karakter yang berjuang dengan kesehatan mental mereka. Entah karena trauma masa lalu, kehilangan orang yang paling dicintai, atau dihantui oleh rasa bersalah, tidak sedikit karakter anime yang ingin menyerah pada hidup. Meski begitu, mereka tetap bertahan karena selalu ada alasan untuk tetap hidup. 

Di bawah ini merupakan sederet karakter yang ingin mati, tetapi dunia memaksa mereka untuk tetap hidup. Meski lelah, karakter-karakter ini selalu menemukan alasan untuk tetap hidup. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Guts (Berserk)

Guts (dok. Millepensee/Berserk)
Guts (dok. Millepensee/Berserk)

Guts sudah mengalami banyak hal mengerikan, bahkan sejak dirinya dilahirkan. Saat dirinya masih kecil, Guts sering mendapatkan perlakuan buruk dari ayah angkatnya, Gambino. Setelah dewasa, Guts dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, Griffith. 

Tentu saja, Guts pernah berpikir bahwa tidak ada artinya hidup jika hanya untuk sengsara. Namun, cinta dan kebencian memotivasi Guts untuk tetap hidup. Sebelum dirinya mati, Guts ingin balas dendam pada orang yang sudah membuat dirinya menderita. Dengan begitu, setidaknya penderitaan yang dialami oleh Guts tidak sia-sia. 

Ditambah, Guts juga masih memiliki orang yang membutuhkannya, yakni Casca. Meski Casca telah berubah menjadi orang yang sangat berbeda, Guts tidak bisa meninggalkan Casca begitu saja. Selain kebenciannya terhadap Griffith, cintanya pada Casca juga membuat Guts terus bertahan hidup. 

2. Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)
Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)

Sebagai remaja biasa, Shinji Ikari telah memikul beban yang terlalu berat. Sejak kecil, Shinji sudah ditinggalkan oleh ayahnya, Gendo Ikari. Setelah remaja, Gendo tiba-tiba datang hanya untuk memberikan beban dunia kepadanya. 

Sebagai pilot Evangelion, Shinji bertanggung jawab atas keselamatan dunia. Shinji mendapatkan tekanan yang luar biasa karena nasib umat manusia ada di tangannya. Tentunya, tak jarang hal ini membuat Shinji ingin menyerah. 

Meski begitu, dunia tidak pernah mengizinkan Shinji untuk menyerah. Tak peduli seberapa besar tekanan yang ia dapatkan, Shinji harus tetap bertarung. Bahkan, ketika tidak tahu kenapa dirinya harus hidup, Shinji tetap harus bertahan karena nasib dunia ada di tangannya. 

3. Shoya Ishida (A Silent Voice)

Shoya Ishida (dok. Kyoto Animation/A Silent Voice)
Shoya Ishida (dok. Kyoto Animation/A Silent Voice)

Berbeda dengan dua karakter di atas, Shoya bukanlah korban, melainkan seorang pelaku. Apa yang dialami oleh Shoya adalah buah yang ia petik dari bibit yang ia tanam. Saat dirinya masih kecil, Shoya pernah merundung seorang gadis Tuli, Shoko Nishimiya, yang baru pindah ke sekolahnya. 

Meski bukan satu-satunya orang yang merundung Shoko, Shoya yang paling parah. Hingga ketika Shoko memutuskan untuk pindah sekolah, Shoya yang dijadikan kambing hitam. Semua orang menyalahkan Shoya, termasuk orang-orang yang sebelumnya juga ikut merundung Shoko. 

Hal tersebut membuat Shoya dijauhi dan tidak diterima oleh semua orang. Bahkan, setelah dirinya SMP, tidak ada orang yang mau bergaul dengannya. Alhasil, Shoya merasa tidak layak untuk hidup. 

Shoya tidak hanya ingin menyerah, tetapi dirinya juga sempat melakukan percobaan bunuh diri. Namun, sebelum melompat dari jembatan, Shoya tiba-tiba kepikiran tentang Shoko. Sebelum dirinya mati, Shoya setidaknya ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada Shoko. Namun, siapa sangka jika dalam perjalanannya untuk berusaha meminta maaf pada Shoko, Shoya justru menemukan kembali arti hidup. 

4. Nico Robin (One Piece)

Robin menangis. (dok. Toei Animation/One Piece)
Robin menangis. (dok. Toei Animation/One Piece)

Kehidupan Nico Robin sudah selalu diliputi oleh penderitaan, bahkan sejak dirinya masih kecil. Bayangkan, pada usianya yang masih 8 tahun, Robin melihat kampung halamannya dibakar dan dirinya kehilangan semua orang yang ia cintai. Robin harus selalu hidup dalam pelarian karena dirinya diburu oleh Pemerintah Dunia. 

Meski begitu, tak peduli seberapa sulitnya, Robin tetap hidup demi mempelajari Abad Kekosongan. Dirinya bergabung dengan Baroque Works yang saat itu menjajah Alabasta karena dia tahu Alabasta menyimpan sebuah Poneglyph. Namun, Robin langsung putus asa setelah mengetahui bahwa Poneglyph di Alabasta hanya menyimpan informasi tentang Senjata Kuno. 

Saat itu, Robin sudah kehilangan tujuan hidup dan dirinya siap untuk mati. Namun, Luffy malah menyelamatkannya. Robin kemudian bergabung dengan Topi Jerami karena Luffy telah menyelamatkan hidupnya. 

Meski sudah menemukan rumah baru, Robin masih menyimpan keinginannya untuk mati. Itu sebabnya, Robin tidak berpikir dua kali ketika dirinya menyerahkan diri pada CP9 demi melindungi Topi Jerami. Namun, setelah melihat betapa besar kasih sayang Topi Jerami kepadanya, Robin kembali menemukan alasan untuk bertahan hidup. 

5. Osamu Dazai (Bungou Stray Dogs)

Osamu Dazai (dok. Bones/Bungou Stray Dogs)
Osamu Dazai (dok. Bones/Bungou Stray Dogs)

Dari semua karakter dalam daftar ini, Osamu Dazai adalah karakter yang paling punya kecenderungan untuk mengakhiri hidup. Percobaan bunuh diri sudah seperti lelucon bagi Dazai. Tidak terhitung berapa kali dirinya telah melakukan percobaan tersebut.

Bukan tanpa alasan, Dazai memang berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya. Dazai menjadi sosok seperti itu karena dirinya tidak bisa menemukan arti hidup. Dazai merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup sehingga Dazai berpikir ingin mengakhiri semuanya.

Terlepas dari semua percobaan tersebut, Dazai memutuskan untuk tetap bertahan hidup. Dazai mungkin menganggap bahwa hidup itu tidak artinya. Namun, Dazai harus bertahan karena dirinya sadar bahwa dia dibutuhkan oleh orang-orang di sekitarnya. 

Hidup kadang memang sangat melelahkan. Kita mungkin sering bertanya apa arti dari hidup itu sendiri. Meski begitu, percayalah bahwa di dunia ini selalu ada alasan untuk tetap bertahan hidup. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter anime di atas?

Depresi bisa dialami oleh siapa saja. Namun, penting untuk diingat bahwa bunuh diri bukanlah jalan keluar dari suatu masalah. Jika kamu membutuhkan dukungan terkait kesehatan mental dan emosional, jangan ragu untuk menghubungi +628113855472 (Love Inside Suicide Awareness).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us