5 Karakter Anime yang Kehilangan Sisi Kemanusiaan Mereka

- Light Yagami (Death Note) awalnya seorang remaja genius dengan rasa keadilan tinggi, tapi berubah menjadi pembunuh berantai dengan god complex setelah menemukan Death Note.
- Eren Yeager (Attack on Titan) ingin membasmi Titan demi merebut kembali kebebasan umat manusia. Namun, pada akhirnya, ia memulai Rumbling dan menghapus 80 persen populasi global.
- Ken Kaneki (Tokyo Ghoul) awalnya mencoba mempertahankan sisi kemanusiaannya. Lalu, ia berubah menjadi Ghoul sepenuhnya dan melupakan kemanusiaan.
Tidak semua penjahat dalam anime sudah terlahir sebagai monster. Kadang, penjahat lahir dari seseorang yang justru memiliki rasa keadilan yang tinggi. Namun, ketika dunia semakin gila dan tidak berpihak kepada mereka, tidak sedikit karakter yang akhirnya kehilangan sisi kemanusiaan mereka.
Nah, kelima karakter di bawah ini dulunya adalah orang baik. Namun, karena muak terhadap dunia, mereka akhirnya kehilangan sisi kemanusiaan. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut!
1. Light Yagami (Death Note)

Pada awalnya, Light Yagami adalah remaja yang sempurna. Dirinya genius, memiliki keluarga yang harmonis, dan memiliki rasa keadilan yang tinggi. Namun, semuanya berubah setelah Light menemukan Death Note, buku yang bisa membunuh siapa saja.
Pada awalnya, Light memang hanya membunuh para penjahat untuk membersihkan dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, Light mulai membunuh banyak orang tidak bersalah yang ia anggap menghalangi jalannya. Pada akhirnya, Light bukanlah seorang penegak keadilan apalagi Mesias, melainkan hanya seorang pembunuh berantai dengan god complex.
2. Eren Yeager (Attack on Titan)

Sama seperti Light, Eren Yeager juga awalnya merupakan sosok dengan rasa keadilan yang tinggi. Eren menganggap bahwa kebebasan umat manusia telah dirampas oleh Titan. Itu sebabnya, Eren ingin membasmi Titan demi merebut kembali kebebasan umat manusia.
Namun, Eren mulai kehilangan sisi kemanusiaannya setelah mengetahui rahasia dunia dan sejarah Eldia. Eren mengalami dilema antara menerima nasibnya sebagai keturunan “iblis” atau tetap membela bangsanya. Namun, Eren merasa tidak bertanggung jawab atas kejahatan leluhurnya.
Karena itu, Eren memilih untuk menghancurkan dunia sebelum dunia bisa menghancurkan Paradis. Eren kemudian memulai Rumbling dan berhasil menghapus 80 persen populasi global. Tentunya, itu merupakan salah satu genosida paling mengerikan yang pernah terjadi dalam sejarah anime.
3. Ken Kaneki (Tokyo Ghoul)

Sebelumnya, Ken Kaneki hanyalah mahasiswa biasa yang sangat mencintai buku. Namun, semuanya berubah setelah Kaneki diserang oleh Ghoul, makhluk yang suka memakan manusia. Kaneki berhasil selamat, tetapi ternyata itu bukanlah hal yang baik.
Tubuh Kaneki dijadikan bahan eksperimen sehingga kini dirinya berubah menjadi manusia setengah Ghoul. Pada awalnya, Kaneki berusaha sekeras mungkin untuk mempertahankan sisi kemanusiaannya. Meski sekarang makanan manusia terasa menjijikkan, Kaneki tetap menolak memakan manusia.
Namun, semuanya berubah setelah dirinya ditangkap oleh Jason. Tak tahan dengan penyiksaan Jason, Kaneki membiarkan sisi Ghoul dirinya mengambil alih. Pada titik ini, Kaneki benar-benar berubah menjadi Ghoul sepenuhnya dan mulai melupakan kemanusiaan.
4. Griffith (Berserk)

Sebagai tentara bayaran, Griffith memang tidak layak disebut memiliki sisi kemanusiaan. Namun, dalam dunia Berserk yang kejam, menjadi tentara bayaran kadang memang merupakan satu-satunya cara untuk bertahan hidup. Meski begitu, Griffith benar-benar berubah menjadi makhluk menjijikkan setelah dirinya memulai Eclipse.
Semuanya dimulai ketika Griffith ketahuan meniduri putri kerajaan, yaitu Putri Charlotte. Karena hal tersebut, Griffith akhirnya dipenjara dan disiksa selama 1 tahun penuh. Penyiksaan yang brutal tersebut akhirnya membuat Griffith kehilangan akal sehat sekaligus sisi kemanusiaannya.
Ketika diselamatkan oleh Band of the Hawk, Griffith sudah benar-benar berubah menjadi orang yang berbeda. Dirinya kemudian memulai Eclipse dan mengorbankan teman-temannya sendiri. Hal tersebut ia lakukan demi direinkarnasi menjadi salah satu God Hand, Femto.
5. Akaza (Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sebelum menjadi iblis, Akaza sebenarnya adalah anak yang berbakti, tetapi dengan cara yang salah. Akaza sendiri tumbuh bersama ayahnya yang sakit-sakitan. Karena tidak punya uang, Akaza terpaksa mencuri untuk membeli obat ayahnya.
Hingga suatu hari, Akaza ketahuan mencuri dan dirinya dipukuli hingga babak belur. Setelah ayahnya mengetahui hal tersebut, ayah Akaza merasa bersalah. Ayah Akaza tidak ingin anaknya menjadi kriminal demi dirinya. Karena itu, ayah Akaza memutuskan untuk bunuh diri.
Di sini, Akaza sempat kehilangan arah, tetapi dirinya diselamatkan oleh pemilik dojo bernama Keizo. Akaza memulai hidup yang lebih baik, terutama setelah dirinya menikah dengan putri Keizo, Koyuki. Sayangnya, kebahagiaan Akaza seolah direbut begitu saja.
Suatu hari, dojo musuh meracuni sumur dojo Keizo sehingga membunuh semua anggota dojo, termasuk Keizo dan Koyuki. Tak terima, Akaza langsung balas dendam dengan membantai semua anggota dojo musuh. Pada titik ini, Akaza sudah kehilangan sisi kemanusiaannya. Karena itu, dirinya menerima tawaran Muzan Kibutsuji untuk menjadi iblis.
Kadang, penjahat memang bisa terlahir dari orang yang baik. Namun, dunia yang kejam bisa membuat seseorang kehilangan sisi kemanusiaan mereka, seperti kelima karakter di atas. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah wajar jika kelima karakter anime di atas kehilangan sisi kemanusiaan mereka?