11 Karakter Kartun yang Terinspirasi dari Tokoh Nyata, Mirip?

Pencipta kartun The Simpsons (1989), Matt Groening, mengatakan bahwa karakter Mr. Burns (Tuan Burns) terinspirasi dari David Bailey. Bailey adalah guru matematika Matt Groening di sekolah menengahnya di Portland, Oregon. Gurunya ini terkenal agak usil dengan Groening saat ia masih duduk di bangku sekolah.

Kemudian, Matt Groening juga menyelipkan sedikit sifat pengusaha Standard Oil, John D Rockefeller. Inspirasi tersebut yang membuat Mr. Burns memiliki sifat serakah dan cinta uang. Animator The Simpsons, David Silverman, juga meniru kepala serta wajah Barry Diller—pendiri Fox, stasiun TV yang menayangkan The Simpsons untuk Mr. Burns.

Karakter Troy McClure di The Simpsons berperan sebagai aktor di film-B (film beranggaran rendah film) dan infomersial. Nama Troy McClure adalah gabungan dari dua aktor keren, Troy Donahue dan Doug McClure.

Penulis The Simpsons, Mike Reiss mengungkapkan bahwa dia pernah bertemu dengan putri Doug McClure. Putri McClure pernah mengatakan kepada Reiss bahwa ayahnya sering dipanggil Troy karena karakter Troy McClure di The Simpsons.

Eric Stough pernah menjadi tim animator serial kartun South Park sejak awal 1990-an. Saat itu, kartun South Park hanya berupa animasi pendek bertema Natal. Saat ini, Eric Stough masih bekerja untuk Trey Parker dan Matt Stone. Mereka bertiga saling kenal sejak sekolah menengah atas. Stough menjabat sebagai sutradara animasi untuk serial kartun yang sudah berjalan lama tersebut.

Di samping itu, Eric Stough adalah inspirasi bagi karakter Butters Stotch. Karakter ini terkenal manis, naif, lugu, dan juga sangat sial. Awalnya, tim di balik kartun South Park pernah menjuluki Stough "Little Brother". Lama-kelamaan berubah menjadi Little Buddy, lalu Budders, dan berubah lagi menjadi Butters. Di sinilah karakter Butters Stotch tercipta.

Mark Mothersbaugh dikenal sebagai vokalis band rock Devo. Ia juga menjadi salah satu komposer film paling terkenal. Karyanya bisa kamu temukan dalam film The Royal Tenenbaums (2001), Rushmore (1998), serial kartun Regular Show (2010), dan serial kartun Rugrats (1991).

Di samping itu, kepribadiannya yang unik menginspirasi karakter Chuckie, salah satu karakter utama dalam serial kartun Rugrats. "Kami berdua berkacamata tebal. Kami berdua rabun jauh. Dan saat itu saya memiliki rambut yang sangat acak-acakan," jelas Mothersbaugh.

Karakter kartun Rocko digambarkan selalu cemas dengan situasi yang dihadapinya. Hal ini juga sama seperti karakter dalam sejumlah film yang diperankan aktor Woody Allen. Dalam wawancaranya kepada Nickelodeon, pencipta serial kartun Rocko's Modern Life (1993), Joe Murray, mengatakan bahwa karakter utamanya, Rocko, memang terinspirasi oleh Woody Allen muda. Perbedaan utamanya adalah Rocko tidak suka mengkritik apa pun yang ada di sekitarnya, beda halnya dengan Allen.

Popeye adalah pelaut tangguh yang menyukai Olive Oyl dan aksen bicaranya super lucu. Ia akan mendapat kekuatan super setelah memakan bayam. Popeye memulai debutnya sebagai komik di surat kabar 1929. Awalnya, kartunis E.C. Segar membuat komik setrip berjudul Thimble Theater. Berbagai karakter muncul dan hilang di komik Thimble Theater ini sejak Segar menciptakannya pada 1919.

Bisa dibilang, Segar butuh waktu 10 tahun untuk menciptakan Popeye. Inspirasinya datang dari kampung halamannya di Chester, Illinois, yakni seorang warga bernama Frank Fiegel yang dipanggil Rocky oleh orang sekitarnya. Rocky adalah bartender paruh waktu yang sering menghisap pipa tembakau di mulutnya. Ia juga bertubuh tinggi dan kuat seperti Popeye. 

Penyihir laut jahat dalam film kartun klasik Disney, The Little Mermaid (1989), sangat menyebalkan. Karakter bernama Ursula itu sebenarnya terinspirasi dari Glenn Milstead, atau lebih dikenal sebagai Divine. Aktris ini pernah membintangi film Pink Flamingoes (1972), Hairspray (1988), dan Polyester (1981) karya John Waters.

