5 Karakter Anime yang Merasa Tidak Layak Dicintai, Kenapa?

- Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion) diberi beban besar oleh ayahnya dan merasa tidak layak dicintai karena gagal menyelamatkan teman-temannya.
- Nico Robin (One Piece) diburu sejak kecil dan merasa tidak layak dicintai meski bertemu dengan kru yang tepat.
- Guts (Berserk) merasa jijik terhadap dirinya sendiri sehingga merasa tidak layak untuk dicintai.
Pembahasan tentang karakter anime yang tragis memang tidak ada habisnya. Pasalnya, semesta anime memiliki begitu banyak karakter anime dengan trauma yang sangat mendalam. Bahkan, ada beberapa karakter yang sulit berdamai dengan dirinya sendiri sehingga mereka membenci dirinya sendiri.
Entah karena trauma berat atau kesalahan masa lalu, ada beberapa karakter yang bahkan merasa jijik terhadap dirinya sendiri sampai mereka merasa tidak layak untuk dicintai. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Sebenarnya, bukan salah Shinji kenapa dirinya mengalami depresi dan masalah pada kesehatan mental. Namun, penyakit mental Shinji justru diberikan oleh ayahnya sendiri, Gendo Ikari. Sejak Shinji kecil, Gendo meninggalkan Shinji karena dirinya berambisi untuk menghidupkan kembali istrinya, Yui Ikari.
Ketika Shinji remaja, Gendo tiba-tiba memberikan beban yang besar dengan menjadikannya sebagai pilot Evangelion. Tentunya, hal tersebut tidaklah mudah karena keselamatan dunia ada di tangan Shinji. Sementara sudah mendapatkan tekanan dari ayahnya, Shinji semakin membenci dirinya sendiri setelah gagal menyelamatkan teman-temannya.
Ketika hal yang paling ditakutkan, yakni Third Impact, terjadi, Shinji adalah orang yang paling merasa bersalah. Shinji merasa tidak layak dicintai karena dirinya menganggap bahwa semua hal buruk yang terjadi adalah kesalahannya. Terlebih, Shinji juga percaya bahwa dirinya hanya akan membawa penderitaan pada orang-orang yang mencintainya.
2. Nico Robin (One Piece)

Mengingat masa lalunya, wajar jika Robin merasa tidak layak untuk dicintai. Bagaimana tidak, Robin sudah dibenci sejak dirinya masih kecil. Sebagai satu-satunya orang Ohara yang selamat dari Insiden Ohara, Robin sudah diburu sejak dirinya masih berusia 8 tahun.
Sepanjang hidupnya, Robin sudah mengkhianati banyak orang untuk bertahan hidup. Pasalnya, semua orang menginginkan Robin hanya karena Robin memiliki bounty yang besar untuk kepalanya. Bahkan, Robin bergabung dengan Baroque Works juga bukan karena dirinya percaya pada Crocodile.
Robin bekerja untuk Crocodile hanya karena dirinya menginginkan Poneglyph yang berada di Alabasta. Setelah Robin mendapatkan apa yang ia inginkan, Robin siap untuk mengkhianati Crocodile. Hidup Robin dipenuhi dengan pengkhianatan sehingga dirinya merasa tidak layak dicintai.
Untungnya, Robin bertemu dengan kru yang tepat, yaitu Bajak Laut Topi Jerami. Tak peduli seberapa besar Robin membenci dirinya sendiri, Topi Jerami tetap akan menyayanginya. Bahkan, mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi Robin, termasuk melawan Pemerintah Dunia.
3. Guts (Berserk)

Sementara Robin sendiri sudah memiliki latar yang mengerikan, latar belakang Guts jauh lebih mengerikan lagi. Pertama, Guts lahir dari mayat ibunya yang digantung. Guts kemudian dibesarkan oleh ayah tiri yang bengis, yaitu Gambino.
Setelah dewasa, Guts dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, yaitu Griffith. Hal ini membuat Guts menganggap bahwa dunia sangat membencinya sehingga Guts merasa jijik terhadap dirinya sendiri. Guts merasa bahwa dirinya tidak layak untuk dicintai. Itu karena Guts mengakui bahwa dirinya hanya akan membawa penderitaan pada orang-orang sekitarnya.
4. Shoya Ishida (A Silent Voice)

Berbeda dengan ketiga karakter di atas, Shoya Ishida merasa tidak layak dicintai karena kesalahannya sendiri pada masa lalu. Saat dirinya masih SD, Shoya pernah merundung seorang gadis difabel rungu, yakni Shoko Nishimiya. Ketika Shoko memutuskan pindah sekolah, Shoya disalahkan atas perundungan terhadap Shoko.
Semua orang mulai memusuhi Shoya, termasuk teman-teman Shoya yang dulu juga ikut merundung Shoko. Bahkan, setelah dirinya SMP, Shoya tidak bisa mendapatkan teman karena dirinya telanjur dikenal sebagai seorang perundung. Karena kesalahan tersebut, Shoya mulai membenci dirinya sendiri dan merasa tidak layak dicintai.
Shoya merasa tidak layak dicintai karena dirinya menganggap bahwa ia bukanlah orang yang baik. Meski begitu, setidaknya Shoya berusaha untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Shoya bahkan sampai belajar bahasa isyarat dan mencari Shoko. Tujuannya hanya untuk meminta maaf kepada Shoko. Hal tersebut ia lakukan bukan agar dirinya kembali diterima oleh orang-orang. Namun, setidaknya, Shoya ingin Shoko memaafkannya meski Shoya sendiri sulit untuk memaafkan dirinya sendiri.
5. Erwin Smith (Attack on Titan)

Tidak seperti keempat karakter di atas, Erwin Smith bukanlah orang yang dibenci oleh semua orang. Sebaliknya, sebagai Komandan Pasukan Pengintai, Erwin adalah salah satu orang yang paling dihormati dalam seri Attack on Titan. Banyak orang yang kagum pada Erwin karena kegeniusan, karisma, dan jiwa kepemimpinannya yang luar biasa.
Meski begitu, Erwin sendiri merasa tidak layak untuk dicintai oleh banyak orang. Pasalnya, Erwin telah membawa banyak bawahannya pada kematian. Sebagai komandan, Erwin merasa bertanggung jawab atas kematian setiap pasukannya.
Itu sebabnya, Erwin merasa bahwa dirinya tidak layak untuk dicintai. Erwin menganggap bahwa dirinya telah membunuh banyak pasukannya secara tidak langsung. Erwin dihantui oleh rasa bersalah sehingga dirinya merasa kurang pantas untuk dicintai.
Hanya karena kita memiliki masa lalu yang traumatis atau pernah melakukan kesalahan pada masa lalu, bukan berarti kamu boleh membenci diri sendiri, apalagi merasa tidak layak dicintai. Tak peduli seberapa buruk kamu menilai diri kamu sendiri, selalu ada orang yang bisa melihat sisi positif dari kamu dan akan menerima kamu apa adanya. Jadi, jangan pernah merasa bahwa kamu tidak pantas untuk dicintai oleh orang lain. Oke?