Penulis lirik dan produser The Little Mermaid, Howard Ashman, awalnya mengenal Divine di klub underground di Baltimore. Setelah melihat konsep karakter Ursula, Ashman terpikir bahwa karakter ini adalah perempuan bertubuh besar yang glamor, mirip Divine yang pernah ditemuinya.

Ashman akhirnya bekerja sama dengan seniman Rob Minkoff untuk membuat beberapa perubahan pada karakter Ursula. Ia menambahkan ekor hiu, rambut putih yang berdiri, eyeshadow tebal, dan detail-detail lain yang membuat Ursula terlihat mirip seperti Divine.

Buku Jungle Book ditulis oleh Rudyard Kipling pada 1894. Buku ini akhirnya diadaptasi oleh Disney pada 1967. Richard dan Robert Sherman meyakinkan produser untuk mengajak The Beatles menyuarakan karakter burung nasar. Sayangnya, John Lennon tidak tertarik karena sibuk dengan tur band The Beatles. 

"John sedang sibuk dengan band The Beatles pada saat itu," ungkap Richard Sherman, "dan dia [John Lennon] berkata, 'Saya tidak ingin membuat film animasi.' Tapi tiga tahun kemudian mereka [The Beatles] malah membuat film animasi Yellow Submarine." Meski demikian, karakter burung nasar dalam kartun The Jungle Book tetap dimasukkan ke dalam film animasi tersebut. Burung nasar itu juga memiliki potongan rambut mop top yang mengingatkan kita pada gaya Fab Four di awal 60-an.

Sutradara Jon Favreau yang membuat The Jungle Book versi live action-nya pada 2016, juga meminta anggota The Beatles yang masih hidup, Paul McCartney dan Ringo Starr untuk menjadi kameo, tetapi mereka berdua menolak. Sayang sekali, ya?

Perancang pakaian pahlawan super bernama Edna Mode dalam film kartun The Incredibles (2004) ini, sangat kritis terhadap mode—persis seperti inspirasi karakter tersebut, perancang kostum legendaris Hollywood dan pemenang delapan Oscar bernama Edith Head.

Pada masa-masa awal pertelevisian, ratusan stasiun TV di Amerika mempunyai acara anak-anaknya sendiri. Di Portland, Oregon, misalnya, pembawa acara TV anak-anak di sana adalah James Allen, atau lebih dikenal sebagai Rusty Nails. Acara anak-anak ini hadir setiap Sabtu pagi dari 1957 hingga 1973.

Di sisi lain, pencipta The Simpsons, Matt Groening, juga dibesarkan di Portland. Ia menonton pertunjukan tersebut saat masih kecil, dan menciptakan Krusty the Clown (Krusty si Badut) untuk menghormati Rusty Nails. Meskipun begitu, Groening mengaku bahwa Rusty Nails tidak seperti karakter Krusty the Clown yang terkenal minder.

Di kartun ataupun di dunia nyata, kelinci memang suka makan wortel. Namun, alasan karakter Bugs Bunny memakan wortel karena berkaitan dengan bintang film klasik Hollywood, Clark Gable. Aktor Hollywood ini dikenal karena perannya sebagai Rhett Butler di Gone With the Wind (1939). Gable juga memenangkan Academy Award untuk Aktor Terbaik tahun 1934 dalam It Happened One Night, memerankan Peter Warne, seorang reporter surat kabar pengangguran— sarkastik dan hobi berkelahi.

Dalam satu adegan, Clark Gable dan seorang ahli waris (yang diperankan Claudette Colbert) terdampar di pinggir jalan di sebuah pedesaan. Saat Gable bersandar di sebuah bangku di pinggir jalan, ia mengunyah wortel. Ia juga berbicara dengan tatapan menggodanya sambil mengunyah wortel. Dua sikap inilah yang diakui pembuat kartun Looney Tunes (1930), Friz Freleng, menyempurnakan karakter kelinci kartunnya dengan sikap sarkastik dan suka berkelahi. Freleng juga mendapat nama Bugs dari film It Happened One Night (1934).

Sebenarnya, tidak ada karya yang 100 persen murni. Banyak pembuat fiksi yang terinspirasi dari individu atau apa pun itu yang ada di dunia nyata. Namun, bukan berarti meniru sepenuhnya, hanya terinspirasi saja. Dari 11 karakter di atas, mana yang jadi favorit kamu?